Resources / Blog / Invoice Financing

Sharing Profit Adalah: Pengertian dan Pentingnya dalam Dunia Bisnis

Sharing profit adalah salah satu konsep yang sering diterapkan dalam berbagai bentuk kerja sama bisnis. Sistem ini tidak hanya berfungsi sebagai metode pembagian keuntungan, tetapi juga sebagai cara untuk meningkatkan motivasi dan memperkuat hubungan antara pihak-pihak yang terlibat. 

Sharing Profit Adalah

Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian sharing profit, cara kerjanya, manfaatnya, dan contoh penerapannya dalam dunia bisnis.

Apa Itu Sharing Profit?

Secara sederhana, sharing profit adalah sistem pembagian keuntungan berdasarkan kesepakatan antara dua pihak atau lebih yang bekerja sama dalam suatu usaha. Skema ini sering ditemukan dalam berbagai bentuk bisnis, mulai dari kemitraan, koperasi, hingga model bisnis digital seperti affiliate marketing.

Di Indonesia, sistem ini sering kali diatur oleh perjanjian kerja sama yang memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak. Ketentuan ini sesuai dengan prinsip hukum perdata dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengatur pembagian keuntungan dalam perusahaan.

Mengapa Sharing Profit Penting?

1. Meningkatkan Keterlibatan Pihak Terkait

Sistem ini membantu semua pihak merasa lebih terlibat dalam kesuksesan bisnis. Dengan mengetahui bahwa keuntungan akan dibagi secara adil, masing-masing pihak cenderung memberikan usaha terbaik mereka.

2. Mendorong Kolaborasi yang Sehat

Pembagian profit menciptakan hubungan kerja sama yang lebih solid karena setiap pihak memiliki kepentingan yang sama untuk mencapai kesuksesan.

3. Menarik Investasi

Bagi para investor, skema sharing profit dapat menjadi daya tarik karena memberikan transparansi tentang bagaimana keuntungan dibagi.

Bagaimana Cara Kerja Sharing Profit?

Tahapan Utama

  1. Penentuan Modal Awal: Semua pihak perlu menentukan jumlah kontribusi modal, baik berupa uang, tenaga, atau aset lainnya.
  2. Kesepakatan Persentase Keuntungan: Persentase pembagian keuntungan harus disepakati sejak awal untuk menghindari konflik di kemudian hari.
  3. Perhitungan Keuntungan Bersih: Setelah semua biaya operasional dikurangi, keuntungan bersih dibagi sesuai kesepakatan.
  4. Pembayaran kepada Pihak Terkait: Proses pembayaran dilakukan berdasarkan waktu yang disepakati, misalnya bulanan atau tahunan.

Contoh Kasus

Misalnya, dua orang mendirikan usaha kuliner dengan pembagian modal 70:30. Dalam hal ini, keuntungan yang didapat akan dibagi berdasarkan rasio tersebut. Jika keuntungan bersih adalah Rp10 juta, maka pihak pertama akan mendapatkan Rp7 juta, dan pihak kedua Rp3 juta.

Manfaat Sharing Profit dalam Bisnis

Keuntungan bagi Pelaku Bisnis

  • Memperkuat Hubungan Kerja Sama: Sistem ini membangun rasa saling percaya antara pihak-pihak yang terlibat.
  • Motivasi Lebih Tinggi: Dengan adanya insentif berupa keuntungan, kinerja semua pihak cenderung meningkat.
  • Fleksibilitas dalam Pembagian: Sistem ini dapat disesuaikan sesuai kesepakatan.

Keuntungan bagi Karyawan

Dalam beberapa kasus, sharing profit diterapkan kepada karyawan, terutama pada perusahaan yang menawarkan program profit sharing. Hal ini memberikan tambahan penghasilan selain gaji pokok, sehingga meningkatkan loyalitas dan produktivitas mereka.

Kekurangan Sharing Profit

Walaupun memiliki banyak manfaat, sharing profit juga memiliki beberapa kekurangan:

  1. Potensi Konflik: Jika perjanjian tidak dibuat secara jelas, konflik pembagian keuntungan bisa terjadi.
  2. Ketergantungan pada Keuntungan: Sistem ini bergantung pada keuntungan bersih, sehingga jika bisnis merugi, tidak ada yang bisa dibagi.
  3. Administrasi yang Rumit: Perhitungan keuntungan yang akurat memerlukan administrasi yang baik.

Tips Menerapkan Sharing Profit dengan Sukses

1. Buat Perjanjian Tertulis

Pastikan semua kesepakatan dicatat dalam perjanjian tertulis yang legal. Hal ini penting untuk menghindari perselisihan di kemudian hari.

2. Gunakan Sistem yang Transparan

Transparansi adalah kunci keberhasilan pembagian profit. Semua pihak harus memiliki akses untuk memeriksa laporan keuangan.

3. Libatkan Ahli

Jika memungkinkan, libatkan akuntan atau penasihat hukum untuk membantu membuat perjanjian dan sistem pembagian keuntungan.

Sharing profit adalah solusi efektif untuk menciptakan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dalam bisnis. Sistem ini tidak hanya memberikan manfaat finansial tetapi juga membangun hubungan yang kuat antara pihak-pihak yang terlibat. Dengan perencanaan yang matang dan kesepakatan yang adil, sharing profit dapat menjadi pilar penting dalam kesuksesan bisnis Anda.

Namun, jika Anda membutuhkan solusi keuangan cepat untuk menjaga arus kas bisnis, OnlinePajak menyediakan layanan Invoice Financing yang dapat membantu Anda mengelola keuangan lebih baik. Dapatkan akses pembiayaan dengan proses yang mudah, transparan, dan aman untuk mendukung kebutuhan bisnis Anda. Coba Invoice Financing di OnlinePajak sekarang dan optimalkan pengelolaan keuangan bisnis Anda!

Bagaimana cara mengajukannya? Apa saja syarat-syaratnya? Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk informasi selengkapnya.

Tidak hanya solusi pendanaan, OnlinePajak menghadirkan sejumlah fitur dan layanan yang mempermudah pelaku usaha untuk mengelola transaksi dan perpajakan usaha sehingga arus kas berjalan lancar, proses bisnis menjadi lebih optimal, dan pertumbuhan usaha menjadi lebih baik. Daftar sekarang untuk mulai menggunakan OnlinePajak sebagai aplikasi bisnis Anda. 

Reading: Sharing Profit Adalah: Pengertian dan Pentingnya dalam Dunia Bisnis