Resources / Blog / Invoice Financing

Invoice Financing vs KUR: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Dalam dunia usaha, terutama bagi pelaku UMKM, kebutuhan akan modal kerja sering kali menjadi hambatan utama dalam menjaga kelangsungan dan pertumbuhan bisnis. Dua solusi pendanaan yang banyak digunakan saat ini adalah Invoice Financing dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun, mana yang lebih cocok untuk kebutuhan bisnis Anda?

Invoice Financing vs KUR

Artikel ini akan mengupas tuntas perbandingan invoice financing vs KUR, mulai dari definisi, kelebihan, kekurangan, hingga bagaimana Anda bisa memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan akses pembiayaan yang lebih cepat dan efisien.

Apa Itu Invoice Financing?

Invoice financing adalah metode pembiayaan yang memungkinkan pelaku usaha mendapatkan dana tunai dengan menjaminkan tagihan (invoice) yang belum dibayar oleh klien. Dengan kata lain, Anda “menguangkan” piutang usaha sebelum tanggal jatuh temponya.

Bagaimana Cara Kerja Invoice Financing?

Misalnya, Anda memiliki tagihan senilai Rp100 juta kepada klien yang akan dibayar dalam 60 hari. Melalui invoice financing, Anda bisa mendapatkan hingga 80–90% dari nilai tagihan tersebut lebih awal, tanpa harus menunggu pembayaran dari klien. Setelah klien melunasi tagihan, Anda akan menerima sisa dana yang dikurangi biaya layanan.

Kelebihan Invoice Financing

  • Pencairan Cepat: Proses persetujuan dan pencairan bisa lebih cepat dibandingkan pinjaman bank.
  • Tanpa Agunan Fisik: Yang dijaminkan adalah invoice, bukan aset perusahaan atau properti pribadi.
  • Fleksibel: Anda bisa memilih invoice yang ingin didanai.
  • Membantu Arus Kas: Solusi ideal untuk menghindari masalah cash flow akibat pembayaran tertunda.

Apa Itu Kredit Usaha Rakyat (KUR)?

KUR adalah program pembiayaan dari pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk mendukung UMKM. Pinjaman ini biasanya memiliki bunga rendah dan ditujukan untuk sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan industri kecil.

Jenis-Jenis KUR

  1. KUR Mikro: Pinjaman hingga Rp100 juta.
  2. KUR Kecil/Kecil Menengah: Pinjaman Rp100 juta hingga Rp500 juta.
  3. KUR TKI: Untuk calon TKI yang akan bekerja ke luar negeri.

Kelebihan KUR

  • Bunga Rendah: Disubsidi oleh pemerintah (bisa serendah 3% per tahun).
  • Tenor Panjang: Bisa mencapai 5 tahun tergantung jenis pinjamannya.
  • Jangkauan Luas: Bisa diajukan melalui banyak bank nasional maupun daerah.

Invoice Financing vs KUR: Perbandingan Lengkap

Mari kita lihat perbandingan antara invoice financing dan KUR berdasarkan beberapa aspek penting:

AspekInvoice FinancingKUR
Kecepatan ProsesCepat (bisa dalam hitungan hari)Relatif lambat (hingga berminggu-minggu)
JaminanInvoice/tagihanBisa memerlukan agunan
Bunga/biayaTergantung penyedia layanan (kompetitif)Rendah (disubsidi pemerintah)
Tujuan PenggunaanModal kerja berbasis invoiceModal kerja atau investasi usaha
Kemudahan AksesFleksibel dan digitalFormal dan perlu proses administrasi
Risiko KreditLebih rendah karena berbasis invoiceTergantung reputasi dan kemampuan debitur

Kapan Harus Memilih Invoice Financing?

1. Ketika Anda Punya Invoice dari Klien Besar

Jika Anda memiliki klien korporasi atau B2B yang sering terlambat membayar, invoice financing bisa menjadi penyelamat cash flow.

2. Saat Butuh Dana Cepat Tanpa Ribet

Tidak perlu menunggu proses panjang atau menyertakan agunan tambahan seperti pada pengajuan KUR.

3. Untuk Menutup Kesenjangan Arus Kas Sementara

Cocok untuk menutupi kebutuhan sementara seperti pembayaran gaji, pembelian bahan baku, atau biaya operasional lainnya.

Kapan Harus Memilih KUR?

1. Jika Anda Ingin Modal Jangka Panjang

KUR cocok untuk investasi bisnis seperti pembelian mesin, renovasi toko, atau pembukaan cabang baru.

2. Ketika Anda Tidak Memiliki Tagihan (Invoice)

Jika model bisnis Anda adalah B2C atau belum memiliki klien besar yang bertransaksi melalui invoice, KUR bisa menjadi pilihan yang lebih relevan.

3. Saat Anda Mencari Suku Bunga Rendah

KUR memiliki keunggulan utama di bunga pinjaman yang sangat rendah, cocok untuk usaha mikro yang sensitif terhadap biaya pinjaman.

Gunakan Invoice Financing Digital dari OnlinePajak

Kini, Anda tak perlu repot mencari lembaga keuangan atau mengurus dokumen fisik untuk mendapatkan pendanaan invoice. OnlinePajak menghadirkan fitur Invoice Financing berbasis digital yang mudah diakses, cepat, dan aman.

Mengapa Memilih Invoice Financing di OnlinePajak?

  • Proses Cepat: Daftar dan ajukan hanya dalam hitungan menit.
  • Akses Digital 24/7: Ajukan dari mana saja dan kapan saja.
  • Terintegrasi dengan Faktur Pajak: Tidak perlu input manual, cukup unggah atau sinkronkan data invoice.
  • Mitra Pembiayaan Terpercaya: OnlinePajak bekerja sama dengan lembaga keuangan terpercaya yang sudah berpengalaman.

Baik invoice financing maupun KUR memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pilihan terbaik sangat bergantung pada model bisnis, kebutuhan pendanaan, dan kemampuan finansial usaha Anda. Namun jika Anda membutuhkan solusi pendanaan yang cepat, fleksibel, dan tidak ribet, invoice financing dari OnlinePajak adalah jawaban yang tepat.

Jangan biarkan arus kas yang tersendat menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Gunakan invoice yang Anda miliki sebagai aset bernilai dengan fitur Invoice Financing dari OnlinePajak.

Ajukan sekarang dan rasakan kemudahan mendapatkan modal usaha tanpa repot! Coba Invoice Financing di OnlinePajak sekarang!

Bagaimana cara mengajukannya? Apa saja syarat-syaratnya? Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk informasi selengkapnya.

Tidak hanya solusi pendanaan, OnlinePajak menghadirkan sejumlah fitur dan layanan yang mempermudah pelaku usaha untuk mengelola transaksi dan perpajakan usaha sehingga arus kas berjalan lancar, proses bisnis menjadi lebih optimal, dan pertumbuhan usaha menjadi lebih baik. Daftar sekarang untuk mulai menggunakan OnlinePajak sebagai aplikasi bisnis Anda.

Reading: Invoice Financing vs KUR: Mana yang Lebih Menguntungkan?