Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak hal-hal berikut :
| 
 1.  | 
 Membuat daftar Wajib Pajak untuk dikirim SPT yang telah dipilah antara :  | 
| 
 a.  | 
 Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan usaha;  | 
| 
 b.  | 
 Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak melakukan usaha;  | 
| 
 c.  | 
 Wajib Pajak Badan;  | 
| 
 d.  | 
 Wajib Pajak PPh Pasal 21;  | 
| dengan menggunakan menu SIP yang ada di Seksi TUP dengan petunjuk penggunaan sebagaimana di lampiran 1. | |
| 
 2.  | 
 Mencetak daftar tunggakan pajak masing-masing Wajib Pajak per 31 Oktober 2002 sebagaimana contoh dalam lampiran 2.  | 
| 
 3.  | 
 Mencetak dan memperbanyak Pemberitahuan kepada Wajib Pajak dari Direktur Jenderal Pajak sebagaimana contoh dalam lampiran 3.  | 
| 
 4.  | 
 Menyiapkan formulir SPT beserta lampirannya dan dilampiri dengan :  | 
| 
 a.  | 
 Pemberitahuan kepada Wajib Pajak dari Direktur Jenderal Pajak;  | 
| 
 b.  | 
 Daftar tunggakan pajak Wajib Pajak; paling lambat tanggal 25 November 2002  | 
| 
 5.  | 
 Mengirim seluruh SPT Tahunan Pajak Penghasilan Tahun 2002 kepada Wajib Pajak melalui jasa pos dan giro dengan rincian sbb :  | 
| 
 a.  | 
 Formulir SPT 1770 kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan usaha;  | 
| 
 b.  | 
 Formulir SPT 1770S kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak melakukan usaha;  | 
| 
 c.  | 
 Formulir SPT 1771 kepada Wajib Pajak Badan;  | 
| 
 d.  | 
 Formulir SPT 1721 kepada Wajib Pajak PPh Pasal 21. Untuk Form SPT 1721 dapat digabungkan dalam satu amplop dengan SPT 1771 dan atau SPT 1770.  | 
| 
 6.  | 
 Membuat rekonsiliasi dengan Kantor Pos setempat mengenai SPT yang telah sampai pada Wajib Pajak selambat-lambatnya tanggal 16 Desember 2002 untuk pembayaran biaya pengiriman kepada PT Pos Indonesia (Persero). Biaya pengiriman oleh PT Pos Indonesia (Persero) dibebankan kepada anggaran Kantor Pusat DIP.  | 
Demikian untuk dilaksanakan sebaik-baiknya.
 Ditetapkan di Jakarta
 pada tanggal 14 November 2002 
 a.n. Direktur Jenderal
 Sekretaris Direktorat Jenderal,
ttd.
 MOCH. SOEBAKIR
 NIP 060020875 
Tembusan :
 1. Direktur Jenderal Pajak;
 2. Para Direktur dan Kakanwil di lingkungan DJP.