Ini Cara Meningkatkan Keamanan Data Perusahaan dengan Aplikasi Bisnis Terintegrasi

Pengelolaan data secara manual memiliki banyak risiko keamanan, seperti dokumen fisik invoice yang dapat rusak atau hilang, data yang tidak dapat dipulihkan karena komputer rusak, data tidak dapat diakses karena komputer terkena virus, penerbitan dokumen yang dapat dicurangi, dan sebagainya. 

Situasi seperti ini dapat menyebabkan dampak seperti: 

• Pemrosesan transaksi bisnis yang tidak lancar.
• Adanya piutang yang tak tertagih karena dokumen hilang.
• Laporan keuangan yang tak kunjung selesai karena rekonsiliasi yang lama. 
• Kesalahpahaman dengan departemen lain karena adanya kesalahan data.
• Tindakan fraud karena sulitnya mengawasi data-data keuangan.

Ada banyak lagi dampak negatif yang dapat terjadi karena pengelolaan data secara manual. Dampak-dampak ini dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan, mulai dari timbulnya kerugian finansial hingga terhambatnya pertumbuhan usaha. 

Baca Juga: Aplikasi Bisnis Terintegrasi, Tingkatkan Kolaborasi Antar-Departemen dalam Menjalankan Transaksi 

Meningkatkan Keamanan Data dengan Aplikasi Terintegrasi

Salah satu cara untuk menjaga data-data usaha tetap aman, tidak hilang dan tidak rusak, adalah dengan mengelolanya menggunakan aplikasi terinterasi. Mengapa aplikasi terintegrasi?

Aplikasi terintegrasi umumnya dirancang dengan keamanan tingkat tinggi agar data terlindungi dari kerusakan atau penyalahgunaan oleh berbagai pihak. Dengan begitu, perusahaan dapat mengelola data secara aman.

Aplikasi terintegrasi menerapkan beberapa jenis keamanan guna memastikan tidak ada pihak yang dapat merusak atau menghilangkan, atau bahkan menggunakan data-data penting untuk aktivitas kriminal. Jenis keamanan tersebut di antaranya:

1. Enkripsi Data: Data yang dikelola dan ditransmisikan oleh aplikasi akan dienkripsi guna melindungi dari akses yang tidak sah.
2. Kendali Akses: Aplikasi terintegrasi umumnya memiliki fitur “Kendali Akses” atau “Kontrol Akses” yang memungkinkan perusahaan mengatur pihak-pihak yang dapat menggunakan fitur dan layanan tertentu, sesuai dengan peran kerjanya dalam proses bisnis.
3. Audit Trail: Aplikasi menyimpan log aktivitas para pengguna secara rinci sehingga dapat membantu perusahaan dalam mengawasi atau menyelidiki jika terdapat aktivitas mencurigakan.
4. Pencadangan dan Pemulihan Data: Umumnya, aplikasi terintegrasi memiliki fitur pencadangan dan pemulihan data (backup and recovery) yang membantu perusahaan dalam menjaga data-data penting. Jadi jika terjadi kegagalan sistem, aplikasi melakukan pencadangan dan pemulihan untuk melindungi data.
5. Monitor Data: Aplikasi melakukan pemantauan data untuk dapat mengidentifikasi jika terdapat adanya ancaman yang dapat merusak data. 

Baca Juga: Tingkatkan Proses Rekonsiliasi Perusahaan dengan Penggunaan 1 Aplikasi Terintegrasi OnlinePajak

Aplikasi terintegrasi yang aman, turut terbukti dengan adanya sertifikasi dan lisensi keamanan pengelolaan data dan informasi. Sebagai contoh, aplikasi terintegrasi OnlinePajak yang menyediakan solusi pengelolaan transaksi dan pajak usaha, mengantongi sertifikat:

1. ISO/IEC 27001 Information Security Management, ini adalah sertifikasi untuk sistem manajemen keamanan informasi (ISMS) standar internasional.
2. ISO/IEC 27701 Privacy Information Management, sertifikasi untuk perlindungan data pribadi standar internasional.
3. PCI-DSS (Payment Card Industry Data Security Standard), sertifikasi untuk melindungi data pemegang kartu kredit dengan standar keamanan ditetapkan Payment Card Industry Security Standards Council.

Aplikasi terintegrasi OnlinePajak telah memegang sertifikasi di atas untuk menjamin keamanan tingkat tinggi penggunanya dalam mengelola data transaksi dan pajak usaha. Tidak hanya itu, OnlinePajak juga merupakan mitra resmi DJP, serta terdaftar dan diawasi oleh OJK Indonesia. 

Dengan begitu, perusahaan dapat mengelola invoice, mulai dari menerbitkan dan mengirimkan invoice, membuat faktur pajak, mengirimkan pengingat pembayaran hingga menagih pembayaran invoice hanya dalam 1 aplikasi saja, menggunakan fitur “Permintaan Pembayaran”. Ini adalah salah satu fitur yang dapat membantu menjaga kestabilan arus kas dan meningkatkan penerimaan pembayaran invoice.

Selain fitur “Permintaan Pembayaran”, ada berbagai jenis fitur dan layanan lainnya yang dapat menjadi solusi kebutuhan bisnis. Daftar sekarang untuk mulai menggunakan aplikasi terintegrasi OnlinePajak.

Tips Menjaga Keamanan Data Perusahaan dengan Aplikasi Terintegrasi

Data merupakan aset penting perusahaan. Berawal dari data, dan pengolahan yang efisien, dapat membantu perusahaan dalam menyusun strategi usaha maupun membuat keputusan yang berdampak pada usaha. Karena itu, penting memastikan keamanan data perusahaan, termasuk data transaksi. 

Penggunaan aplikasi terintegrasi membantu perusahaan dalam mengelola transaksi dan pajak usaha dengan aman. Ada beberapa tips untuk menjaga keamanan data dengan aplikasi terintegrasi.

1. Buat dan terapkan kebijakan keamanan yang ketat untuk melindungi data-data perusahaan.
2. Mematuhi regulasi yang berlaku, termasuk dalam keamanan data, misalnya wajib mengikuti pelatihan sertifikasi keamanan data.
3. Memusatkan pengelolaan transaksi untuk memperkecil risiko kesalahan data karena perbedaan sistem yang digunakan antar-departemen.
4. Memberikan akses pengguna hanya kepada pihak yang terlibat dalam proses transaksi, dan mengatur akses fitur atau layanan sesuai dengan peran kerja masing-masing departemen.
5. Melakukan pencadangan data secara berkala, hal ini dapat dilakukan secara otomatis ketika menggunakan aplikasi terintegrasi
6. Berlatih dan menjalankan prosedur tanggap insiden Ketika terjadi situasi rusak atau hilangnya data.

Aplikasi terintegrasi OnlinePajak menggunakan kombinasi teknologi termutakhir, kontrol akses yang ketat, dan kepatuhan terhadap standar industri untuk menjaga keamanan data transaksi milik perusahaan. Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk mempelajari lebih lanjut mengenai keamanan yang dimiliki OnlinePajak, atau informasi fitur dan layanan yang usaha Anda butuhkan.