
Bagi para pengusaha dan profesional di Indonesia, penting untuk memahami syarat penerbitan invoice pembayaran. Artikel ini akan membahas secara detail tentang hal tersebut. Simak selengkapnya di bawah ini.
Syarat Penerbitan Invoice Pembayaran yang Utama
Penerbitan invoice pembayaran bukanlah tugas yang sepele. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar invoice tersebut sah dan efektif. Berikut adalah beberapa syarat umum yang harus diperhatikan:
1. Identitas Penjual dan Pembeli
Dalam invoice pembayaran, identitas penjual dan pembeli harus jelas tertera. Ini mencakup nama lengkap atau nama perusahaan, alamat, nomor telepon, dan alamat email. Informasi ini membantu memastikan bahwa transaksi dapat dilacak dengan mudah.
2. Nomor Invoice
Setiap invoice harus memiliki nomor unik yang memudahkan identifikasi. Nomor ini harus urut dan tidak boleh terjadi duplikasi dalam sistem akuntansi.
3. Deskripsi Barang atau Layanan
Deskripsi yang jelas tentang barang atau layanan yang diberikan harus termasuk dalam invoice. Ini mencakup jumlah, harga per unit, dan jumlah total yang harus dibayar.

4. Harga dan Mata Uang
Harga barang atau layanan harus disertai dengan mata uang yang digunakan. Hal ini penting jika transaksi melibatkan mata uang asing.
5. Tenggat Waktu Pembayaran
Invoice harus mencantumkan tenggat waktu pembayaran yang jelas. Ini membantu menghindari kerancuan dan keterlambatan pembayaran.
6. Informasi Bank
Jika pembayaran dilakukan melalui transfer bank, informasi bank penjual harus disertakan dalam invoice. Ini mencakup nama bank, nomor rekening, dan kode SWIFT.
Baca Juga: 9 Tips Optimalkan Proses Pembayaran Invoice & Tingkatkan Efisiensi Bisnis
Syarat Penerbitan Invoice Pembayaran Tambahan yang Dapat Diterapkan
Selain syarat-syarat umum di atas, terkadang ada syarat tambahan yang dapat diterapkan tergantung pada jenis bisnis dan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Beberapa contoh syarat tambahan adalah:
1. Pajak dan PPN
Jika transaksi melibatkan pajak dan PPN, maka rincian perpajakan harus termasuk dalam invoice. Ini mencakup besaran pajak dan PPN yang harus dibayar.
2. Ketentuan Pembayaran
Invoice juga dapat mencantumkan ketentuan pembayaran, seperti diskon untuk pembayaran tepat waktu atau denda untuk keterlambatan pembayaran.
3. Kebijakan Pengembalian Barang
Jika bisnis memiliki kebijakan pengembalian barang atau layanan, hal ini dapat dijelaskan dalam invoice.
4. Syarat dan Ketentuan Lainnya
Invoice dapat mencantumkan syarat dan ketentuan lainnya yang relevan dengan transaksi, seperti garansi produk atau ketentuan pengiriman.
Penerbitan invoice pembayaran adalah proses penting dalam menjalankan bisnis dengan lancar. Dengan memahami dan mematuhi syarat-syarat yang harus dipenuhi, Anda dapat memastikan bahwa transaksi Anda berjalan dengan baik dan tanpa hambatan.
Jangan lupa untuk selalu mencatat dan menyimpan invoice dengan baik untuk referensi di masa depan. Semoga artikel ini membantu Anda memahami lebih dalam tentang syarat penerbitan invoice pembayaran.
Pembuatan, pengiriman, pencatatan invoice, bahkan pelaporan e-Faktur bisa Anda lakukan dalam 1 aplikasi terintegrasi. Jangan khawatir soal keamanan karena OnlinePajak merupakan mitra resmi Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) sehingga diawasi langsung oleh otoritas perpajakan di Indonesia tersebut.
Jika Anda tertarik, silakan daftar akun Anda segera dan nikmati kemudahan pengelolaan invoice hingga pelaporan pajaknya di OnlinePajak. Informasi lebih lanjut, segera hubungi tim pemasaran kami.