Lika-Liku Transaksi Bisnis
Kelancaran transaksi adalah salah satu kunci bisnis berjalan dengan baik, hal ini berlaku tidak hanya untuk pembeli tetapi juga untuk penjual. Namun, ada kalanya pembeli menerapkan termin pembayaran yang cukup lama sehingga pendapatan tidak langsung diterima oleh penjual. Untuk sebagian penjual, pendapatan yang tidak langsung diterima (dan barang sudah harus dikirimkan) dapat berdampak pada operasional bisnisnya. Salah satu dampak yang langsung dirasakan adalah arus kas (cashflow) yang tidak lancar.
Faktor-Faktor Pembayaran yang Tertunda
Bagi penjual, perlu diketahui ada beberapa faktor yang menyebabkan tertundanya pembayaran dari pihak pembeli atau vendor. Mulai dari tidak menerima invoice dari penjual hingga terhambatnya cashflow dari sisi mereka.
1. Pembeli Tidak/Belum Menerima Invoice dari Penjual
Pembeli tidak atau belum menerima invoice dari penjual sehingga tidak dapat melanjutkan pembayaran karena tidak menerima dokumen tersebut. Hal ini dapat disebabkan dari kecerobohan penjual atau kecerobohan pembeli karena dokumen boleh jadi terselip di antara tumpukan dokumen lainnya.
Jika dikirimkan menggunakan kurir, penjual harus memastikan bahwa dokumen tersebut sampai dengan selamat dan diterima oleh pembeli.
2. Pembeli Salah Menerima Invoice
Pembeli menerima invoice, namun ternyata dokumen yang penjual kirimkan salah. Ini menyebabkan terhambatnya pembayaran dari pembeli atas transaksi yang sebenarnya. Untuk mengatasi hal ini, penjual perlu lebih teliti dalam mengirimkan dokumen transaksi yang benar dan sesuai.
3. Pembeli Menerima Dokumen Tidak Lengkap
Umumnya, pada transaksi antar perusahaan besar, harus ada dokumen-dokumen tertentu yang terlampir atas suatu transaksi, di antaranya dokumen invoice, purchase order, dan faktur pajak. Jika dokumen tersebut tidak diterima dengan lengkap, pembeli tidak akan memproses pembayaran sehingga menjadi terhambat.
4. Pembeli Belum Memiliki Pendapatan untuk Membayar
Di sisi lain, faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan pembayaran adalah pembeli belum memiliki pendapatan atau cash sehingga tidak dapat melakukan pembayaran kepada penjual.
5. Pembeli Memiliki Keterbatasan dalam Melakukan Pembayaran
Faktor terakhir, pembeli memiliki keterbatasan sistem dalam melakukan pembayaran, misalnya hanya dapat membayar secara tunai. Sedangkan di sisi penjual, hanya dapat menerima pembayaran dengan transfer bank. Perbedaan sistem pembayaran dapat menghambat kelancaran transaksi.
BPSP sebagai Solusi Terima Pembayaran Lebih Cepat
Keterlambatan pembayaran dapat menghambat arus kas penjual dan hal ini dapat berdampak lebih jauh pada operasional bisnis.
Namun, hal ini dapat diatasi dengan layanan BPSP dari Visa. BPSP merupakan singkatan dari Business Payment Solution Provider, yanng merupakan pembayaran business-to-business antara penjual dan pembeli. Bekerja sama dengan OnlinePajak, layanan BPSP dari Visa memungkinkan penjual dapat menerima pembayaran lebih cepat dari pembeli sehingga transaksi dapat berjalan dengan lebih lancar.
Dengan menggunakan layanan BPSP, penjual dapat menerima pembayaran lebih cepat sehingga tidak ada lagi keterlambatan dari pembeli. Bagaimana caranya?
BPSP memberikan solusi melalui beberapa cara:
1. Menyediakan Pembayaran dengan Kartu Kredit Visa
Bagi pembeli dan penjual yang memiliki perbedaan sistem pembayaran, BPSP menjembatani hal ini dengan menyediakan pembayaran menggunakan Kartu Kredit Visa bagi pembeli, dan dana tersebut akan langsung masuk ke rekening penjual.
2. Memberikan Kemudahan Bayar Sekarang dan Bayar Tagihannya 55 Hari Kemudian
Pembeli dengan keterbatasan dana dapat menggunakan kartu kredit Visa untuk membayar transaksi tepat waktu, bahkan lebih cepat, tanpa harus memikirkan situasi cashflow. Pembeli dapat membayar tagihannya 55 hari kemudian.
3. Dokumen Transaksi Diterima Lengkap dan Cepat
Dengan OnlinePajak, penjual dapat membuat dan mengirimkan invoice serta faktur pajak secara langsung kepada pembeli sehingga meminimalisir risiko hilangnya dokumen atau belum menerima dokumen.
Tidak hanya membantu penjual dalam mendapatkan pembayaran lebih cepat, layanan BPSP juga membantu dalam memaksimalkan business cashflow. Selengkapnya dapat dibaca di artikel ini:
Baca Juga: Manfaat BPSP: Solusi Memaksimalkan Arus Kas Perusahaan Anda
Kesimpulan
Lika-liku menjalani bisnis tidak selamanya berjalan lancar, salah satunya pada saat terjadinya transaksi dan pembeli terlambat membayar. Ada banyak faktor yang dapat melatarbelakangi keterlambatan tersebut, seperti pembeli yang belum menerima invoice atau pembeli kesulitan melakukan pembayaran karena keterbatasan cashflow.
Keterlambatan menerima pembayaran ini dapat diatasi dengan menggunakan layanan BPSP (Business Payment Solution Provider) dari Visa. Bekerja sama dengan OnlinePajak, BPSP menjadi solusi pembayaran business-to-business antara penjual dan pembeli.
Dengan BPSP, penjual dapat menerima pembayaran lebih cepat karena pihak pembeli dapat memanfaatkan kartu kredit Visa untuk membayar tagihan tanpa harus mengganggu cashflow usaha.
Tidak hanya itu, BPSP juga menjembatani sistem pembayaran antara penjual dan pembeli jika keduanya memiliki perbedaan. Proses pembayaran berjalan lebih cepat, transaksi berjalan lancar, operasi bisnis berjalan dengan tenang.
Saat ini, Anda dapat menggunakan kartu kredit Visa untuk bayar pajak dan penerimaan negara bukan pajak secara online. Nikmati benefitnya, temukan informasi lengkapnya di sini.