Pembukuan manual merupakan salah satu unsur pembuatan laporan keuangan yang masih terjadi di era digital saat ini. Sebagian besar perusahaan yang sudah lama berdiri, biasanya masih menggunakan sistem ini. Sehingga, menyulitkan pihak luar jika akan memakai hasil laporan keuangan perusahaan tersebut. Mengapa mereka masih menggunakan pembukuan secara manual?
Umumnya, hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, masih menggunakan sumber daya yang masih belum bisa mengikuti perkembangan teknologi (faktor usia dan sumber daya manusia). Selain itu, fasilitas yang tidak memadai seperti tidak tersedianya teknologi untuk membantu kerja atau produktifitas perusahaan tersebut seperti komputer.
Bukan cuma itu, terkadang pola pikir pemilik perusahaan juga turut berpengaruh. Masih banyak yang menganggap pembukuan manual lebih susah diaudit oleh auditor, sehingga jumlah koreksi yang ditemukan oleh pemeriksa merupakan hasil dari pemeriksaan keuangan yang pembuatan laporan keuangannya kurang dapat dipertanggung jawabkan.
Maka dari itu, kemampuan pembukuan bisa dibilang sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan, agar dapat mengetahui kondisi perusahaan yang sebenarnya. Hal ini juga telah diatur oleh PSAK ETAP dan UU Perpajakan KUP Pasal 28 tentang Prinsip-prinsip Pembukuan, yang menyebutkan suatu perusahaan diwajibkan menyelenggarakan pembukuan sesuai prinsip-prinsip tersebut. Nah, hal itu cukup sulit dilakukan oleh perusahaan yang melakukan pembukuan manual.
Baca Juga: Cari Tahu Perbedaan Pencatatan dan Pembukuan Pajak di Sini!
Lantas, apa yang terjadi jika terdapat perusahaan yang tidak menyelengarakan pembukuan dengan benar? Maka perusahaan tersebut dinilai tidak bonafide dan tak memiliki kredibilitas. Dampaknya, perusahaan tidak dapat melakukan pinjaman dan mendapatkan tambahan modal, karena pihak ketiga atau pendanaan eksternal, tidak bisa menentukan likuiditas perusahaan tersebut.
Apabila terjadi pemerikasaan oleh kantor pajak, maka pemeriksa pajak akan menggunakan perhitungan secara jabatan (asumsi) yang pastinya, memunculkan hutang pajak yang sangat besar. Bukan rahasia lagi sudah banyak perusahaan yang gulung tikar karena persoalan ini.
SOLUSI PEMBUKUAN DI ERA DIGITAL
Bagaimana solusinya? Benny Gunawan Tax Consulting sebagai partner OnlinePajak yang telah malang melintang di dunia konsultan pajak menyediakan jasa pembukuan terkomputerisasi. Benny Gunawan Tax Consulting juga didukung oleh partner serta profesional yang andal dan berpengalaman dalam bidangnya.
Tenaga yang diusung pun memiliki integritas, independen, dan kualifikasi yang baik dalam merencanakan dan mengendalikan seluruh aspek perpajakan. Lebih jauh, Anda dapat mengirimkan email ke [email protected], atau [email protected], dan [email protected].