
Artikel ini akan membahas secara lengkap hal-hal yang perlu Anda ketahui terkait disbursement, mulai dari pengertian, jenis-jenisnya, hingga manfaatnya dalam berbisnis.
Apa Itu Disbursement?
Secara umum, disbursement adalah proses pengeluaran dana dari suatu entitas atau perusahaan kepada pihak lain, baik dalam bentuk pembayaran tagihan, gaji karyawan, cicilan, maupun bentuk pengeluaran lainnya. Istilah ini berasal dari bahasa Inggris yang berarti “pembayaran” atau “penyaluran dana”.
Dalam konteks bisnis, proses pengeluaran dana sangat penting karena berhubungan langsung dengan efisiensi keuangan dan operasional perusahaan. Setiap pembayaran yang dilakukan perusahaan harus tercatat dan dikelola secara sistematis agar tidak menimbulkan pemborosan atau ketidaksesuaian dalam laporan keuangan.

Contoh Disbursement dalam Praktik Bisnis
Dalam praktiknya, disbursement dalam aktivitas perusahaan mencakup hal-hal berikut ini:
- Pembayaran Gaji Karyawan
Setiap bulan, perusahaan melakukan proses pengeluaran dana ke rekening masing-masing karyawan sebagai bentuk kompensasi atas kerja mereka. - Pembayaran Tagihan Vendor
Ketika perusahaan membeli barang atau jasa dari vendor, pembayaran kepada vendor tersebut merupakan salah satu bentuk proses pengeluaran dana. - Pembayaran Pajak
Transfer dana dari perusahaan ke kas negara sebagai bentuk pemenuhan kewajiban pajak juga termasuk dalam proses disbursement. - Pembayaran Sewa atau Cicilan
Biaya sewa kantor, cicilan kendaraan operasional, atau sejenisnya. - Pengeluaran Operasional Harian
Pembelian alat tulis, logistik, hingga pembayaran listrik dan internet.
Jenis-Jenis Disbursement
Dalam dunia bisnis, disbursement dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan tujuannya. Berikut penjelasannya:
1. Operational Disbursement
Pembayaran yang dilakukan untuk mendukung kegiatan operasional harian perusahaan, seperti pembelian perlengkapan kantor, biaya transportasi, hingga makan siang karyawan.
2. Payroll Disbursement
Pembayaran yang secara khusus dialokasikan untuk gaji, tunjangan, dan insentif karyawan.
3. Vendor Disbursement
Pembayaran kepada vendor atau supplier atas pembelian barang atau jasa, yang biasanya dilakukan berdasarkan invoice yang telah disetujui.
4. Tax Disbursement
Penyaluran dana kepada otoritas pajak seperti PPh, PPN, atau bea lainnya yang dibayarkan perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5. Loan Disbursement
Pengeluaran dana yang berkaitan dengan pembayaran bunga atau cicilan pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan.
6. Dividend Disbursement
Pembayaran dividen dari perusahaan ke pemegang saham sebagai bagian dari distribusi keuntungan. Biasanya dilakukan dalam periode tertentu, seperti tahunan.
7. Capital Expenditure Disbursement
Pembayaran untuk investasi aset tetap, misalnya mesin, properti, atau kendaraan. Contonya, pembayaran down payment dalam pembelian alat produksi baru.
Manfaat Disbursement dalam Bisnis
Pengelolaan disbursement yang tepat memberi banyak keuntungan bagi perusahaan, di antaranya:
1. Mengontrol Arus Kas
Dengan mencatat semua pengeluaran secara sistematis, perusahaan bisa memantau kondisi keuangan secara real time dan mencegah overbudgeting.
2. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
Seluruh pembayaran terdokumentasi dengan baik, sehingga mudah diaudit dan menghindari kesalahan atau penyalahgunaan dana.
3. Mempermudah Perencanaan Keuangan
Disbursement yang terorganisir membantu perusahaan dalam membuat proyeksi pengeluaran jangka pendek maupun panjang.
4. Efisiensi Waktu dan Tenaga
Dengan sistem otomatisasi disbursement, pembayaran bisa dilakukan secara bulk dan cepat, mengurangi risiko human error.
5. Kepatuhan Pajak
Pengeluaran yang terekam dengan baik mempermudah proses rekonsiliasi saat pelaporan pajak bulanan atau tahunan.
Baca Juga: Simak! Cara Bayar Invoice Online di OnlinePajak
Disbursement dan Pembayaran Invoice: Peran Penting dalam Penagihan Online
Dalam praktiknya, disbursement sangat berkaitan erat dengan proses pembayaran invoice. Ketika sebuah perusahaan menerima tagihan (invoice) dari pihak lain, langkah selanjutnya adalah melakukan proses pengeluaran dana untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran tersebut.
Kini, banyak perusahaan yang telah beralih menggunakan sistem penagihan invoice online, seperti yang ditawarkan oleh OnlinePajak. Dengan platform ini, proses pembayaran invoice dapat dilakukan dengan lebih mudah, aman, dan efisien.
Kelebihan Integrasi Disbursement dan OnlinePajak:
- Pembayaran invoice otomatis ke supplier/vendor
- Notifikasi dan pelacakan real time status pembayaran
- Integrasi laporan keuangan dan pajak
- Pengingat jatuh tempo pembayaran, menghindari denda keterlambatan
- Pemotongan dan pelaporan pajak otomatis (seperti PPh 23 atau PPN)
Kesimpulan
Disbursement bukan sekadar proses pengeluaran uang dari perusahaan, tetapi merupakan elemen penting dalam menjaga stabilitas keuangan, kelancaran operasional, dan kepatuhan perpajakan. Dengan memahami jenis dan manfaat disbursement, serta mengintegrasikannya dalam sistem pembayaran invoice online seperti OnlinePajak, bisnis dapat bekerja lebih efisien, transparan, dan terukur.
OnlinePajak menjadi one-stop-solution platform yang memungkinkan Anda membayar tagihan invoice bahkan melakukan penagihan pembayaran invoice ke customer. OnlinePajak menjadi solusi dalam kebutuhan pengelolaan transaksi bisnis dan kewajiban perpajakan Anda.
Hubungi tim sales OnlinePajak untuk informasi lebih lengkap dan temukan solusi dari masalah bisnis dan perpajakan Anda. Mulai perjalanan digitalisasi invoice Anda sekarang bersama OnlinePajak.