Resources / Blog / seputar invoice

Product Cost dalam Bisnis: Penghitungan dan Strategi Penghematan

Mengelola product cost merupakan kunci untuk mencapai efisiensi operasional dan keuntungan bisnis yang berkelanjutan. Artikel ini akan membahas seputar product cost, mulai dari cara menghitungnya hingga strategi yang dapat dilakukan dalam upaya menurunkan biaya produk demi meningkatkan daya saing bisnis. 

Product Cost dalam Bisnis: Penghitungan dan Strategi Penghematan

Apa Itu Product Cost?

Product cost adalah total biaya dalam pembuatan suatu produk. Biaya ini mencakup seluruh pengeluaran yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang atau jasa, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, hingga biaya distribusi.

Product cost biasanya dibagi menjadi 3 kategori utama, yakni: 

  1. Biaya Bahan Baku (Direct Materials): Biaya ini terkait langsung dengan bahan-bahan yang digunakan dalam memproduksi suatu produk. Misalnya, bahan-bahan mentah, komponen, hingga pengemasannya. 
  2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor): Biaya ini meliputi upah langsung bagi tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi suatu produk tertentu. Salah satunya adalah gaji dari operator mesin. 
  3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead): Biaya ini masuk ke biaya tidak langsung terkait produk. Misalnya, biaya overhead pabrik seperti listrik, penyusutan peralatan, dan biaya bahan bakar jika ada. 
Yearly saving potential
Rp 0
Masukkan jumlah Invoice Anda di bawah ini untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi (ROI)
e-Faktur/Invoice
e-Signature
e-BuPot
e-Meterai
Jumlah Bupot / SSP / Credit Note yang tidak tertagih (Rp)
Jumlah hari yang dibutuhkan untuk memproses invoice
Rata-rata Nilai Invoice (Rp)
Biaya Tax Audit per Tahun (Rp)
Yearly saving potential
Isi detail Anda untuk mulai Berhemat!

    Numbers estimated based on existing industry. Read more: Otomatisasi Penagihan Kepatuhan       

    Dalam hal pembayaran bahkan permintaan pembayaran, Anda tidak perlu khawatir apabila Anda menggunakan OnlinePajak. Di OnlinePajak, Anda bisa melakukan pembayaran ke supplier atau melakukan permintaan pembayaran dengan lebih mudah. Sehingga dapat memudahkan Anda dalam melakukan berbagai transaksi secara cepat, akurat, dan efektif. 

    Cara Mudah Menghitung Product Cost

    Untuk menghitung product cost, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini: 

    Product Cost = (Biaya langsung + Biaya Tidak Langsung) / Unit yang diproduksi 

    Sesuai rumusnya, Anda perlu menjumlahkan biaya langsung dengan biaya tidak langsung. Biaya langsung ini meliputi biaya bahan baku, seperti bahan mentah, komponen, dan pengemasannya. Jumlahkan dengan biaya tidak langsung, seperti biaya tenaga kerja yang terlibat dalam produksi, dll. Lalu bagi dengan unit yang diproduksi. Maka, Anda akan mendapatkan hasil product cost bisnis Anda. 

    Strategi dalam Menurunkan Product Cost

    Menghemat atau menurunkan product cost merupakan langkah yang cukup penting dalam meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan. Berikut ini beberapa strategi yang bisa Anda gunakan dalam melakukan penghematan atau penurunan biaya produksi: 

    1. Melakukan Analisis dan Memilih Pemasok

    Segera lakukan analisis dengan cermat terhadap pemasok bahan baku agar mendapatkan harga yang lebih cocok. Lakukan perbandingan untuk menemukan pilihan yang paling ekonomis. 

    2. Optimalisasi Proses Produksi

    Lakukan evaluasi terhadap proses produksi secara berkala dengan tujuan mengidentifikasi area-area yang memungkinkan Anda untuk meningkatkan efisiensi. Lakukan peningkatan produktivitas untuk membantu mengurangi biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. 

    3. Manajemen Persediaan

    Anda bisa melakukan pengurangan bahan baku dengan cara mengoptimalkan manajemen persediaan. Pastikan tidak ada persediaan berlebih yang menyebabkan biaya penyimpanan yang tinggi. 

    4. Pemanfaatan Teknologi 

    Menggunakan teknologi yang modern seperti otomatisasi yang menunjang efisiensi produksi bisa menjadi investasi Anda dengan keuntungan dapat mengurangi biaya tenaga kerja langsung. 

    5. Evaluasi Rantai Pasokan

    Lakukan evaluasi secara menyeluruh guna mencari peluang dalam penghematan biaya dan efisiensi, termasuk pengoptimalan logistik dan distribusi. 

    6. Renegosiasi Kontrak dan Perjanjian Kerja

    Strategi ini opsional, namun melakukan renegosiasi dengan pemasok, klien, atau mitra bisnis untuk mendapatkan harga yang lebih cocok atau kondisi pembyaaran yang lebih menguntungkan bisa menjadi pilihan untuk dilakukan dalam melakukan penghematan atau penurunan biaya produksi. 

    7. Kendalikan Biaya Overhead

    Lakukan peninjauan kembali biaya overhead pabrik dan carilah cara untuk mengendalikan atau menguranginya tanpa harus mengorbankan atau menurunkan kualitas atau efisiensi. 

    Baca Juga: Joint Cost: Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Common Cost

    Kesimpulan

    Product cost adalah kunci dalam menentukan keuntungan dan daya saing suatu produk di pasaran. Para pebisnis wajib memahami konsep ini, cara menghitungnya dan strategi yang baik untuk melakukan penghematan atau menurunkan biaya produksi tanpa mengurangi kualitas dan efisiensi, serta mengoptimalkan profitabilitas. Secara sederhana, penekanan product cost merupakan langkah yang dapat diambil dan cukup penting dalam mencapai keberhasilan jangka panjang bisnis yang kompetitif saat ini.

    Reading: Product Cost dalam Bisnis: Penghitungan dan Strategi Penghematan