Proses Transaksi di Indonesia
Anda mungkin sepakat bahwa otomatisasi invoice & kepatuhan pajak sangatlah penting diterapkan untuk setiap perusahaan. Hal ini karena ada beberapa kesulitan yang akan Anda temui dalam melakukan transaksi di Indonesia. Mulai dari pembuatan invoice, PPN, bukti potong, hingga proses pembayarannya.
Kurang lebih seperti ini proses transaksi yang umum di Indonesia:
Biasanya di dalam suatu perusahaan tugas-tugas tersebut akan dilakukan dengan proses dan cara yang berbeda-beda juga dengan perangkat yang juga berbeda. Prosesnya rumit, menjemukan, dan memakan waktu. Sehingga rasanya Anda mengharapkan adanya perangkat atau aplikasi yang bisa digunakan untuk mempermudah proses tersebut.
Menjalankan operasional keuangan perusahaan, mulai dari piutang usaha, utang usaha, dan segala kepatuhan lainnya memang bukanlah hal yang sederhana. Salah sedikit, Anda harus memperbaikinya mulai dari akar. Sehingga hal tersebut tentu menjadi pekerjaan yang menyulitkan.
Banyak pula faktor yang menjadi alasan dari kelambanan perusahaan dalam menangani proses tersebut. Padahal apabila perusahaan bisa mengadopsi suatu sistem yang bisa mengotomatiskan seluruh proses operasional keuangan perusahaan,“pekerjaan rumah” bisa lebih mudah teratasi.
Baca Juga: Otomatisasi Pajak: Reformasi Pajak dan Pentingnya bagi Perusahan Anda
Manfaat Otomatisasi Invoice & Kepatuhan Perpajakan
Tidak dipungkiri bahwa otomatisasi invoice & kepatuhan pajak berkaitan erat dengan AP (Account Payable) atau utang usaha suatu perusahaan. Pengelolaan utang usaha itu sendiri meliputi: penerimaan invoice, penghitungan nominal yang invoice yang harus dibayar, hingga pembayaran itu sendiri, yang mana memakan waktu cukup lama. Sehingga bunga utang bisa saja bertambah apabila perusahaan telat membayar tagihan karena keterbatasan sistem dan kendala lainnya.
Jadi, bayangkan bila perusahaan Anda telah menerapkan otomatisasi invoice dan kepatuhan pajak. Pemrosesan utang usaha pun akan serta merta terotomatisasi. Terdapat manfaat-manfaat yang bisa dicapai oleh para pengusaha dalam pengaplikasian sistem otomatisasi invoice, yakni:
- Mengurangi biaya proses transaksi
- Meminimalisir kesalahan
- Akurasi faktur lebih tinggi
- Meningkatkan visibilitas departemen
Dengan begitu, Anda bisa memaksimalkan kemampuan SDM perusahaan Anda dengan menerapkan otomatisasi AP. Anda bisa mendapatkan keuntungan yang baik bahkan di saat kondisi ekonomi tampak suram.
Perusahaan yang menerapkan otomatisasi invoice biasanya akan menikmati keuntungan yang lebih dibandingkan dengan bisnis serupa yang masih manual dalam pemrosesan operasional keuangannya. Secara umum, perusahaan yang menerapkan otomatisasi invoice & pajak akan mampu memproses invoice 73% lebih cepat ketimbang dengan sistem manual. Hal ini tentu membantu efektifitas perencanaan anggaran perusahaan.
Baca Juga: Peran Teknologi dalam Bisnis dan Kelebihannya untuk Urusan Perpajakan
Otomatisasi Invoice & Kepatuhan OnlinePajak
Otomatisasi end-to-end sebagai pengelolaan operasional perusahaan Anda, mulai dari piutang usaha, AP (Account Payable) atau utang usaha, dan segala kepatuhan lainnya bisa Anda lakukan dalam satu aplikasi. Fitur Otomatisasi Invoice & Kepatuhan OnlinePajak, memungkinkan pengguna melakukan semua transaksi dalam satu ekosistem yang didukung portabilitas dan kompabilitas dengan sistem keuangan dan akuntansi lainnya.
OnlinePajak sebagai mitra resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bisa dioperasikan dengan mudah oleh tim keuangan Anda. Dengan proses yang sederhana, semua transaksi keuangan dapat diatur dengan mudah dan disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Bahkan, pengguna bisa mendapatkan kendali penuh dalam proses dan workflow sesuai kebutuhan perusahaan Anda. Sistem OnlinePajak, memungkinkan tim keuangan pengguna melakukan otomatisasi mandir, tanpa harus bergantung dengan tim IT untuk memodifikasi dan mengotomatisasi transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan. Semua itu bisa Anda lakukan hanya dalam 1 platform terintegrasi, OnlinePajak.