Kabar gembira datang dari Sequoia India bagi start–up di Tanah Air. Perusahaan modal ventura yang telah memberikan pendanaan di lebih dari 100 perusahaan yang tersebar di Asia Tenggara dan India itu, meluncurkan sebuah program akselerator bernama Surge. Menurut rencana, program ini bakal berlangsung selama 16 pekan dengan total peserta 10-20 start-up di tiap gelombang. Perlu dicatat, gelombang pertama akan dimulai pada Maret tahun ini.
Berapa nominal pendanaan awal yang diberikan? Tak tanggung-tanggung, Sequoia India bakal menggelontorkan pendanaan awal sebesar USD 1,5 juta per start-up. Angka yang cukup besar bagi sebuah start-up dalam seed funding. Menurut Sequoia, hal ini dilakukan agar para pendiri start-up dapat lebih fokus membangun produk dan tak perlu direpotkan dengan proses penggalanan dana.
Lantas, siapa saja yang bisa mengikuti program ini? Seluruh start-up dari India, Asia Tenggara, dan kawasan lain yang sedang menatap kedua pasar tersebut dapat menjajal program Surge. Nantinya, Sequoia akan menyediakan UpSurge–networking session bersama para pemilik modal selama sepekan.
Bukan cuma itu, sejumlah pendiri start-up yang berada di dalam lingkaran Sequoia siap berpartisipasi untuk membagi ilmu mereka dalam program mentorship. Sebut saja Co-Founder sekaligus CEO Zilingo Ankiti Bose dan pendiri Tokopedia William Tanuwijaya.
Seperti yang sudah diketahui, Sequoia India adalah salah satu kunci dari pendanaan yang diterima oleh OnlinePajak, baik pendanaan Serie A pada Desember 2017, maupun pendanaan Serie B di akhir tahun lalu.
Saat mendapatkan pendanaan awal, OnlinePajak memanfaatkan dana segar tersebut untuk mengembangkan produk dan solusi yang inovatif demi membantu Usaha Mikro Kecil Menengah, yang bakal memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian Tanah Air dalam hal penerimaan pajak.
Sementara itu, pendanaan Serie B dari perusahaan ekuitas terkemuka adalah validasi model bisnis OnlinePajak. Investasi tersebut membantu OnlinePajak mewujudkan sebuah revolusi dalam kepatuhan pajak melalui teknologi.