
Ketika hal ini terjadi, pemilik bisnis perlu memahami cara melakukan penghapusan piutang dalam bisnis. Penghapusan piutang tidak hanya soal mencoret angka dari pembukuan, tetapi juga menyangkut kesehatan arus kas, laporan keuangan, hingga strategi bisnis jangka panjang.
Apa Itu Penghapusan Piutang?
Secara sederhana, penghapusan piutang adalah tindakan menghapus piutang yang dianggap sudah tidak bisa ditagih dari pembukuan akuntansi. Dalam istilah akuntansi, ini dikenal juga sebagai write-off.
Mengapa Perlu Dilakukan?
- Akurasi laporan keuangan. Laporan keuangan harus mencerminkan kondisi nyata. Jika ada piutang yang mustahil tertagih, maka tidak boleh lagi dicatat sebagai aset.
- Mengurangi beban administrasi. Menagih piutang yang tidak ada kepastian hanya menghabiskan biaya dan waktu.
- Kepatuhan akuntansi. Standar akuntansi (PSAK di Indonesia maupun IFRS) mengharuskan perusahaan mencatat kerugian piutang agar laporan keuangan tidak menyesatkan.
Alasan Piutang Harus Dihapus
Ada banyak penyebab piutang tidak bisa ditagih, di antaranya:
1. Debitur Bangkrut
Pelanggan mengalami kebangkrutan dan tidak mampu melunasi utangnya.
2. Debitur Kabur atau Tidak Bisa Dihubungi
Beberapa pelanggan meninggalkan alamat, kontak, bahkan menutup usaha tanpa kabar.
3. Piutang Kadaluarsa
Setiap negara memiliki aturan hukum terkait masa berlaku penagihan utang. Jika sudah melewati batas, piutang tidak bisa lagi ditagih secara hukum.
4. Biaya Penagihan Lebih Besar dari Nilai Piutang
Dalam beberapa kasus, biaya hukum atau penagihan lebih tinggi dibanding nilai piutang itu sendiri.
5. Terjadi Sengketa Berkepanjangan
Jika konflik hukum memakan waktu bertahun-tahun, perusahaan seringkali memilih menghapus piutang untuk mengurangi beban.
Metode Penghapusan Piutang dalam Akuntansi
Dalam akuntansi, ada dua metode utama untuk mencatat penghapusan piutang usaha.
1. Metode Langsung (Direct Write-Off Method)
Pada metode ini, perusahaan baru menghapus piutang ketika benar-benar yakin bahwa piutang tersebut tidak akan tertagih.
- Kelebihan: Mudah, sederhana, langsung.
- Kekurangan: Tidak sesuai dengan prinsip matching concept dalam akuntansi karena beban kerugian baru diakui setelah periode pendapatan tercatat.
2. Metode Cadangan (Allowance Method)
Perusahaan memperkirakan terlebih dahulu berapa banyak piutang yang mungkin tidak tertagih, lalu membentuk cadangan. Saat ada piutang benar-benar tidak tertagih, penghapusan dilakukan dari cadangan tersebut.
- Kelebihan: Lebih akurat, sesuai prinsip akrual, mencerminkan kondisi bisnis secara realistis.
- Kekurangan: Membutuhkan estimasi dan analisis yang lebih rumit.
Cara Melakukan Penghapusan Piutang dalam Bisnis
Jika bisnis Anda menghadapi piutang bermasalah, berikut adalah cara melakukan penghapusan piutang dalam bisnis yang bisa diikuti:
1. Identifikasi Piutang Bermasalah
Lakukan analisis terhadap daftar piutang usaha. Gunakan kriteria seperti keterlambatan pembayaran lebih dari 90 hari, pelanggan yang tidak bisa dihubungi, atau adanya sinyal kebangkrutan.
2. Evaluasi Peluang Penagihan
- Periksa kembali kontrak atau perjanjian.
- Hubungi pelanggan secara resmi (surat/email).
- Pertimbangkan mediasi atau penagihan melalui pihak ketiga.
3. Ambil Keputusan Manajemen
Jika piutang benar-benar tidak bisa ditagih, manajemen harus menyetujui penghapusan piutang berdasarkan bukti yang ada.
4. Catat dalam Pembukuan Akuntansi
Gunakan metode langsung atau metode cadangan sesuai kebijakan perusahaan.
5. Laporkan dalam Laporan Keuangan
Pastikan laporan keuangan mencerminkan nilai piutang bersih (net receivables) setelah dikurangi cadangan kerugian.
Dampak Penghapusan Piutang terhadap Bisnis
Penghapusan piutang memiliki beberapa konsekuensi yang perlu dipahami:
- Mengurangi total aset perusahaan karena nilai piutang berkurang.
- Menurunkan laba bersih apabila jumlah kerugian signifikan.
- Meningkatkan transparansi karena laporan keuangan lebih realistis.
- Memberi sinyal risiko kredit yang bisa mempengaruhi kepercayaan investor atau kreditur.
Studi Kasus Singkat: Perhitungan Penghapusan Piutang
Misalkan sebuah perusahaan memiliki piutang Rp100 juta. Setelah evaluasi, Rp10 juta dinyatakan tidak tertagih.
- Jika pakai metode langsung:
- Jurnal: Kerugian Piutang Rp10 juta (Debit), Piutang Usaha Rp10 juta (Kredit).
- Jika pakai metode cadangan:
- Sebelum penghapusan, perusahaan sudah membentuk cadangan Rp12 juta. Saat piutang Rp10 juta tidak tertagih, jurnalnya: Cadangan Kerugian Piutang Rp10 juta (Debit), Piutang Usaha Rp10 juta (Kredit).
Tips Mencegah Piutang Tak Tertagih
Mencegah selalu lebih baik daripada menghapus. Beberapa strategi yang bisa diterapkan:
1. Lakukan Analisis Kredit Sebelum Memberi Pinjaman
Periksa rekam jejak pembayaran pelanggan sebelum menyetujui penjualan kredit.
2. Gunakan Kontrak Tertulis
Kontrak akan memperkuat posisi hukum Anda saat terjadi sengketa.
3. Terapkan Sistem Penagihan yang Konsisten
Buat prosedur reminder otomatis, seperti email atau SMS ketika jatuh tempo mendekat.
4. Berikan Insentif untuk Pembayaran Lebih Cepat
Diskon kecil untuk pembayaran lebih awal bisa mengurangi risiko piutang macet.
5. Pertimbangkan Solusi Invoice Financing
Jika Anda ingin menghindari arus kas tersendat, gunakan layanan invoice financing untuk mencairkan dana lebih cepat.
Invoice Financing OnlinePajak Sebagai Solusi Mengurangi Piutang
Daripada menunggu piutang yang belum jelas kapan cair, Invoice Financing dari OnlinePajak bisa menjadi solusi tepat. Dengan layanan ini, Anda bisa menjaminkan invoice yang belum dibayar dan mendapatkan pencairan dana lebih cepat.
Keuntungan Invoice Financing:
- Arus kas tetap sehat meskipun pelanggan menunda pembayaran.
- Minim risiko dibanding menunggu piutang tak tertagih.
- Proses cepat dan praktis melalui platform OnlinePajak yang sudah terintegrasi dengan sistem keuangan bisnis.
Menghapus piutang memang kadang tidak terhindarkan, tetapi hal ini bisa mengurangi aset dan laba bisnis. Oleh karena itu, memahami cara melakukan penghapusan piutang dalam bisnis sangat penting agar pencatatan akuntansi tetap akurat dan sesuai standar.
Namun, jangan sampai bisnis Anda selalu bergantung pada penghapusan piutang. Gunakan strategi pencegahan, analisis kredit, serta solusi modern seperti Invoice Financing OnlinePajak agar arus kas tetap lancar tanpa khawatir piutang macet.
Amankan arus kas bisnis Anda sekarang juga dengan Invoice Financing di OnlinePajak. Dapatkan dana cepat dari invoice yang belum dibayar, dan hindari risiko piutang tak tertagih!
Bagaimana cara mengajukannya? Apa saja syarat-syaratnya? Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk informasi selengkapnya.
Tidak hanya solusi pendanaan, OnlinePajak menghadirkan sejumlah fitur is dan layanan yang mempermudah pelaku usaha untuk mengelola transaksi dan perpajakan usaha sehingga arus kas berjalan lancar, proses bisnis menjadi lebih optimal, dan pertumbuhan usaha menjadi lebih baik. Daftar sekarang untuk mulai menggunakan OnlinePajak sebagai aplikasi bisnis Anda.