Resources / Blog / PPN e-Faktur

Permintaan Data e-Faktur yang Hilang

Salah satu masalah yang terjadi saat membuat e-Faktur adalah data e-Faktur yang hilang. Berikut cara mengajukan surat permintaan data e-Faktur yang hilang.

SPT Tahunan 2021: Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Lapor Pajak

Surat Permintaan Data e-Faktur Yang Hilang

Salah satu masalah yang terjadi saat membuat e-Faktur adalah data e-Faktur yang hilang. Namun, jangan khawatir. Data e-Faktur yang hilang dapat diminta ke DJP dengan cara mengajukan surat permintaan data e-Faktur yang hilang. Temukan contoh surat permintaan tersebut di artikel ini.

Penyebab Data e-Faktur Hilang

Biasanya, data e-Faktur hilang karena terjadi kerusakan pada aplikasi e-Faktur. Kebanyakan, masalah ini disebabkan oleh virus dan mengharuskan PKP melakukan registrasi ulang atau reset aplikasi e-Faktur.

Namun, selain disebabkan oleh serangan virus, ada beberapa penyebab lain yang membuat Anda harus melakukan permintaan data e-Faktur yang hilang.

Dalam mengajukan permintaan data e-Faktur yang hilang, Anda membutuhkan surat permintaan data e-Faktur yang hilang. Namun, sebelum melihat contoh surat permintaan data e-Faktur yang hilang, mari simak dasar hukum yang mengatur tentang hal tersebut.

Dasar Hukum Permintaan Data e-Faktur yang Hilang

Dasar hukum yang mengatur tentang permintaan data e-Faktur yang hilang adalah pasal 8 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pelaporan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik. Berikut ini bunyi aturan tersebut:

  1. Apabila cetakan e-Faktur hilang atau rusak, maka PKP yang membuat e-Faktur bisa melakukan cetak ulang lewat aplikasi atau sistem elektronik yang ditentukan dan/atau disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
  2. Jika data e-Faktur hilang atau rusak, maka PKP bisa mengajukan permintaan data e-Faktur ke DJP melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat PKP terdaftar dengan menyampaikan surat permintaan data e-Faktur sebagaimana diatur pada lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini.
  3. Permintaan data e-Faktur yang dimaksud merupakan data e-Faktur yang telah diunggah ke DJP dan telah memperoleh persetujuan DJP.

Proses permintaan data e-Faktur ini harus dilakukan oleh direktur PKP terkait. Namun apabila direktur tidak bisa datang, dapat dikuasakan dengan membawa surat kuasa dibubuhi meterai.

Surat Permintaan Data e-Faktur yang Hilang

Berdasarkan lampiran Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-16/PJ/2014, berikut contoh surat permintaan data e-Faktur yang hilang.

Nomor : ……………                                                                                               ………, ………………

Hal : Permintaan Data e-Faktur

Yth, Kepala kantor Pelayanan Pajak …………

…………………………………………………….

Dengan ini, saya:

Nama : …………………………

NIK/No. Paspor* : ………………………….

Jabatan : …………………………

Nama PKP : ………………………….

NPWP : ………………………….

Alamat : ………………………….

 ………………………….

Mengajukan permintaan data e-Faktur dalam Masa Pajak ….………….. Tahun ……………… sampai dengan Masa Pajak ………………… Tahun …………………. Sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 8 ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pelaporan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik

Demikian disampaikan, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.

                                                                                                                                      Pemohon

                                                                                                                                   (…………………)

Tidak Semua Data dapat Diminta Kembali

Meski dalam peraturan tersebut PKP dapat meminta kembali data yang hilang, namun ternyata tidak semua data bisa diminta kembali oleh PKP. Data yang bisa Anda minta hanya data pajak keluaran. Data seperti pajak masukan, nota retur, dan sebagainya tidak bisa Anda minta kembali. Data pajak keluaran yang bisa Anda dapatkan kembali pun merupakan data faktur yang sudah diupload dengan status approval sukses.

Oleh karena itu, sebaiknya setiap Anda melakukan pembaruan terhadap data faktur pajak pada aplikasi e-Faktur, jangan lupa untuk membuat salinannya atau membuat backup database aplikasi e-Faktur Anda. Atau lakukan backup secara berkala sebelum terlambat.

Kesimpulan

  • Permintaan data e-Faktur yang hilang bisa dilakukan dengan membuat surat permintaan data e-Faktur yang hilang.
  • Dasar hukum permintaan data e-Faktur yang hilang: pasal 8 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-16/PJ/2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pelaporan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik.
  • Data yang bisa diminta kembali hanya data pajak keluaran yang sudah di-upload dengan status approval sukses.
Reading: Permintaan Data e-Faktur yang Hilang