Resources / Blog / PPN e-Faktur

Cara Membuat Faktur Penjualan di Microsoft Excel

Dengan mempelajari cara membuat faktur penjualan, Anda tidak perlu menggunakan aplikasi akuntansi khusus. Berikut ini cara membuat faktur penjualan di microsoft excel

SPT Tahunan 2021: Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Lapor Pajak

Membuat Faktur Penjualan Manual

Membuat faktur penjualan bukanlah hal yang sulit dikerjakan. Sebab, selain sudah ada sejumlah software akuntansi, Anda juga dapat membuatnya secara manual menggunakan Excel. Bagi Anda yang ingin mempelajari cara membuat faktur penjualan, simak artikel berikut ini.   

Faktur penjualan adalah sebuah lembar bukti tagihan/bukti transaksi kepada pelanggan atas pembelian suatu jasa/barang. Faktur penjualan biasanya dikirim oleh pemasok bersamaan dengan pengiriman barang/jasa. Tetapi tidak sedikit supplier yang mengirimkan faktur penjualan setelah barang/jasa diberikan.

Anda mungkin bertanya mengenai cara membuat faktur penjualan. Artikel ini secara garis besar akan membahas mengenai cara membuat faktur penjualan salah satunya dengan menggunakan template invoice dalam excel. Tidak hanya menggunakan “blank page” cara membuat faktur penjualan dapat Anda lakukan dengan memilih format “invoice” yang ada dalam template business.

Langkah Membuat Faktur Penjualan

Anda dapat mempelajari cara membuat faktur penjualan menggunakan Excel dengan langkah berikut ini:

1. Buka Aplikasi Microsoft Excel.

2. Pilih File > New From Other Template. Dari beberapa pilihan yang ada, pilih template invoice.

Kemudian, akan keluar tampilan seperti dibawah ini. Anda pun dapat mengganti logo, alamat, telepon, dan alamat email badan usaha/ perusahaan Anda jika ada.

cara membuat faktur penjualan

3. Buat beberapa kolom yang dibutuhkan seperti di bawah ini: 

cara membuat faktur penjualan

  • Identitas Perusahaan: Berisi secara lengkap mengenai nama, slogan dan alamat perusahaan yang dapat Anda ganti pada poin sebelumnya.
  • Nama customer/konsumen: Berisi identitas lengkap konsumen berupa nama dan alamat.
  • Kode/nomor transaksi: Poin penting untuk membedakan satu transaksi dengan transaksi lainnya.
  • Tanggal transaksi: Berisi informasi mengenai kapan tanggal transaksi terjadi.
  • Detail barang yang ditransaksikan: Berisi daftar nama barang yang ditransaksikan, harga satuan, dan jumlah diskon jika ada.
  • Sub Total, PPN, dan jumlah total yang harus dibayar oleh customer: merupakan jumlah harga setiap barang, PPN merupakan pajak yang diambil dari subtotal. Total merupakan jumlah yang harus dibayar oleh customer.
  • Nama dan tanda tangan kasir: berisi identitas dan tandatangan kasir yang bertugas.
  • Nama dan tanda tangan penerima: untuk merekam kepada siapa transaksi ini dilakukan. Sehingga dapat diketahui dengan pasti kepada siapa barang diberikan.
  • Stempel resmi perusahaan: untuk membuktikan bahwa faktur penjualan ini meruakan sebuah dokumen resmi yang dikelaurkan perusahaan.
  • Keterangan lain: Keterangan tambahan pada transaksi seperti “barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar/dikembalikan”.

Jika Anda sudah mengetahui cara membuat faktur penjualan, lalu apa sebenarnya manfaat dari faktur penjualan ini ?

  • Sebagai informasi barang/jasa yang dibeli pelanggan.
  • Informasi nilai dan termin pembayaran yang harus dibayar oleh pelanggan.
  • Pelanggan dapat memperbaiki barang/jasa yang dibeli jika yang tercantum tidak sesuai pesanan.
  • Rujukan yang sah jika barang atau jasa yang tercantum akan dijual ke pihak lain.
  • Rujukan sah untuk kasus-kasus tertentu.
  • Rujukan yang sah untuk memasukan transaksi ke pembukuan keuangan.
Reading: Cara Membuat Faktur Penjualan di Microsoft Excel