Resources / Blog / Invoice Financing

Invoice Factoring: Solusi Cepat Mendapatkan Dana dari Piutang Usaha

Dalam dunia bisnis, kelancaran arus kas menjadi salah satu faktor utama yang menentukan keberlanjutan operasional perusahaan. Namun, banyak bisnis menghadapi tantangan dalam mengelola cash flow akibat pembayaran piutang yang tertunda. Hal ini sering kali membuat perusahaan kesulitan dalam menutupi biaya operasional, membayar karyawan, atau bahkan mengembangkan bisnis lebih lanjut. Untuk mengatasi masalah ini, banyak perusahaan mulai menggunakan invoice factoring, sebuah solusi keuangan yang memungkinkan bisnis memperoleh dana cepat dengan menjual faktur atau invoice yang belum dibayar kepada pihak ketiga. Dengan cara ini, perusahaan tidak perlu menunggu pembayaran dari pelanggan untuk bisa mendapatkan dana segar.

invoice factoring

Lantas, bagaimana cara kerja invoice factoring? Apa saja manfaat dan risikonya? Dan bagaimana cara memilih layanan yang terbaik untuk bisnis Anda? Artikel ini akan mengupas secara lengkap tentang invoice factoring sebagai solusi alternatif pembiayaan bisnis.

Apa Itu Invoice Factoring?

Dalam dunia bisnis, cash flow yang sehat adalah kunci utama kelangsungan usaha. Namun, banyak perusahaan menghadapi kendala dalam mengelola arus kas akibat pembayaran piutang yang tertunda. Invoice factoring hadir sebagai solusi untuk mendapatkan dana cepat dengan menjual faktur atau invoice kepada pihak ketiga (faktor) sebelum jatuh tempo.

Invoice factoring memungkinkan bisnis memperoleh pendanaan segera tanpa perlu menunggu pelanggan membayar tagihan. Dengan cara ini, perusahaan dapat tetap menjalankan operasional bisnis tanpa terganggu oleh masalah likuiditas.

Bagaimana Cara Kerja Invoice Factoring?

Sistem invoice factoring bekerja dengan alur sebagai berikut:

  1. Bisnis mengeluarkan faktur kepada pelanggan atas barang atau jasa yang telah diberikan.
  2. Faktur dijual kepada perusahaan factoring dengan harga diskon.
  3. Perusahaan factoring memberikan dana di muka, biasanya sekitar 70-90% dari total nilai faktur.
  4. Pelanggan membayar faktur pada tanggal jatuh tempo kepada perusahaan factoring.
  5. Setelah pembayaran diterima, perusahaan factoring mengembalikan sisa dana (dikurangi biaya layanan) kepada bisnis.

Contoh Kasus

Misalkan sebuah perusahaan memiliki faktur senilai Rp100 juta yang jatuh tempo dalam 60 hari. Jika menggunakannya dengan skema pencairan 85%, perusahaan dapat langsung menerima Rp85 juta tanpa menunggu dua bulan. Ketika pelanggan membayar faktur, perusahaan factoring mengembalikan Rp15 juta setelah memotong biaya layanan.

Manfaat Invoice Factoring bagi Bisnis

Menggunakan invoice factoring dapat memberikan berbagai keuntungan, di antaranya:

1. Meningkatkan Arus Kas Tanpa Perlu Utang

Invoice factoring bukanlah pinjaman, sehingga perusahaan tidak menambah beban utang atau bunga seperti dalam kredit bank. Ini membantu bisnis mempertahankan kesehatan keuangan.

2. Mempercepat Pertumbuhan Bisnis

Dengan memperoleh dana lebih cepat, perusahaan dapat segera menggunakannya untuk operasional, ekspansi, atau investasi lain yang meningkatkan produktivitas.

3. Mengurangi Risiko Piutang Tak Tertagih

Beberapa perusahaan factoring menyediakan layanan non-recourse factoring, yang berarti mereka menanggung risiko jika pelanggan gagal membayar faktur. Ini membantu mengurangi risiko kerugian bagi bisnis.

4. Tidak Memerlukan Jaminan

Berbeda dengan pinjaman bank yang biasanya meminta aset sebagai jaminan, jenis pinjaman ini hanya bergantung pada kualitas faktur yang diajukan.

5. Lebih Fleksibel Dibanding Kredit Perbankan

Persyaratannya cenderung lebih fleksibel, terutama bagi bisnis kecil dan menengah (UMKM) yang belum memiliki histori kredit yang kuat.

Perbedaan Invoice Financing dan Factoring

Banyak orang masih bingung antara invoice financing dan factoring. Berikut perbedaannya:

AspekInvoice FactoringInvoice Financing
Kepemilikan PiutangDijual kepada perusahaan factoringTetap dimiliki oleh bisnis
Proses Pengumpulan PiutangDitangani oleh perusahaan factoringBisnis tetap bertanggung jawab
Risiko Piutang Tak TertagihBisa dialihkan ke perusahaan factoring (non-recourse)Tetap menjadi tanggung jawab bisnis
FleksibilitasLebih cepat dan mudah diaksesMemerlukan analisis kredit lebih dalam

Jenis-Jenisnya

Berikut beberapa jenis invoice factoring yang umum digunakan:

1. Recourse Factoring

Pada skema ini, bisnis tetap bertanggung jawab jika pelanggan gagal membayar faktur.

2. Non-Recourse Factoring

Dalam model ini, perusahaan factoring menanggung risiko jika pelanggan tidak membayar faktur, meskipun biaya layanannya lebih tinggi.

3. Advance Factoring

Bisnis menerima dana di muka (biasanya 70-90% dari total faktur), sementara sisanya dibayarkan setelah pelanggan melunasi tagihan.

4. Maturity Factoring

Perusahaan factoring hanya membayar bisnis setelah pelanggan melunasi faktur, mirip dengan sistem penagihan piutang oleh pihak ketiga.

Cara Memilih Perusahaan Invoice Factoring Terbaik di Indonesia

Memilih layanan yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi transaksi. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

1. Reputasi dan Kredibilitas

Pastikan perusahaan factoring memiliki reputasi yang baik dan telah beroperasi dalam waktu yang lama. Periksa ulasan pengguna serta legalitasnya.

2. Biaya dan Persyaratan Layanan

Bandingkan biaya layanan, suku bunga, dan ketentuan kontrak dari beberapa penyedia sebelum membuat keputusan.

3. Jenis Factoring yang Ditawarkan

Pilih model factoring yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, baik itu recourse, non-recourse, atau advance factoring.

4. Proses dan Kecepatan Pencairan Dana

Cari layanan yang menawarkan proses pencairan cepat agar bisnis tidak mengalami kendala cash flow.

5. Dukungan Layanan Pelanggan

Pilih perusahaan yang memberikan layanan pelanggan yang responsif dan transparan terkait prosesnya.

Invoice factoring adalah solusi keuangan yang efektif bagi bisnis yang ingin mempercepat arus kas tanpa menambah utang. Dengan menjual faktur kepada perusahaan factoring, bisnis dapat memperoleh dana lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan operasional.

Bagi perusahaan yang mengalami tantangan cash flow akibat keterlambatan pembayaran dari pelanggan, invoice factoring dapat menjadi pilihan yang menguntungkan. Namun, penting untuk memilih layanan factoring yang terpercaya agar bisnis tetap berjalan lancar tanpa risiko yang tidak diinginkan.

Jika Anda mencari cara untuk mengelola keuangan bisnis dengan lebih efisien, pertimbangkan layanan Invoice Financing dari OnlinePajak untuk akses pendanaan yang lebih cepat dan mudah.

Bagaimana cara mengajukannya? Apa saja syarat-syaratnya? Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk informasi selengkapnya.

Tidak hanya solusi pendanaan, OnlinePajak menghadirkan sejumlah fitur dan layanan yang mempermudah pelaku usaha untuk mengelola transaksi dan perpajakan usaha sehingga arus kas berjalan lancar, proses bisnis menjadi lebih optimal, dan pertumbuhan usaha menjadi lebih baik. Daftar sekarang untuk mulai menggunakan OnlinePajak sebagai aplikasi bisnis Anda. 

Reading: Invoice Factoring: Solusi Cepat Mendapatkan Dana dari Piutang Usaha