Resources / Blog / seputar invoice

Cash Advance: Pertimbangkan Kelebihan dan Kekurangannya untuk Pendanaan Usaha

Cash advance menjadi salah satu solusi cepat yang ditawarkan kartu kredit pada pengusaha yang membutuhkan modal tambahan untuk menjalankan bisnisnya. Layanan finansial ini memungkinkan pengusaha untuk mendapatkan dana secara instan, namun terdapat biaya-biaya yang perlu diperhatikan.

Pengertian Cash Advance

Cash advance adalah layanan finansial yang ditawarkan oleh bank penerbit kartu kredit pada pengusaha. Layanan finansial yang dimaksud adalah pengusaha dapat melakukan pinjaman dana secara kredit dan perlu dikembalikan sebelum tanggal jatuh tempo yang singkat.

Cash advance hanya dapat dilakukan dengan kartu kredit. Sebab, penarikan pinjaman dana menggunakan saldo limit yang dimiliki kartu kredit. Karena itu, pengusaha hanya dapat menarik dana sesuai dengan limit saldo yang tersisa pada kartu kredit.

Rincian Biaya Cash Advance

Layanan finansial ini tidak memerlukan syarat administrasi yang rumit. Cukup memiliki kartu kredit, pengusaha sudah dapat menggunakan layanan cash advance untuk keperluan bisnisnya. Namun saat akan melakukan penarikan dana, terdapat beberapa jenis biaya yang ditambahkan ke dalam tagihan pinjaman tersebut. 

  1. Biaya Transaksi (Transaction Fee)

Ini adalah biaya atas setiap transaksi yang dilakukan dengan kartu kredit.

  1. Biaya Layanan

Ini adalah jenis biaya yang dibebankan kepada pengguna kartu kredit yang ingin menggunakan layanannya. Besaran biaya layanan berkisar antara 3%-8% dari jumlah dana yang ditarik. Besaran biaya layanan ini memperhitungkan beberapa hal, seperti biaya administrasi, biaya verifikasi, hingga konversi mata uang.

  1. Biaya Bunga

Biaya bunga merupakan biaya yang ditambahkan pada saat pembayaran tagihan. Besaran biaya bunga bervariasi sesuai dengan ketentuan pihak penerbit kartu kredit. Umumnya, pihak penerbit kartu kredit akan menggunakan annual percentage rate (APR) dengan kisaran tingkat bunga antara 17,99%-29,99% APR.

Biaya-biaya ini umumnya akan ditambahkan pada saat pengusaha akan membayar kembali cash advance yang ditarik sebelumnya. Oleh karena itu, pastikan untuk memperhitungan biaya-biaya ini pada saat akan menggunakan layanan cash advance.

Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Kartu Kredit Bisnis untuk Transaksi

Kelebihan dan Kekurangan Cash Advance

Mudah, cepat, dan proses yang sederhana, menjadi kelebihan dari layanan finansial tarik tunai kartu kredit. Namun, adanya biaya tambahan menjadi kekurangan yang patut diperhatikan pengusaha. 

Kelebihan Cash Advance

  • Memiliki syarat dan ketentuan yang mudah sehingga dapat digunakan oleh siapa pun.
  • Penarikan dana yang fleksibel.
  • Memberikan akses pendanaan yang cepat dan terjangkau.

Kekurangan Cash Advance

  • Umumnya memiliki tingkat suku bunga yang tinggi sehingga dana pengembalian akan menjadi lebih besar. Pada jangka panjang, hal ini dapat mengganggu perencanaan keuangan perusahaan.
  • Biaya penarikan cukup besar, mengikuti jumlah penarikan dana.
  • Jatuh tempo pengembalian dana tergolong singkat sehingga hal ini dapat memengaruhi arus kas usaha jika tidak diperhitungkan dengan baik.
  • Jika terlambat mengembalikan cash advance, hal ini akan memengaruhi skor kredit yang dipantau oleh lembaga pemantauan kredit, seperti Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga akan menyulitkan pengusaha dalam mendapatkan pendanaan di masa mendatang.

Bijak Mengelola Cash Advance

Cash advance menjadi salah satu layanan finansial yang dapat membantu pengusaha, terutama bagi pengusaha yang baru merintis atau skala UMKM. Namun, pastikan untuk memahami kekurangan dari penggunaan layanan ini agar terhindar dari kerugian-kerugiannya.

Ada beberapa tips mengelola cash advance secara bijak:

  1. Memahami Tujuan Penarikan Dana

Ada kalanya, penarikan limit kartu kredit ini terasa menggoda karena instan dan fleksibel. Namun sebelum melakukan penarikan, pastikan pengusaha memahami alasan atau tujuan dari penarikan dana tersebut.

Baik itu untuk modal usaha, operasional usaha, maupun untuk kebutuhan pribadi, pengusaha harus memiliki tujuan yang jelas ketika akan menggunakana cash advance guna menghindari pemborosan dana yang mengakibatkan kesulitan dalam melakukan pengembalian.

  1. Bandingkan Biaya dari Tiap Penyedia Kartu Kredit

Tiap penyedia kartu kredit memiliki penghitungan biaya tersendiri sehingga pengusaha dapat melakukan perbandingan sebelum menggunakan layanan cash advance. Cari pihak penyedia kartu kredit yang menawarkan biaya dan bunga yang rendah sehingga tidak memberatkan pengusaha pada saat melakukan pengembalian dana.

  1. Menghindari Penarikan dalam Jumlah Besar

Penarikan dana yang cukup besar akan dibarengi dengan biaya layanan dan bunga yang cukup besar. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari cash advance dalam jumlah besar guna menghindari biaya tambahan yang besar.

  1. Melakukan Pengembalian Dana Tepat Waktu

Karena berpengaruh pada skor kredit, pastikan untuk mengembalikan dana secara tepat waktu. Kalau perlu, lakukan pengembalian dana sebelum jatuh tempo agar nilai kredit lancar.

  1. Mencari Alternatif Lain

Selain cash advance, ada berbagai jenis pembiayaan lainnya yang dapat diakses oleh pengusaha. Coba untuk melakukan riset perbandingan antara satu alternatif dengan alternatif lainnya, dan sesuaikan dengan kemampuan perusahaan agar pengembalian dana dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Supply Chain Financing (SCF): Definisi, Cara Kerja, dan Kelebihannya bagi Pengusaha

Pendanaan yang cepat dapat menjadi solusi bagi pengusaha dengan modal terbatas. Namun, pastikan untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan sebelum mengambil layanan tersebut.

Jika mengalami kendala atau ingin menghindari pembayaran invoice yang macet, pengusaha dapat melakukan pembayaran invoice dengan kartu kredit. Ini adalah solusi terbaru bagi pengusaha untuk dapat menjaga arus kas usaha.

Bayar invoice dengan kartu kredit merupakan solusi yang ditawarkan oleh OnlinePajak. Sebagai aplikasi bisnis yang dipercaya oleh banyak perusahaan, OnlinePajak menghadirkan berbagai solusi yang dapat mengoptimasi proses bisnis. 

Salah satunya adalah bayar invoice dengan kartu kredit. Layanan ini membantu pengusaha untuk dapat membayar invoice secara tepat waktu, tanpa mengganggu arus kas usaha. 

Dengan benefit masa jatuh tempo yang lebih panjangan, turut memberikan keleluasaan bagi pengusaha untuk merencanakan keuangannya dengan lebih baik. 

Dengan begitu, pembayaran transaksi lancar, hubungan dengan lawan transaksi terjalin dengan baik, arus kas usaha meningkat. Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk informasi solusi bayar invoice dengan kartu kredit.

Reading: Cash Advance: Pertimbangkan Kelebihan dan Kekurangannya untuk Pendanaan Usaha