Resources / Otomatisasi Invoice / SME

Jenis dan Cara Mengajukan Pinjaman Bisnis yang Aman untuk Pengusaha

Pinjaman bisnis atau business loan menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan modal awal atau modal tambahan menjalankan suatu usaha. Namun, bagaimana cara mendapatkan pinjaman usaha yang aman? Mari simak tipsnya di artikel ini.

Mencari Pinjaman Bisnis untuk Modal Usaha

Modal merupakan suatu elemen penting yang dibutuhkan untuk memulai usaha. Pengusaha dengan modal besar dapat memulai bisnisnya dengan lebih leluasa. Ia dapat membeli lahan usaha, mengurus legalitas usaha, mempekerjakan dan menggaji karyawan, membeli dan menggunakan sistem operasi bisnis, dan sebagainya. 

Namun kenyataannya, tidak semua pengusaha memiliki modal besar untuk memulai usahanya. Sebagian lainnya tidak memiliki privileged tersebut sehingga tidak dapat mengembangkan dan menjalankan usahanya dengan lancar. 

Karena kekurangan modal ini, pengusaha perlu mencari modal tambahan guna dapat memulai atau mengembangkan usahanya sehingga dapat menghasilkan profit. 

Salah satu alternatif yang dapat pengusaha lakukan untuk mendapatkan tambahan modal adalah dengan mengambil atau mengajukan pinjaman bisnis. Pengajuan pinjaman ini dapat dilakukan ke lembaga yang sah dan terpercaya.

Baca Juga: Tingkatkan Working Capital: Terima Pembayaran Lebih Cepat di OnlinePajak

Persiapan dan Syarat Pengajuan Pinjaman Modal

Sebelum mengajukan pinjaman modal, pengusaha harus menyiapkan sejumlah hal dan syarat agar pengajuan dapat disetujui, serta terhindar dari penipuan berkedok pinjaman modal. Apa saja?

  1. Mempersiapkan dokumen penting

Sebelum mengajukan pinjaman bisnis, pengusaha harus mempersiapkan dokumen yang berkaitan dengan dirinya dan bisnisnya. Mulai dari KTP atau paspor pemilik usaha, NPWP pemilik usaha dan NPWP badan usaha, surat izin usaha, SPT Tahunan, rekening koran usaha, dan sebagainya.

  1. Memerhatikan Kemampuan Bisnis

Setelah melengkapi semua dokumen, pengusaha perlu memperhitungkan kemampuan bisnisnya. Hal ini untuk memastikan pengusaha dapat mengembalikan pinjaman dengan tepat waktu dan tidak mengalami kredit macet karena hal ini dapat membahayakan kredit skor pengusaha maupun keberlangsungan bisnisnya.

Hitung jumlah pinjaman modal yang ingin diajukan dengan tenor, cicilan dan bunga tiap bulannya. Kemudian buat proyeksi pembayaran utang tiap bulannya.

Kemudian, pengusahan perlu menghitung jumlah pendapatan bisnis yang harus diperoleh guna membayar pinjaman modal ini. Pengusaha dapat menggunakan rumus debt service amount coverage ratio (DSCR). 

  1. Pilih Lembaga Penyedia Pinjaman Modal

Di masa kini, sudah banyak lembaga keuangan yang menawarkan jasa pinjaman modal dengan produk pinjaman yang bervariasi. Pengusaha perlu mempelajari lembaga penyedia jasa pinjaman untuk menghindari penipuan atau risiko buruk atas pinjaman tersebut.

Setidaknya, pengusaha perlu mengenali lembaga penyedia jasa pinjaman modal usaha, mencari tahu jika lembaga sudah terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun lembaga lainnya yang memberikan jaminan keamanan dan keresmian suatu perusahaan penyedia pinjaman modal, mempelajari jenis pinjaman yang ditawarkan, serta mempelajari syarat dan ketentuan untuk mengajukan pinjaman. 

Syarat dan ketentuan dalam mengajukan pinjaman dapat berbeda-beda, tergantung dari lembaga penyedia pinjaman modal dan jenis pinjaman yang diambil.

Misalnya pengusaha ingin mengajukan pinjaman modal ke bank dan memilih pinjaman jenis tanpa agunan, maka tidak perlu menyertakan agunan. Namun, nominal pinjaman umumnya lebih kecil daripada mengambil pinjaman modal bisnis dengan agunan.

Ada juga jenis pinjaman yang disediakan oleh pemerintah seperti kredit usaha rakyat (KUR), namun salah satu syarat yanng harus dipenuhi adalah pengusaha perlu memiliki usaha yang sedang berjalan dalam kurun waktu tertentu dan memiliki kekayaan bersih dalam jumlah tertentu.

Jenis-Jenis Pinjaman Bisnis

Di Indonesia, umumnya pinjaman bisnis atau business loan terdiri dari beberapa jenis, di antaranya kredit usaha rakyat, pinjaman koperasi, pinjaman kredit tanpa agunan (KTA), kredit modal kerja, modal ventura, peer-ro-peer lending, dan kredit investasi.

1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit usaha rakyat atau biasa disebut KUR adalah program pinjaman modal usaha dari pemerintah yang diberikan pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pinjaman bisnis jenis ini diberikan pemerintah melalui himpunan bank milik negara (Himbara) kepada pengusaha sesuai dengan kriteria UMKM yang berlaku. 

Maka, hanya pengusaha yang memiliki usaha sedang berjalan dan sesuai dengan kriteria UMKM yang dapat mengajukan business loan jenis ini. Di samping itu, suku bunga KUR cenderung rendah sehingga memberikan kemudahan bagi pengusaha.

2. Pinjaman Koperasi

Koperasi adalah organisasi atau badan hukum yang dimiliki dan dioperasikan oleh sekumpulan orang demi kepentingan bersama. Ada berbagai jenis koperasi berdasarkan kegiatannya, dan salah satunya adalah kegiatan simpan pinjam. 

Koperasi jenis simpan pinjam ini dapat menyediakan pinjaman modal usaha pada pengusaha yang menjadi anggota mereka. 

3. Pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Sesuai namanya, ini adalah jenis pinjaman bisnis tanpa agunan atau jaminan aset. Umumnya bank dan lembaga keuangan lainnya menyediakan jenis pinjaman ini pada nasabahnya. 

Pihak pemberi pinjaman atau kreditur dapat memberikan pinjaman tanpa agunan kepada pengusaha dengan menilai riwayat kredit yang telah dilakukan sebelumnya. Cicilannya pun ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman dan tenor yang diambil.

4. Kredit Modal Kerja

Kredit modal kerja merupakan pinjaman bisnis yang diberikan pada pengusaha yang membutuhkan bantuan untuk menjalankan operasional sehari-hari. Contohnya, bisnis musiman yang membutuhkan modal untuk bertahan. Karena itu, pinjaman ini bersifat jangka pendek.

5. Modal Ventura

Modal  ventura adalah pendanaan yang berbentuk pemberian bantuan modal dalam rangka investasi kepada perusahaan swasta untuk jangka waktu tertentu. Tujuan utamannya adalah untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka atau guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan.

Modal ventura ini diberikan oleh perusahan modal ventura kepada perusahaan swasta berisiko tinggi, dalam bentuk modal tunai yang ditukar dengan sejumlah saham pada perusahaan mitra usaha. Investasi modal ini pun dapat mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. 

Baca Juga: Modal Ventura: Manfaat dan Tujuannya untuk Perusahaan

6. Peer-to-Peer Lending

Peer-to-peer lending atau P2P Lending adalah jenis pinjaman yang menghubungkan langsung antara individu yang memiliki modal dengan pengusaha yang membutuhkan pinjaman bisnis. Karena bersifat langsung, tidak ada campur tangan bank di antara kedua pihak. Namun umumnya, P2P lending ini difasilitasi oleh suatu platform.

7. Kredit Investasi

Ini adalah pinjaman bisnis berupa fasilitas kredit yang diberikan untuk membiayai proyek baru atau ekspansi suatu perusahaan. Jangka waktu kredit investasi ini tergolong panjang sehingga plafon yang diberikan dapat mencapai pulihan miliar dengan tenor mencapai 20 tahun.

Perbedaan Pinjaman Aman dan Tidak Aman

Saat mencari bank, lembaga, atau platform penyedia pinjaman bisnis, pengusaha wajib memastikan keamanan dan keresmiannya guna menghindari penipuan berkedok pinjaman bisnis.

Berikut ini beberapa ciri-ciri pinjaman bisnis yang tidak aman:

  • Informasi lembaga penyedia pinjaman tidak jelas, seperti alamat kantor, alamat email, dan situs resmi mereka.
  • Persyaratan pengajuan pinjaman terlalu mudah, seperti hanya membutuhkan KTP dan nomor telepon.
  • Pihak penyedia pinjaman menawarkan kredit secara terus-menerus dengan iming-imingi berupa bonus dan benefit lainnya. Hal ini dilakukan agar pengusaha mau mengambil pinjaman.
  • Meminta sejumlah uang muka dengan alasan agar pinjaman dapat cair lebih cepat.
  • Lembaga penyedia pinjaman tidak terdaftar di OJK.

Pastikan pengusaha menghindari lembaga penyedia business loan jika sudah menemukan beberapa ciri-ciri di atas.

Kesimpulan

Pinjaman bisnis atau business loan merupakan salah satu alternatif untuk mendapatkan modal usaha. Ada beberapa jenis pinjaman bisnis yang dapat pengusaha pilih, seperti kredit tanpa agunan, kredit investasi, hingga modal ventura. Namun sebelum memilih jenis pinjaman usaha yang ingin diajukan, pahami dahulu syarat dan ketentuan yang berlaku serta kemampuan bisnis. Hal ini untuk menghindari risiko kredit macet dan pengusaha dapat mengembalikan pinjaman dengan lancar. 

Pengusaha juga perlu cermat dalam memilih lembaga penyedia pinjaman agar terhindar dari risiko penipuan berkedok pinjaman modal bisnis.

Selain dengan mengajukan pinjaman bisnis, alternatif lain yang dapat pengusaha lakukan untuk meningkatkan modal kerja adalah dengan mempercepat penerimaan pembayaran dari lawan transaksi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengotomatisasi invoice bisnis. Otomatisasi invoice tidak hanya memudahkan pengusaha untuk mengelola invoice dan faktur pajak usaha, tetapi juga mempercepat penerimaan pembayaran sehingga menjaga arus kas berjalan lancar. Hubungi sales OnlinePajak untuk mempelajari otomatisasi invoice lebih lanjut.

Reading: Jenis dan Cara Mengajukan Pinjaman Bisnis yang Aman untuk Pengusaha