
Artikel ini akan membahas pengertian financing cash outflow, contoh penerapannya, perbedaannya dengan jenis arus kas lain, serta tips mengelolanya dengan efektif.
Apa Itu Financing Cash Outflow?
Financing cash outflow adalah arus keluar kas yang terjadi akibat aktivitas pendanaan (financing activities) perusahaan. Aktivitas ini mencakup semua transaksi yang mempengaruhi struktur modal perusahaan, baik yang berasal dari pemegang saham maupun pemberi pinjaman.
Biasanya, financing cash outflow muncul ketika perusahaan:
- Membayar kembali pinjaman (principal repayment)
- Membayar bunga pinjaman
- Membayar dividen kepada pemegang saham
- Membeli kembali saham (share buyback)
Tujuan pencatatan financing cash outflow adalah untuk menunjukkan seberapa besar dana keluar untuk membiayai kewajiban pendanaan perusahaan.

Contoh Financing Cash Outflow dalam Bisnis
Setiap perusahaan dapat memiliki financing cash outflow yang berbeda, tergantung pada struktur modal dan sumber pendanaannya. Beberapa contoh umum antara lain:
1. Pembayaran Pokok Pinjaman
Ketika perusahaan melunasi sebagian atau seluruh pinjaman bank, pembayaran ini masuk dalam financing cash outflow. Misalnya, cicilan modal kredit investasi atau modal kerja.
2. Pembayaran Bunga Pinjaman
Bunga pinjaman juga termasuk dalam financing cash outflow karena merupakan biaya yang timbul akibat pendanaan eksternal.
3. Pembayaran Dividen
Perusahaan yang membagikan laba kepada pemegang saham mencatat pembayaran dividen sebagai financing cash outflow.
4. Pembelian Kembali Saham (Share Buyback)
Jika perusahaan membeli kembali saham yang beredar, pengeluaran ini dicatat sebagai financing cash outflow.
Perbedaan Financing Cash Outflow dengan Operating & Investing Cash Outflow
Memahami perbedaan ini penting agar laporan arus kas (cash flow statement) tersusun dengan benar.
Jenis Arus Kas | Sumber Aktivitas | Contoh |
Operating Cash Outflow | Aktivitas operasional harian | Pembelian bahan baku, pembayaran gaji |
Investing Cash Outflow | Investasi aset jangka panjang | Pembelian mesin, akuisisi |
Financing Cash Outflow | Aktivitas pendanaan | Pembayaran pinjaman, dividen |
Perbedaan utama adalah financing cash outflow tidak berhubungan langsung dengan operasional atau investasi, melainkan dengan pendanaan perusahaan.
Mengapa Financing Cash Outflow Penting?
Financing cash outflow adalah indikator penting bagi kesehatan finansial perusahaan karena:
- Menunjukkan strategi pendanaan: Apakah perusahaan mengandalkan utang atau modal sendiri.
- Membantu analisis likuiditas: Besarnya pengeluaran pendanaan dapat mempengaruhi ketersediaan kas untuk operasional.
- Menjadi sinyal bagi investor: Pembayaran dividen atau buyback saham dapat meningkatkan kepercayaan investor.
Jika financing cash outflow terlalu besar tanpa diimbangi pemasukan, perusahaan bisa mengalami tekanan likuiditas.
Tips Mengelola Financing Cash Outflow dengan Efektif
Pengelolaan financing cash outflow yang baik dapat membantu menjaga arus kas bisnis tetap sehat. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Rencanakan Jadwal Pembayaran Utang
Buat jadwal pembayaran pokok dan bunga pinjaman secara terstruktur agar tidak mengganggu arus kas operasional.
2. Seimbangkan Utang dan Modal Sendiri
Jangan terlalu bergantung pada pendanaan berbasis utang agar beban pembayaran tidak membengkak.
3. Pertimbangkan Ulang Pembagian Dividen
Jika kondisi kas sedang terbatas, perusahaan dapat mengurangi atau menunda pembayaran dividen.
4. Gunakan Solusi Pendanaan yang Tepat
Jika kas sedang ketat tetapi kebutuhan modal tetap tinggi, pertimbangkan pendanaan jangka pendek yang cepat dan fleksibel.
Invoice Financing: Solusi Cepat Menjaga Arus Kas
Salah satu solusi agar financing cash outflow tidak mengganggu operasional adalah menggunakan Invoice Financing. Dengan layanan Invoice Financing OnlinePajak, Anda bisa mencairkan dana dari tagihan (invoice) yang belum dibayar klien lebih cepat, tanpa harus menunggu jatuh tempo.
Berikut manfaatnya:
- Pencairan cepat untuk menjaga arus kas tetap positif.
- Tidak mengganggu modal kerja karena berbasis piutang usaha.
- Proses mudah dan aman langsung melalui platform OnlinePajak.
Jangan biarkan bisnis Anda kekurangan kas untuk membayar kewajiban pendanaan. Segera ajukan Invoice Financing di OnlinePajak dan pastikan bisnis Anda tetap bergerak maju tanpa hambatan modal kerja.
Bagaimana cara mengajukannya? Apa saja syarat-syaratnya? Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk informasi selengkapnya.
Tidak hanya solusi pendanaan, OnlinePajak menghadirkan sejumlah fitur dan layanan yang mempermudah pelaku usaha untuk mengelola transaksi dan perpajakan usaha sehingga arus kas berjalan lancar, proses bisnis menjadi lebih optimal, dan pertumbuhan usaha menjadi lebih baik. Daftar sekarang untuk mulai menggunakan OnlinePajak sebagai aplikasi bisnis Anda.