Resources / Blog / Tentang Pajak

Kenali Ragam Bukti Transaksi yang Berlaku di Indonesia

Tentang Bukti Transaksi

Bukti transaksi merupakan suatu dokumen asli yang digunakan sebagai alat untuk mendata dan merekam seluruh transaksi yang terjadi. Dapat dikatakan pula sebagai dokumen dasar transaksi yang berguna untuk laporan keuangan. Baik yang dibuat sendiri maupun yang dibuat atau berasal dari luar perusahaan. 

Manfaat Bukti Transaksi

Berikut ini manfaat dari bukti transaksi yang perlu Anda ketahui: 

  1. Melalui bukti transaksi, Anda dapat mengetahui pihak mana yang bertanggung awab atas terlaksananya suatu transaksi. 
  2. Dalam bukti transaksi, tertera informasi data keuangan. 
  3. Berguna sebagai dasar pencatatan akuntansi. 
  4. Dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan transaksi dalam bentuk tulisan. 
  5. Manfaat lainnya yang tidak kalah penting adalah guna menghindari duplikasi pada pengumpulan data keuangan.

Jenis Transaksi

Terdapat berbagai macam bukti transaksi yang saat ini masih berlaku dan digunakan oleh perusahaan. Namun, sebelum membahas satu per satu, mari kenali jenis transaksi terlebih dahulu. Jenis bukti transaksi terbagi menjadi dua, di antaranya: 

  1. Transaksi intern merupakan transaksi yang terjadi di dalam perusahaan saja. 
  2. Transaksi ekstern merupakan transaksi yang terjadi dengan pihak-pihak di luar perusahaan.

Contoh Bukti Transaksi yang Masih Digunakan oleh Perusahaan

Terdapat 12 contoh bukti transaksi yang kini masih digunakan oleh banyak perusahaan. Berikut ini daftarnya.

Kas Masuk

Seperti namanya, bukti kas masuk ini merupakan bukti atas transaksi penerimaan uang kas. Bukti ini nantinya akan berguna dalam proses penyusunan jurnal kas masuk atau jurnal penerimaan kas.

Kas Keluar

Sama seperti bukti kas masuk, bukti kas keluar juga merupakan bukti atas transaksi pengeluaran kas atau dengan kata lainya transaksi pembayaran. Dokumen yang satu ini akan sangat berguna untuk penyusunan jurnal pengeluaran kas.

Baca Juga: Arus Kas: Simak Jenis dan Tujuan Pembuatannya di Sini!

Bukti Kwitansi

Bukti kwitansi merupakan bukti yang digunakan saat transaksi penerimaan sejumlah uang. Kwitansi ini dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. 

Lembar kwitansi biasanya terbagi menjadi dua. Lembar pertama akan diberikan kepada pihak yang membayar sebagai bukti pencatatan pengeluaran uang. Lembar lainnya dapat dijadikan bukti pencatatan penerimaan uang.

Berikut ini isi yang ada dalam kwitansi: 

  • Tanggal transaksi
  • Nama pihak yang memberikan uang
  • Jumlah uang
  • Maksud dan tujuan dari transaksi penyerahan uang tersebut
  • Tanda tangan yang disertai dengan meterai bila dibutuhkan.

Faktur (Invoice) 

Faktur merupakan pernyataan tertulis mengenai barang yang dijual. Faktur ini dikeluarkan oleh pihak penjual dan diserahkan ke pembeli. Fungsi dari faktur adalah sebagai bahan pertimbangan bagi pembeli untuk meneliti barang-barang yang dibelinya. Faktur menjadi sangat penting apabila terjadi retur pembelian maupun retur penjualan. 

Faktur juga dibedakan menjadi dua, yakni: 

  1. Faktur pembelian
  2. Faktur penjualan 

Pihak pembeli akan menerima faktur pembelian, sedangkan pihak penjual akan menerima faktur penjualan. Berikut ini informasi yang ada di dalam faktur secara umum: 

  • Nama dan alamat penjual
  • Nomor faktur 
  • Nama dan alamat pembeli
  • Tanggal pemesanan
  • Syarat pembayaran
  • Keterangan mengenai barang, seperti: 
    • Jenis barang, 
    • Harga satuan, 
    • Kuantitas barang, dan 
    • Jumlah harga.

Baca Juga:

Nota Kontan 

Nota kontan merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Lembar asli atau lembar pertama dari nota kontan ini diserahkan kepada pihak pembeli dan salinannya akan disimpan oleh penjual sebagai bukti pernah terjadinya transaksi atas penjualan tunai.

Berikut ini informasi yang ada di dalam nota kontan: 

  • Nama seseorang atau perusahaan yang diketahui sebagai pihak penerbitan nota tersebut
  • Nomor nota
  • Tanggal transaksi
  • Jenis barang 
  • Jumlah barang
  • Harga satuan
  • Jumlah harga. 

Nota Kredit

Nota kredit adalah bukti penerimaan kembali barang yang telah dijual atau dapat dikatakan pengembalian. Nota kredit ini diterbitkan oleh pihak penjual. Bukti jenis ini berguna sebagai alat persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pengurangan harga dari pihak pembeli. Hal itu karena barang yang diterima mengalami kerusakan dan/atau tidak sesuai dengan pesanan yang pembeli inginkan. 

Nota Debet 

Nota debet merupakan bukti transaksi sebagai permintaan pengurangan harga kepada pihak penjual. Nota debet berisi mengenai informasi tentang pengiriman kembali barang yang tidak sesuai dengan pesanan (rusak).

Bisa dikatakan, nota debet ini juga merupakan pemberitahuan atau perhitungan yang dikirimkan suatu perusahaan atau badan usaha kepada konsumen bahwa akunnya telah didebet dengan nominal tertentu. Oleh karena itu, nota debet ini diterbitkan oleh pihak pembeli. 

Sama seperti nota kredit, nota debet ini diterbitkan saat adanya ketidakcocokan dengan barang yang dipesan oleh pihak pembeli.

Baca Juga: Mengenal Nota Pembatalan & Nota Retur

Cek

Bukti cek dapat diartikan sebagai perintah pembayaran yang diterbitkan oleh pihak yang memiliki rekening sebuah bank yang akan membayarkan sejumlah uang kepada seseorang yang namanya tertera dalam cek tersebut.

Cek terdiri dari dua bagian yang nantinya akan disimpan atau diterima oleh kedua belah pihak yang bersepakat atau bertransaksi menggunakan cek tersebut. Pada bagian kiri dari cek berguna sebagai arsip bagi pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut. Sedangkan bagian lainnya diberikan kepada yang menerima pembayaran melalui cek. 

Rekening Koran 

Rekening koran merupakan bukti untuk mutasi kas di bank yang disusun oleh pihak bank atas transaksi yang terjadi dan dilakukan oleh nasabahnya. 

Bilyet Giro

Bilyet giro diterbitkan sebagai surat perintah untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah bank ke rekening penerima yang namanya tertera dalam bilyet giro pada bank yang sama maupun pada bank yang berbeda. 

Penerima bilyet giro ii tidak bisa menukar dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan. Akan tetapi dapat menyetorkan bilyet giro ke bank untuk menambah simpanan di rekeningnya. 

Memorandum

Memorandum merupakan bukti transaksi yang diterbitkan oleh pimpinan perusahaan atau seseorang yang diberikan wewenang untuk peristiwa yang terjadi dalam internal perusahaan tersebut. Salah satu contohnya adalah pencatatan gaji yang masih harus dibayar pada akhir periode.

Setoran Bank

Bukti yang satu ini merupakan catatan transaksi berupa slip setoran yang disediakan oleh pihak bank untuk digunakan ketika melakukan setoran uang ke bank. Penting untuk menyimpan bukti yang satu ini dengan baik. Hal itu karena bukti setoran bank sangat dibutuhkan bila terjadi kesalahan saat akan membuat rekonsiliasi bank. 

Nah, itu tadi pengertian hingga contoh bukti-bukti transaksi yang saat ini masih sering digunakan oleh perorangan maupun perusahaan.

Reading: Kenali Ragam Bukti Transaksi yang Berlaku di Indonesia