Asian Games ke-18 telah siap digelar pada 18 Agustus-2 September 2018. Asian Games kali ini bakal menghabiskan dana lebih dari Rp 44 triliun.
Sebagai wajib pajak Anda wajib berbangga diri karena turut berkontribusi terhadap suksesnya Asian Games 2018. Alasannya, sebagian besar dana pelaksanaan kegiatan olahraga terbesar di Asia ini dibiayai dari APBN yang sumber terbesarnya berasal dari setoran pajak.
Sekadar informasi saja, dari total dana pelaksanaan Asian Games, sebagian besarnya yakni sekitar 42,8 triliun merupakan bagian pemerintah. Sementara, sisanya sekitar 1,5 triliun diperoleh dari suntikan perusahaan sponsor Asian Games. Artinya, lebih dari 90% anggaran pelaksanaan event olahraga terbesar di Asia ini dibiayainya oleh pemerintah Indonesia.
Seperti dikutip dari Tempo.co (13/5/2018), peruntukan terbesar anggaran Asian Games senilai Rp 41,2 triliun digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas pendukung seperti Gelora Bung Karno, Stadion Jakabaring, Wisma Atlet dan Light Rapid Transit (LRT).
Selain itu, dalam APBN 2018, pemerintah juga mengalokasikan uang sebesar 1,8 triliun untuk disetorkan pada panitia Asian Games 2018 (INASGOC). Uang tersebut akan digunakan untuk penyelenggaraan seperti sewa arena maupun upacara penutupan dan pembukaan Asian Games 2018.
Dampak Ekonomi Asian Games
Pesta olahraga empat tahunan ini diprediksi akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Hal ini pula yang mendorong pemerintah Indonesia mengambil alih kesempatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Games dari Vietnam yang mengundurkan diri.
Bank Indonesia bahkan memprediksi, Asian Games akan berkontribusi sebesar 0,2%-0,3% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018. Berikut ini empat keuntungan yang akan diperoleh Indonesia dari Asian Games 2018:
Mendapatkan Rp 3,6 Triliun dari Penonton Asian Games
Salah satu dampak langsung Asian Games bagi perekonomian adalah pendapatan yang bakal diperoleh dari pengunjung. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional bahkan pemproyeksi nilai yang akan diperoleh Indonesia mencapai Rp 3,6 triliun.
Dana tersebut diperoleh dari penonton maupun wisatawan dalam dan luar negeri yang diprediksi mencapai 88,22% dari total pendapatan. Sisanya berasal dari atlet yang mencapai 4,7%, awak media dalam dan luar negeri sebesar 3,96%, ofisial 2,35% serta sukarelawan sebesar 0,76%.
Pembangunan Infrastruktur Asian Games
Seperti sudah disinggung di atas, pemerintah juga melakukan pembangunan infrastruktur untuk menunjang penyelenggaraan Asian Games. Lantaran pelaksanaan Asian Games digelar di dua daerah yaitu Jakarta dan Palembang, pembangunan infrastruktur pun terbagi di dua kota tersebut.
Di Palembang tengah dibangun kampung atlet, LRT Palembang dan dua jembatan yakni Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi V, perluasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II serta pembangunan empat ruas jalan tol dan fly over. Sedangkan di Jakarta, terdapat pembangunan Gelora Bung Karno, Wisma Atlet Kemayoran serta LRT.
Baca juga: Objek Pajak Penghasilan dan Bonus Atlet Asian Games 2018
Menarik Minat Investor
Asian Games adalah gelaran bertaraf internasional yang sangat bergengsi. Ketika event olahraga ini berlangsung, mata investor di seluruh dunia akan menyorot Indonesia. Jika kesempatan ini bisa dimanfaatkan Indonesia dengan memamerkan potensi yang ada, bukan mustahil Asian Games menjadi pintu bagi masuknya investasi asing di kemudian hari.
Seperti dikutip dari Bisnis.com (22/1/2018), berdasarkan hasil riset Standart Chartered Bank Indonesia, Asian Games menjadi ajang unjuk gigi Indonesia kepada dunia karena ekspektasi investor asing terhadap Asian Games sangat tinggi.
Menciptakan Lapangan Kerja
Asian Games juga memberikan keuntungan bagi terciptanya lapangan kerja baru. Berdasarkan data INASGOC, panitia penyelenggara telah mengontrak 500 hingga 1.000 orang pekerja untuk menjadi pegawai selama tiga bulan acara berlangsung.
Selain itu, masuknya sekitar 150.000 penonton/wisatawan dan sekitar 20.000 atlet, official dan media akan meningkatkan konsumsi. Karenanya, perusahaan-perusahaan yang akan meningkatkan produksi demi memenuhi pertumbuhan konsumsi akan menambah karyawannya.
Hal yang sama juga berlaku untuk pengerjaan infrastruktur pendukung Asian Games. Penyerapan tenaga kerja banyak terjadi di level pekerja konstruksi. Seperti dikutip dari Kompas (09/05/2018) setidaknya ada 6.000 pekerja lokal yang terlibat dalam pembangunan sarana olahraga Asian Games 2018.