Resources / Blog / Tentang e-Filing

Cara Menghindari Stres Saat Musim Pelaporan Pajak

Saat musim pelaporan pajak tiba, tingkat stres staf pajak biasanya meningkat. Sebab, mereka wajib menyelesaikan tugas sebelum musim pelaporan pajak usai.

Saat musim pelaporan pajak tiba, tingkat stres staf pajak biasanya meningkat. Sebab, mereka wajib menyelesaikan tugas sebelum musim pelaporan pajak usai.

Tingginya tingkat stres para staf pajak perusahaan biasanya disebabkan karena bertambahnya beban pekerjaan mereka. Padahal, tingginya beban pekerjaan disebabkan oleh kebiasaan organisasi para staf keuangan dan pajak perusahaan yang keliru.

Namun, jangan khawatir, cukup dengan sedikit penyesuaian kebiasaan dalam mengorganisasi pekerjaan, tingginya beban kerja saat musim pelaporan pajak dapat dihindari. Berikut ini trik yang bisa Anda terapkan:

Buat Perencanaan Kerja dari Jauh Hari

Salah satu penyebab tingginya beban kerja adalah tidak adanya perencanaan kerja. Semua pekerjaan administrasi perpajakan pun digarap secara maraton dalam satu bulan menjelang musim pelaporan pajak berakhir.

Manajemen kerja seperti inilah yang membuat banyak perusahaan menyampaikan SPT di akhir tenggat pelaporan. Padahal, mereka yang melaporkan pajak di akhir masa tenggat berpotensi telat dan terkena sanksi.

Seharusnya, untuk lebih meringankan beban, bagi pekerjaan Anda menjadi beberapa kelompok. Selanjutnya, buat deadline jangka pendek dari tiap-tiap kelompok kerja tersebut. Dengan begitu, Anda telah membagi beban kerja menjadi beberapa tahapan sehingga menjadi lebih ringan saat dikerjakan.

Berikut ini contoh pembagian beban kerja berdasarkan tenggat waktu:

1. Januari. Semua buku besar jurnal harus dikumpulkan.

2. Februari. Fokus membuat draft perhitungan.

3. April. Lakukan pelaporan SPT.

Ukur Kemampuan Kerja Anda

Jangan pernah memaksakan diri sendiri dalam bekerja. Ukur kemampuan Anda dan beritahu pada atasan maksimal pekerjaan yang bisa Anda kerjakan. Kalau beban kerja Anda memang sudah banyak, jangan ragu untuk beritahu pada atasan. Beranikan diri Anda untuk bilang tidak jika beban kerja tidak mungkin lagi untuk ditambah.

hindari stres saat musim pelaporan pajak dengan OnlinePajak

Atur Tanggungjawab Kerja

Jika semua beban kerja dibebankan pada Anda, sudah pasti hasilnya tidak akan maksimal. Untuk itu, bagi tanggungjawab pekerjaan berdasarkan level senioritas dalam struktur tim Anda.

Jika Anda seorang staf pajak, maka pekerjaan yang Anda lakukan hanya sebatas mempersiapkan perhitungan. Sebaliknya, jika Anda seorang manajer, batasi pekerjaan Anda pada review hasil perhitungan.

Disiplin dengan Tenggat

Hal yang satu ini merupakan kunci dari seluruh tips ini. Tanpa disiplin, sebaik apapun perencanaan yang sudah dibuat akan percuma. Oleh karenannya, buat mekanisme agar seluruh anggota tim keuangan dan pajak saling mengawasi. Caranya bisa dengan menggunakan tools untuk komunikasi dan kolaborasi dalm bekerja.

Jika kita menargetkan pekerjaan harus diselesaikan. Kalau delay akan berdampak pada tidak selesainya pekerjaan.

Gunakan Aplikasi eFiling

Macet dan antre merupakan masalah yang membuat proses pelaporan pajak memakan waktu lama. Untuk menghindari masalah ini sebenarnya mudah. Anda harus beralih dari pelaporan pajak secara manual ke eFiling atau lapor pajak online.

Dengan menyampaikan SPT melalalui eFiling, Anda akan memperoleh 5 keuntungan yang tidka didapatkan saat lapor pajak manual yakni:

1. Lapor pajak dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Anda tidak perlu meninggalkan kantor.

2. Menghindari macet dan antre di KPP.

3. Dapat melaporkan pajak meski KPP tutup.

4. Dengan adanya Electronic Filing Identification Number (EFIN), ada bisa menghemat waktu yang dihabiskan untuk meminta tandatangan basah direktur atau pengurus perusahaan pada lapor SPT manual.

5. Menghemat biaya operasional.

Pilih Aplikasi Pajak yang Sesuai dengan Kebutuhan

Ada berbagai aplikasi perpajakan yang bisa Anda akses. Namun, Anda harus cermat memilih aplikasi berdasarkan kebutuhan perusahaan.

Bagi perusahaan skala besar dengan jumlah transaksi pajak yang banyak, misalnya, jumlah ID billing yang harus dibuat tentu sangat banyak. Namun, tidak semua aplikasi pajak dapat digunakan untuk membuat banyak ID billing. Padahal, membuat ID billing satu per satu merepotkan dan menghabiskan waktu.

Contoh lainnya adalah perusahaan yang memiliki kebutuhan untuk bayar pajak online. Sekali lagi, tidak semua aplikasi perpajakan dapat digunakan untuk bayar pajak online. Padahal, membayar pajak secara manual merepotkan, memakan waktu sekaligus rawan kesalahan.

Salah satu aplikasi pajak yang sebaiknya dipertimbangkan untuk sekian kebutuhan wajib pajak adalah OnlinePajak. Sebab, aplikasi yang dapat diakses secara gratis ini memungkinkan wajib pajak untuk hitung-setor lapor pajak melalui satu aplikasi terintegrasi.

OnlinePajak juga memungkinkan penggunanya untuk membuat banyak ID billing dengan 1 klik saja. Untuk tahu lebih banyak tentang aplikasi OnlinePajak, baca tautan ini: Aplikasi OnlinePajak

Reading: Cara Menghindari Stres Saat Musim Pelaporan Pajak