Resources / Blog / PPN e-Faktur

Contoh Bon Faktur dan Perbedaannya dengan Kwitansi

Bon faktur atau nota merupakan salah satu alat bukti yang diperlukan saat melakukan transaksi. Berikut ini contoh bon faktur yang sering digunakan dan perbedaanya dengan kwitansi?

Bukti Transaksi: Bon Faktur dan Kwitansi 

Bukti transaksi punya peran yang sangat penting dalam aktivitas jual-beli. Bukti tersebut kemudian diarsipkan dan difungsikan untuk menjadi alat perekam seluruh transaksi yang terjadi pada perusahaan tersebut.

Dari beberapa jenis bukti transaksi. Kami akan membahas mengenai bon faktur atau nota dan perbedaannya dengan kwitansi. Anda yang masih bingung juga dapat melihat contoh bon faktur dan perbedaannya dengan melihat contoh-contoh gambarnya di bawah ini. 

Contoh Bon Faktur

Berikut ini contoh bon faktur yang dapat Anda perhatikan diikuti dengan sejumlah penjelasan mengenai keterangan yang ada dalam contoh bon faktur berikut ini :

contoh bon faktur

Baca juga: Mengenal Jenis dan Dokumen yang Dipersamakan dengan Faktur Pajak PPN di Sini! 

Bon Faktur merupakan bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai. Bon faktur juga lebih dikenal dengan istilah nota. Biasanya dibuat dalam dua rangkap. Lembar pertama untuk pembeli dan lembar kedua untuk penjual. Bon faktur juga bisa disebut sebagai buku penagihan.

Ada beberapa informasi yang tercantum dalam bon faktur di antaranya :

  • Tanggal. Berisi tanggal transaksi antara pembeli dengan pihak penjual
  • Kepada. Berisi nama lawan transaksi Anda sebagai penjual/lawan transaksi perusahaan atau badan usaha
  • Nama Perusahaan dan keterangan lain perusahaan. Kolom ini biasanya berisi identitas perusahaan Anda seperti nama, alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi serta email dan website.
  • Qty. Kolom “Qty” berisi kuantiti atau jumlah item yang dibeli
  • Nama Barang. Berisi daftar nama barang apa saja yang masuk dalam transaksi pembelian. Contoh : Dress, celana, buku dan lain sebagainya.
  • Harga Satuan. Dari contoh bon faktur diatas dapat kita lihat, kolom “Harga Satuan” berisi harga dari item-item yang Anda tulis pada kolom nama barang.
  • Jumlah. Kolom “Qty” dan kolom “Jumlah” pada contoh bon faktur merupakan dua kolom yang berbeda. “Qty” berisi jumlah barang yang dibeli, sedangkan kolom jumlah berisi total jumlah barang dikalikan harga barang  (qty x harga barang)
  • Total. Dibagian bawah kolom jumlah terdapat keterangan “total” yang berisi keseluruhan jumlah harga.
  • Tanda Terima. Pada bagian ini biasanya berisi tandatangan lawan transaksi

Baca juga: Perbedaan antara Status Upload  Faktur Pajak Reject, Draft, dan Approved

Kwitansi 

Kwitansi adalah bukti transaksi yang diserahkan/diberikan saat menerima sejumlah uang. Kwitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang, kemudian diserahkan kepada yang melakukan pembayaran. Untuk memperkuat legalitas (biasanya ketika dibutuhkan sebagai alat bukti di persidangan) tanda tangan dalam kwitansi juga bisa dibubuhi dengan materai.

Umumnya kwitansi terdiri dari dua bagian. Bagian pertama diberikan kepada pihak yang membayar sebagai bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang kedua dijadikan bukti pencatatan penerimaan uang oleh pihak penjual.

Berikut ini contoh kwitansi yang dapat Anda perhatikan.

contoh kwitansi

Dalam sebuah kwitansi terdapat beberapa keterangan seperti:

  1. Tanggal transaksi
  2. Nama pihak pemberi uang
  3. Besarnya nominal uang
  4. Keterangan dari transaksi pemberian uang
  5. Tangan tangan disertai materai (bila dibutuhkan)
Reading: Contoh Bon Faktur dan Perbedaannya dengan Kwitansi