Resources / Otomatisasi Invoice / SME

Meningkatkan Arus Kas Bisnis dengan Invoice Financing, Ini Keuntungannya!

Invoice financing merupakan salah satu solusi pendanaan untuk pengusaha. Ini merupakan pembiayaan modal kerja jangka pendek menggunakan faktur yang akan ditagihkan kepada lawan transaksi. Proses pengajuannya cukup sederhana dan cepat sehingga menjadi alternatif yang menarik untuk pengusaha dengan modal terbatas.

keuntungan meningkatkan cashflow dengan invoice financing

Pembayaran Terhambat, Awal Arus Kas Bisnis Tersendat

Penerimaan pembayaran atas transaksi jual-beli menjadi sumber penghasilan yang menjaga arus kas bisnis berjalan lancar. Arus kas yang lancar dapat mendukung operasional perusahaan sehari-hari, hingga mendatangkan profit yang membawa bisnis untuk terus maju dan berkembang.

Maka ketika penerimaan pembayaran terhambat, arus kas pun menjadi tersendat. Misalnya, lawan transaksi telat membayar invoice karena dokumen tersebut tidak masuk ke email mereka, atau lawan transaksi terkendala masalah finansial sehingga mereka kesulitan untuk membayar transaksi, hal ini memenngaruhi kelancaran arus kas perusahaan. 

Berawal dari arus kas yang tersendat, akan mengakibatkan operasional bisnis yang tidak berjalan lancar karena berkurangnya biaya atau tidak ada sama sekali. Jika tidak diatasi dengan cepat, hal ini akan menyebabkan profit perusahaan berkurang atau bahkan merugi karena perputaran modal bisnis yang tidak berjalan dengan baik.

Bagi pengusaha dengan modal terbatas, penerimaan pembayaran yang terlambat ini dapat menjadi momok besar. Karena itu, perlu mencari cara untuk tetap dapat menjalankan perusahaan selagi menagih pembayaran dari lawan transaksi.

Baca Juga: 9 Risiko Terlambat Bayar Invoice bagi Pengusaha

Invoice Financing untuk Pengusaha

Invoice yang belum dibayarkan dapat menjadi jaminan untuk mendapatkan modal kerja tambahan bagi pengusaha yang membutuhkannya, terutama yang memiliki keterbatasan modal dan penerimaan pembayaran tidak berjalan dengan lancar. Alternatif ini bernama invoice financing.

Invoice financing adalah sebuah pembiayaan yang ditujukan kepada pengusaha dengan skala UMKM yang berkembang dan memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan milik negara, perusahaan multinasional, perusahaan terbuka, atau lembaga pemerintahan. Pembiayaan ini menggunakan invoice tagihan yang belum dibayarkan oleh lawan transaksi sebagai jaminan atau dasar permintaan pinjaman biaya dari lembaga pembiayaan. 

Dengan mendapatkan pembiayaan ini, pengusaha dapat menggunakannya untuk biaya operasional hingga menjalankan proyek lainnya dengan lebih leluasa sembari menunggu invoice dibayarkan oleh lawan transaksi.

Cara Pengajuan Invoice Financing

Lalu, bagaimana caranya mendapatkan pembiayaan dengan invoice financing ini? Umumnya, ini skenario pengajuan invoice financing.

  1. Pengusaha perlu menyiapkan invoice yang belum terbayar sebagai jaminan, tidak lupa dengan dokumen legalitas lainnya, seperti NPWP badan usaha, SIUP, akta perusahaan, laporan keuangan dan sebagainya. 
  2. Selanjutnya, pengusaha menyerahkan seluruh dokumen tersebut ke lembaga pembiayaan yang menyediakan solusi invoice financing.
  3. Lembaga pembiayaan (kreditur/lender) akan menganalisis dokumen-dokumen tersebut dan menilai jika pengusaha layak mendapatkan invoice financing.
  4. Jika disetujui, kreditur akan menetapkan jumlah limit dan bunga pinjaman. Umumnya, pembiayaan yang disetujui berkisar di angka 70-80% dari total nilai invoice yang dijaminkan. 
  5. Pengusaha dan kreditu berdiskusi untuk menyetujui jumlah limit dan bunga pinjaman. 
  6. Jika sudah mencapai kesepakatan, dana akan cair ke rekening pengusaha.

Lama proses pengajuan tergantung pada lembaga pembiayaannya. Namun umumnya, prosesnya memakan waktu 14 hari kerja. 

Keuntungan Meningkatkan Arus Kas dengan Invoice Financing

Invoice financing menjadi salah satu alternatif pinjaman bisnis yang dapat menjaga arus kas perusahaan berjalan lancar. Namun tidak hanya menjadi tambahan modal kerja, ada banyak keuntungan dan manfaat yang dapat pengusaha nikmati dengan mengajukan invoice financing.

  1. Menjaga dan meningkatkan kelancaran cash flow.
  2. Secara tidak langsung, invoice tertunggak yang menjadi jaminan akan cair sehingga dapat menerima pembayaran tepat waktu.
  3. Mempermudah proses penagihan pembayaran kepada lawan transaksi karena dilakukan oleh lembaga pembiayaan.
  4. Proses pengajuan lebih mudah dan cepat, tanpa harus menyerahkan jaminan berupa aset.

Saat ini, ada banyak lembaga atau badan usaha yang menyediakan invoice financing untuk pengusaha. Pilih yang telah terdaftar secara resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia.

Karena invoice financing menggunakan invoice sebagai jaminan, pastikan untuk mengelola dokumen transaksi dengan baik. OnlinePajak selaku aplikasi mitra resmi DJP menyediakan solusi pengelolaan invoice dan faktur pajak untuk pengusaha.

Baca Juga: 9 Tips Optimalkan Proses Pembayaran Invoice & Tingkatkan Efisiensi Bisnis

Mulai dari menerbitkan dan mengirimkan invoice serta faktur pajak ke lawan transaksi, menagih pembayaran atau melakukan pembayaran invoice ke lawan transaksi, membayar dan melaporkan pajaknya, melakukan rekonsiliasi transaksi untuk menjadi laporan keuangan yang siap disajikan, semua dapat dilakukan dalam 1 aplikasi terintegrasi.

Mulai kelola invoice dan faktur pajak untuk menjaga cash flow berjalan lancar. Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk registrasi akun dan mengelola invoice serta faktur pajak.

Reading: Meningkatkan Arus Kas Bisnis dengan Invoice Financing, Ini Keuntungannya!