Resources / Blog / Seputar PPN e-Faktur

Break Even Analysis: Definisi & Contoh

Break Even Analysis (BEA) atau sebuah analisis yang menentukan titik impas merupakan alat penting dalam menghitung titik di mana pendapatan total sama dengan biaya total. Artikel ini akan menjelaskan lebih dalam terkait definisi hingga contohnya. 

Break Even Analysis: Definisi & Contoh

Definisi Break Even Analysis

Break Even Analysis (BEA) merupakan teknik analisis keuangan yang digunakan dalam menentukan titik impas atau titik di mana pendapatan yang dihasilkan oleh suatu produk atau layanan sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksinya. Pada titik impas (Break Even Point), perusahan tidak akan menghasilkan keuntungan maupun mengalami kerugian. Analisis ini berfokus pada hubungan antara biaya, volume penjualan, dan pendapatan. Titik impasnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang sederhana berikut ini: 

Break Even Point (BEP) = Total Fixed Cost / (Selling Price per Unit – Variable Cost per Unit)

Keterangan:

  • Total Fixed Costs (Biaya Tetap Total) merupakan biaya yang tidak berubah terlepas dari volume produksi atau penjualan, seperti biaya untuk sewa, gaji tetap, dan biaya administrasi yang bersifat tetap. 
  • Selling Price per Unit (Harga Jual per Unit) merupakan harga penjualan per unit atau satu unit produk maupun jasa/layanan. 
  • Variable Cost per Unit (Biaya Variabel per Unit) merupakan biaya yang berubah seiring dengan volume produksi, penjualan, bahan baku, biaya produksi, dan biaya pemasaran. 

Contoh Break Even Analysis

Berikut ini merupakan contoh sederhana untuk memahami bagaimana Break Even Analysis bekerja: 

Perusahaan ILY tengah memproduksi dan menjual sepatu sport dengan informasi sebagai berikut: 

  • Harga jual per sepatu (Selling Price per Unit): Rp500.000
  • Biaya variabel per sepatu (Variable Price per Unit): Rp300.000
  • Total biaya tetap (Total Fixed Costs): Rp1.000.000.000

Jadi titik impasnya (Break Even Point) perusahaan ILY adalah: 

BEP = Rp1.000.000.000 / (Rp500.000 – Rp300.000)

= Rp1.000.000.000 / Rp200.000

= 5.000 units 

Berdasarkan perhitungan di atas, titik impas perusahaan ILY adalah 5.000 units sepatu sport. Berarti, perusahaan harus menjual minimal 5.000 units sepatu agar biaya tetap tercakup dan tidak akan mengalami kerugian.

Baca Juga: Analisis SWOT dalam Bisnis: Pengertian, Proses, dan Strateginya

Mengapa Break Even Analysis Penting?

Break Even Analysis memiliki beberapa manfaat yang penting dalam pengambilan keputusan bisnis:

  1. Penentuan Titik Impas: Break Even Analysis merupakan alat yang dapat membantu menentukan jumlah minimum produk yang wajib dijual, tujuannya agar perusahaan tidak mengalami kerugian. 
  2. Evaluasi Potensi Profitabilitas: Perusahaan bisa dengan lebih mudah mengevaluasi potensi profitabilitas dari suatu produk. Hal ini pula yang akan membantu perusahaan dalam menentukan strategi harga dan volume penjualan akan optimal. 
  3. Perencanaan Keuangan: BEA dapat membantu Anda dalam melakukan perencanaan keuangan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini pula yang membantu manajemen dalam menetapkan target penjualan dan membuat anggaran yang realistis. 
  4. Analisis Sensitivitas: BEA juga memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi dampak dari adanya perubahan biaya atau harga jual terhadap profitabilitas. Dengan begitu, perusahaan bisa merencanakan strategi mitigasi risiko yang lebih efektif. 

Pada dasarnya, BEA ini sangat berkaitan dengan perencanaan keuangan, kas, dan keuangan perusahaan. Dengan pengelolaan dan perhitungan yang baik, perusahaan akan mencapai kesuksesan pula. Dalma mengatur transaksi bisnis, Anda bisa percayakan kepada OnlinePajak. Proses pembayaran invoice yang mudah pun dapat Anda lakukan melalui OnlinePajak. Proses pembayaran melalui OnlinePajak ke rekan bisnis Anda juga bisa menggunakan kartu kredit.

Selain itu, Anda bisa menikmati banyak keuntungan sebagai pelaku bisnis yang ingin melebarkan sayapnya. Apa saja keuntungan yang bisa Anda terima? Hubungi sales OnlinePajak sekarang dan dapatkan informasi registrasi dan fitur yang dapat menjadi solusi dari kebutuhan bisnis Anda. 

Kesimpulan

Break Even Analysis adalah alat analisis keuangan yang penting dalam bisnis untuk menentukan titik impas di mana pendapatan sama dengan biaya. Analisis ini membantu manajemen dalam mengevaluasi profitabilitas suatu produk, menentukan strategi harga yang realistis, dan volume penjualan yang optimal. Selain itu, BEA juga menjadi alat untuk merencanakan keuangan perusahaan dengan lebih efisien. 

Dengan menggunakan data yang tepat dan analisis yang akurat, perusahaan dapat mengoptimalkan profitabilitas dan mengurangi risiko finansial.

Reading: Break Even Analysis: Definisi & Contoh