Sekilas tentang Transformasi Digital
Transformasi digital bukanlah istilah yang asing saat ini, terutama bagi Anda yang sudah cukup lama berselancar di dunia teknologi. Transformasi digital sendiri berarti adanya perubahan yang lebih besar dan lebih baik lagi terkait teknologi yang ada saat ini. Dalam praktiknya, istilah ini biasa digunakan dalam konteks bisnis.
Hadirnya transformasi digital yang memengaruhi teknologi ini memicu terciptanya model bisnis yang baru. Seperti yang kita ketahui, teknologi muncul karena adanya kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan cloud computing mampu mempercepat transformasi. Sedangkan teknologi dasar seperti analitik dan manajemen data juga diperlukan untuk menganalisis besar data yang dihasilkan dari transformasi tersebut.
Bagaimana Terciptanya Transformasi Digital?
Transformasi ini juga terjadi karena adanya manusia, bisnis dan teknologi yang dipadu oleh strategi bisnis yang lebih luas. Perpaduan tersebutlah yang membuat bisnis berpotensi lebih besar untuk sukses.
Dalam sebuah bisnis yang memanfaatkan transformasi digital, sebaiknya memiliki pemimpin yang dapat menempatkan pengalaman digital dan pelanggannya sebagai inti dari sebuah model bisnis guna mendorong upaya transformasi yang mumpuni. Hal-hal lain yang dapat dilakukan dan diperhatikan secara masak oleh para pemimpin adalah sebagai berikut:
1. Strategi dan pengalaman pelanggan
Jadikan pengalaman pelanggan sebagai prioritas utama. Anda tentu sudah tidak asing bukan dengan istilah “tamu adalah raja”? Salah satu upaya transformasi digital tergantung pada teknologi digital yang mampu mengubah pengetahuan pelanggan menjadi sebuah produk dan layanan yang berpusat pada pelanggan itu sendiri.
Semakin sebuah usaha memerhatikan keinginan pelanggan, maka usaha tersebut akan mendapatkan nilai lebih di mata masyarakat.
2. Proses internal
Proses internal yang baik dalam bisnis yang berbasis pada digitalisasi menjadi fondasi yang bagus. Ketika suatu teknologi seperti AI dan analitik yang canggih digunakan untuk meningkatkan proses bisnis internal, maka transformasi sebuah teknologi digital menjadi sangat mungkin terjadi.
3. Model bisnis
Perusahaan yang sejak awal sudah menyelaraskan komponen digital transformation untuk menyesuaikan model bisnis mereka, akan mampu menciptakan penawaran digital dan potensi kelancaran bisnis sesuai dengan keinginan pasar.
Maka tidak heran, banyak perusahaan yang tadinya melakukan segala proses administrasi dan lain sebagainya secara manual, sudah mulai beralih memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini sesuai dengan keadaan pasar yang juga menuntut kemudahan melalui teknologi.
OnlinePajak juga berharap, wajib pajak menjadi lebih mudah dalam rangka memenuhi kepatuhan pajaknya. Proses yang serba digital, cepat, mudah, dan aman pun menjadi fondasi utama kami.
Baca Juga: Mengenal Era Revolusi Industri 4.0 dan Kaitannya dengan Perpajakan
Transformasi Digital yang Dilihat dari 4 Sudut Pandang
1. Sudut pandang perbankan
Dewasa ini, cukup banyak layanan perbankan yang menggunakan transformasi digital sebagai cara mereka untuk melakukan pendekatan kepada nasabah atau konsumennya. Salah satu yang tentu sudah tidak asing bagi Anda adalah Mobile Banking. Aplikasi ini sangat mempermudah lalu lintas transaksi keuangan Anda, bukan?
2. Sudut pandang hospitality
Lingkup hospitality, salah satunya hotel juga terkena dampak dari transformasi digital. Dampak positif dari hadirnya transformasi ini dari sudut pandang hospitality adalah orang-orang dapat dengan mudah untuk memesan kamar.
Sedangkan dampak negatifnya adalah semakin banyak pesaing yang juga memanfaatkan kecanggihan teknologi ini. Sehingga, kini banyak juga hotel dengan harga yang terjangkau namun sudah memiliki fasilitas yang cukup baik. Selain itu, para pelaku usaha tersebut juga tidak segan-segan untuk melakukan promo apabila memesan kamar melalui aplikasi-aplikasi pemesanan hotel hingga akomodasi lainnya.
3. Sudut pandang e-Commerce
Nah, dunia e-Commerce bisa jadi paling terasa pengaruhnya. Tentu saja, karena bergerak di bidang digital. Tidak heran jika banyak perusahaan yang memulai bisnis e-Commerce ini. Bahkan di Indonesia sendiri sudah banyak sekali e-Commerce ternama yang digunakan oleh masyarakat.
4. Sudut pandang perpajakan
Sedangkan dari dunia perpajakan sendiri digital transformation mulai dirasakan pada pertengahan 2000an. Pemerintah mulai memadukan teknologi dengan pajak secara perlahan.
Kini, wajib pajak sudah tidak perlu lagi melakukankewajiban perpajakannya seperti penyetoran dan pelaporan pajak secara manual atau datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Wajib pajak sudah bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja secara digital. Anda juga tidak perlu lagi mengantre dan menghabiskan banyak waktu untuk mengurus pepajakan. Segalanya kini serba canggih dan mudah.
Baca Juga: Pajak di Era Digital, Serba-serbi & Tantangan Penerapannya
Bahkan kini tidak sedikit perusahaan yang membantu pemerintah dalam urusan kepatuhan pajaknya. Aplikasi-aplikasi pendukung hitung, setor, dan lapor seperti OnlinePajak pun hadir membawa perubahan dan kemudahan kewajiban perpajakan Anda.
OnlinePajak merupakan aplikasi yang mampu membantu Anda dalam memenuhi kepatuhan pajak. Anda dapat melakukan setor dan lapor berbagai jenis pajak seperti, PPh Pasal 21, PPh Pasal 23/26, PPN, PPh Final, dan Pajak Pribadi. Tidak hanya itu, Anda juga dapat mengelola transaksi bisnis dan pajak usaha dalam 1 aplikasi terintegrasi saja.
Dengan OnlinePajak, bisnis dapat memanfaatkan platform yang memudahkan proses ini, sehingga mereka dapat fokus pada pertumbuhan dan keberhasilan Anda dalam menjalankan bisnis di Indonesia.
Dengan fitur lapor pajak, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna dan memberikan solusi terbaik bagi perusahaan besar maupun UMKM. Jadi, mari mudahkan proses transaksi bisnis Anda secara langsung di platform kami! Untuk informasi lebih lengkap seputar rekonsiliasi pajak dan fitur OnlinePajak lainnya, silakan hubungi tim pemasaran kami!