Resources / Blog / Tentang Pajak

Chart of Account: Pengertian, Manfaat, dan Jenis Kode Akun

Chart of Account

Chart of Account (CoA) atau Bagan Akun merupakan istilah yang tidak asing dalam dunia akuntansi. Di suatu perusahaan, CoA ini penting digunakan untuk memudahkan pencatatan transaksi. Apa yang dimaksud dengan CoA dan apa saja manfaatnya? Bagaimana metodenya? Simak pembahasan selengkapnya di artikel ini.

Pengertian Chart of Account 

Mengutip dari Wikipedia, Chart of Account atau yang biasa disingkat dengan CoA adalah daftar semua kode akun yang sudah disusun secara sistematis dan teratur sehingga dapat disajikan dengan angka, huruf, atau paduan angka dan huruf yang memungkinkan akun tersebut dapat ditempatkan ke dalam buku besar umum.

Menurut pengertian lainnya, CoA adalah daftar dari akun-akun perusahaan yang digunakan untuk mengidentifikasi atau memperlancar proses pencatatan transaksi masuk dan/atau keluar. Kemudian, seluruh pencatatan tersebut akan dimasukkan ke dalam Jurnal Umum.

Ada 6 jenis akun umum di dalam Bagan Akun, di antaranya:

  1. Aset atau harta
  2. Liabilitas atau kewajiban
  3. Ekuitas atau modal
  4. Pendapatan
  5. Harga Pokok Penjualan (HPP)
  6. Beban

Manfaat Chart of Account untuk Perusahaan

Chart of Account berfungsi untuk menampilkan laporan keuangan, mulai dari neraca, laporan laba-rugi, hingga laporan dari akun lainnya (modal, beban, dan utang).

Selain itu, ada beberapa manfaat dari pembuatan bagan akun, di antaranya:

  • Pencatatan yang lebih terkendali

Di dalam Bagan Akun, terdapat account name (nama akun) dan account code (kode akun). Kode akun ini menjadi identitas transaksi yang lebih mudah dilihat dan diingat. Dengan demikian, catatan-catatan lebih mudah dikendalikan, dibandingkan, dan dianalisis dengan tepat sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. 

  • Penyesuaian atau perbaikan catatan yang lebih mudah

Ketika terjadi kesalahan atau adanya transaksi tambahan, penyesuaian atau perbaikan jadi lebih mudah dilakukan dengan adanya bagan akun.

  • Pemrosesan hasil catatan yang lebih mudah

Bagan akun memudahkan pemrosesan hasil-hasil catatan atau data yang telah diperoleh, dan pemrosesan tersebut akan lebih terkendali dengan baik.

  • Penyusunan laporan yang lebih mudah

Adanya bagan akun mempermudah perusahaan dalam membuat laporan yang baik. Laporan lebih mudah terbaca sehingga membantu memberikan dasar yang baik untuk pengambilan keputusan.

Unsur, Syarat dan Jenis Kode Bagan Akun

Umumnya, ada dua unsur yang selalu dipakai dalam Bagan Akun, untuk memudahkan perusahaan dalam menyusun akun secara sistematis, yaitu account code (kode akun) dan code name (kode nama).

  • Account Code (Kode Akun)

Ini adalah rangkaian yang disusun berupa angka, huruf, atau kombinasi angka dan huruf. Account Code bertujuan untuk membedakan tiap jenis akun yang masuk ke dalam Bagan Akun. Jadi, pencatatan, pelaporan hingga penghitungan akan dimasukkan sesuai dengan kode akun yang telah dibuat.

  • Account Name (Kode Nama)

Account Name adalah jenis dari akun yang akan dimasukkan ke dalam Bagan Akun. Setiap transaksi yang dilakukan akan memiliki kode nama agar perusahaan dapat melihat kinerja usaha secara lengkap.

Setelah mengetahui account code dan account name untuk CoA, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan sebelum membuat keduanya:

  1. Pembuatan kode akun harus unik, artinya nomor atau huruf yang digunakan sebagai kode hanya untuk satu akun perkiraan.
  2. Akun perkiraan dimasukkan ke kelompok atau sub-kelompok, misalnya kas dan piutang masuk ke kelompok aktiva lancar.
  3. Perkiraan yang berkaitan disusun secara berurutan, misalnya utang dagang dengan utang lain-lain.
  4. Penomoran akun diberikan rentang yang cukup jauh untuk memudahkan penambahan akun baru, misalnya akun beban diberi kode 600, akun beban gaji diberikan kode 605 dan akun beban lainnya 610. Jika terjadi penambahan akun beban baru, dapat disisipkan di antara 605-610.
  5. Nama akun diusahakan singkat dan jelas.

Ada tiga jenis pembuatan kode akun dan kode nama dalam Bagan Akun, di antaranya angka, huruf, serta kombinasi angka dan huruf. 

  • Angka, merupakan simbol yang paling umum digunakan untuk membuat kode akun dalam Bagan Akun. Contohnya: 100-000 adalah kode akun kas, 200-000 adalah kode akun bank, 300-000 adalah kode akun persediaan.
  • Huruf, simbol yang digunakan untuk pembuatan kode akun akuntansi, namun ini jarang ditemukan karena kurang fleksibel dan tidak ada ikatan sistematis. Umumnya, pemakaian simbol huruf untuk kode nama perusahaan, nama supplier, nama daerah, dan sebagainya. Contohnya: BGJY, adalah kode nama untuk perusahaan PT Bangun Jaya.
  • Kombinasi angka dan huruf, biasanya digunakan ketika simbol huruf saja telah dipakai untuk kode nama tertentu. Contohnya: JKT 00 adalah kode wilayah penjualan area DKI Jakarta, JKT 01 adalah kode wilayah untuk Jakarta Selatan, JKT 02 adalah kode wilayah untuk Jakarta Timur. 

Struktur Bagan Akun

Struktur Bagan Akun terdiri dari kode akun dan kode sub-sub akun. Tujuan struktur ini adalah untuk menghasilkan posisi laporan per jenis biaya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Umumnya, perusahaan menggunakan tiga sampai empat digit angka/huruf untuk memudahkan dalam menambahkan akun baru. 

  • Digit pertama untuk menunjukkan klasifikasi utama laporan keuangan, misalnya (1) adalah kode untuk aset.
  • Digit kedua untuk menunjukkan sublisifikasi, misalnya (11) adalah kode aset lancar, di dalam akun aset.
  • Digit ketiga untuk menunjukkan akun spesifik, misalnya (111) adalah kode akun kas.
  • Digit keempat untuk menunjukkan subspesifik, misalnya (1110) untuk Rekening Bank.

Contoh:

100 Aktiva Lancar = Ini berada di dalam klasifikasi Aset 

101 Kas = Akun spesifik di dalam sublifikasi akun Aktiva Lancar

201 Utang Usaha = Akun spesifik di dalam klasifikasi Kewajiban

Kesimpulan

Adanya Chart of Account atau Bagan Akun mempermudah perusahaan dalam mencatat setiap transaksi masuk dan/atau keluar yang terjadi sehingga dapat menampilkan laporan yang dibutuhkan secara akurat. Hal ini kemudian dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat.

Laporan keuangan yang rapi juga sangat dibutuhkan untuk keperluan pelaporan pajak perusahaan, seperti SPT PPh Badan setiap tahunnya. Ketika sudah memiliki laporan keuangan yang rapi dan baik, lapor dan bayar pajak tepat waktu menggunakan OnlinePajak, aplikasi perpajakan yang merupakan mitra resmi DJP. 

Di OnlinePajak, Anda dapat hitung, setor, lapor pajak dengan aman dan nyaman. Tidak hanya itu, bukti pelaporan yang Anda dapatkan resmi dan tidak perlu menunggu lama. Ada banyak jenis pajak yang dapat Anda kelola, seperti PPN dan PPh 21. Tidak hanya  itu, OnlinePajak selalu mengikuti peraturan terbaru dari DJP sehingga Anda dapat menjalankan kepatuhan pajak dengan mudah. Silakan cek paket yang sesuai dengan kebutuhan Anda di sini.

Reading: Chart of Account: Pengertian, Manfaat, dan Jenis Kode Akun