Ini Cara Sederhanakan Proses Pengumpulan Bukti Potong Melalui Fitur Permintaan Pembayaran OnlinePajak 

Keunggulan Fitur Permintaan Pembayaran OnlinePajak

Fitur Permintaan Pembayaran merupakan salah satu dari sekian banyak fitur yang ditawarkan OnlinePajak untuk perusahaan yang ingin meningkatkan pengelolaan invoice dan transaksi bisnis. Fitur ini memudahkan perusahaan dalam mengirimkan permintaan pembayaran dan menagih pembayaran invoice ke lawan transaksi dalam 1-klik saja.

Sebagai gambaran umum, perusahaan yang mengelola invoice dan pajak di OnlinePajak, dapat mengirimkan pengingat pembayaran atau mengirimkan penagihan invoice ke lawan transaksi langsung melalui fitur Permintaan Pembayaran. Cukup dalam 1 dashboard, perusahaan dapat mengirimkan penagihan ke lawan transaksi berdasarkan invoice yang terkait. Dengan cara seperti ini, perusahaan tidak perlu melalui proses rekonsiliasi data manual maupun proses pengiriman dokumen yang memakan Waktu.

Lawan transaksi kemudian akan menerima email penagihan invoice dan dapat langsung melakukan pembayaran. Fitur Permintaan Pembayaran juga menyediakan berbagai metode pembayaran invoice sehingga lawan transaksi dapat melunasi invoice dengan cara yang diinginkan, baik itu melalui virtual account maupun dengan kartu kredit. 

Setelah lawan transaksi berhasil melakukan pembayaran, status invoice yang semula outstanding akan berubah menjadi lunas atau paid. Status ini akan berubah secara real-time, tidak perlu melakukan pencocokkan data dengan rekening bank perusahaan. Dengan begitu, mempermudah perusahaan dalam melakukan rekonsiliasi serta pencatatan keuangan atas transaksi tersebut.

Fitur Permintaan Pembayaran dapat digunakan oleh pengguna dengan melakukan registrasi terlebih dahulu. Silakan daftar di sini untuk mulai membuat akun OnlinePajak.

Menyederhanakan Proses Pengumpulan Bukti Potong

Selain membantu perusahaan dalam meningkatkan pengelolaan piutang usaha, fitur Permintaan Pembayaran juga dapat menyederhanakan proses pengumpulan bukti potong pajak penghasilan.

Dalam transaksi tertentu, penyerahan jasa dan/atau barang kena pajak, dikenakan pajak penghasilan yang harus dipotong dan disetor oleh lawan transaksi. Setelah berhasil menyetor pajak, lawan transaksi perlu mengirimkan/menyerahkan bukti potong tersebut ke perusahaan pemberi jasa sebagai bukti kalua pajak penghasilan telah dipotong.

Bagi perusahaan pemberi jasa, bukti potong ini dapat digunakan untuk mengkreditkan pajak pada saat lapor pajak. Jika tidak menerima bukti potong dari lawan transaksi, perusahaan akan menghadapi konsekuensi berikut:

• Perusahaan tidak dapat mengkreditkan pajak penghasilan pada saat lapor pajak.
• Karena tidak dapat mengkreditkan pajak, perusahaan harus membayar pajak lebih banyak dari jumlah yang seharusnya.
• Timbul beban perusahaan yang lebih besar karena adanya pajak yang harus dibayarkan.
• Risiko mendapatkan penilaian kepatuhan pajak yang kurang lancar karena dianggap tidak mengenakan pajak pada saat penyerahan barang/jasa kena pajak.
• Perusahaan kesulitan melakukan rekonsiliasi karena ada data yang tidak lengkap sehingga menurunkan kesiapan untuk diaudit.

Setidaknya, itulah konsekuensi yang akan dihadapi perusahaan saat tidak menerima/mengumpulkan bukti potong dari lawan transaksi. 

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Hitung Pajak Saat Bertransaksi dan Solusi Penghitungan Otomatis dari OnlinePajak

Cara Pengumpulan Bukti Potong di OnlinePajak

Umumnya, pengumpulan bukti potong melalui rangkaian proses kerja yang panjang, seperti:

1. Departemen pajak perusahaan harus mengidentifikasi invoice yang membutuhkan bukti potong. Jika tidak ketemu, harus melakukan rekonsiliasi bersama departemen finance/accounting.
2. Departemen pajak mengirimkan permintaan ke finance/accounting untuk mengirimkan permintaan bukti potong ke lawan transaksi.
3. Departemen finance/accounting mencari informasi lawan transaksi untuk dapat mengirimkan permintaan bukti potong.
4. Mengirimkan dan menunggu lawan transaksi menyerahkan bukti potong.
5. Departemen finance/accounting yang menerima bukti potong harus mencatat bukti potong tersebut.
6. Departemen pajak kemudian menerima bukti potong pajak dan menyimpannya untuk dapat mengkreditkan pajak pada saat lapor pajak.

Proses ini tidak dapat berjalan dalam 1 hari. Terkadang, proses internal untuk meminta bukti potong ke lawan transaksi dapat berlangsung 1-3 hari kerja. Akibatnya, pengumpulan bukti potong pajak menjadi lebih lama.  

Belum lagi saat bukti potong telah diterima, perusahaan harus memproses bukti potong dengan melakukan rekonsiliasi antara bukti potong dengan invoice yang berkaitan. Jika prosesnya dikerjakan secara manual, akan memakan waktu lagi.

Karena itu, perusahaan yang telah menggunakan fitur Permintaan Pembayaran dari OnlinePajak, turut dapat menyederhanakan proses mengumpulkan bukti potong. Bagaimana caranya?

1. Pada dashboard menu Fitur Permintaan Pembayaran, perusahaan dapat melihat semua transaksi secara rinci dalam 1 tampilan. Perusahaan tinggal menyortir transaksi berdasarkan jenis pajak dan statusnya
2. Klik ikon “Email” pada samping transaksi, lalu klik “Request e-Bupot”. Sistem akan mengirimkan email berisi permintaan untuk mengumpulkan e-Bupot ke lawan transaksi yang berkaitan dengan transaksi itu. Tidak perlu harus rekonsiliasi, tidak perlu mencari informasi lawan transaksi secara manual.

3. Segera setelah lawan transaksi menerima dan membuat bukti potong pajak, dokumen tersebut akan ter-update langsung ke transaksi di OnlinePajak. 

4. Perusahaan dapat melihat bukti potong pajak langsung melalui transaksi tersebut. Kemudian, perusahaan dapat memproses pengingat pembayaran jika lawan transaksi belum melakukan pembayaran invoice.

Proses pengumpulan bukti potong jadi lebih sederhana dan lebih efisien. Tidak perlu mencocokkan data terlebih dahulu, memperkecil risiko kesalahan data, mengurangi waktu dalam rekonsiliasi data, dan meningkatkan kepatuhan pajak usaha. 

Baca Juga: Atasi Kendala Mengumpulkan Bukti Potong dengan Mengotomatisasi Prosesnya

Melalui 1 fitur saja, perusahaan dapat meningkatkan pengelolaan piutang usaha dan bukti potong pajak penghasilan. Ada banyak fitur -fitur lainnya yang menawarkan solusi untuk mengoptimalkan proses bisnis untuk berbagai jenis industri. Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk konsultasi dan mendapatkan solusi yang tepat sesuai bisnis Anda.