Kredit Modal Kerja
Seorang pengusaha pasti membutuhkan modal usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Maka, pengusaha perlu mencari alternatif yang dapat mendukung modal untuk usahanya, salah satunya adalah kredit motal kerja.
Pada artikel ini, kami akan menunjukan cara mudah dan cepat mendapatkan kredit modal kerja bunga kompetitif dengan jangka waktu hingga 12 bulan.
Pengertian Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Maka, kredit modal kerja adalah jenis kredit yang diberikan kepada pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan usahanya.
Dengan kata lain, kredit modal kerja adalah salah satu bentuk pembiayaan terhadap modal kerja atau modal usaha.
Kredit modal kerja umumnya diberikan dalam bentuk uang atau valuta asing, dengan pengembalian atau tenor jangka pendek. Kredit ini dapat pelaku usaha manfaatkan untuk membeli kebutuhan bahan baku produksi, membeli alat untuk mendukung kerja jasa, membayar sewa gedung, membeli investasi untuk usaha, hingga membayar tagihan maupun transaksi bisnis yang belum terbayar.
Ada dua jenis modal kerja, yaitu:
- Modal kerja tetap atau permanen
Modal kerja tetap atau permanen adalah jumlah minimum modal usaha yang harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan lancar tanpa kesulitan keuangan.
- Modal kerja variabel
Modal kerja ini jumlahnya tergantung pada aktivitas musiman dan kebutuhan-kebutuhan di luar aktivitas biasa.
Manfaat Kredit Modal Kerja
Ada saatnya seorang pengusaha membutuhkan kredit modal kerja untuk tambahan modal usaha. Hal ini bermanfaat untuk:
- Melindungi usaha dari krisis modal kerja akibat turunnya nilai dari aktiva lancar.
- Membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.
- Persediaan dana yang cukup untuk melayani para konsumen.
- Memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan usahanya lebih cepat.
- Memungkinkan perusahaan beroperasi lebih efisien, tanpa kesulitan produksi atau memperoleh barang ataupun jasa yang dibutuhkan.
Baca Juga: 4 Kelompok Jenis Financing untuk Usaha Anda, Pilih Sesuai Kebutuhan!
Syarat Pengajuan Pembiayaan Modal Kerja
Saat ini, pelaku usaha yang tertarik dengan kredit modal kerja, dapat menghubungi bank maupun Lembaga keuangan berizin yang menyediakan pembiayaan ini.
Sebelum melakukan pengajuan, pelaku usaha perlu menyiapkan syarat-syarat berikut:
- KTP pemilik usaha
- KK (Kartu Keluarga) pemilik usaha
- Akte pendirian perusahaan
- NPWP pelaku usaha
- NPWP perusahaan
- SIUP, TDP, dan sebagainya
- laporan keuangan perusahaan
- Dokumen jaminan untuk pengajuan kredit
Benar bahwa untuk mengajukan kredit modal kerja, pelaku usaha memerlukan jaminan. Berikut ini adalah jenis jaminan yang dapat diserahkan ke bank/Lembaga keuangan pada saat pengajuan. Apa sajakah yang bisa dijadikan jaminan? Berikut ini daftar jaminan dan dokumen yang bisa Anda sediakan untuk pengajuan kredit modal kerja:
Jaminan seperti invoice yang belum dibayar juga dibutuhkan pada pembiayaan jenis invoice financing. Cukup melampirkan invoice atas transaksi yang belum dibayarkan kepada lembaga keuangan yang menyediakan pendanaan ini, dan pelaku usaha akan mendapatkan modal untuk usahanya. Dengan begitu, pelaku usaha dapat menjaga kestabilan arus kas serta dapat menjaga operasional usaha tetap berjalan dengan lancar.
Pelaku usaha yang tertarik dengan pendanaan jenis invoice financing dapat melakukan pengajuan di OnlinePajak. Sebagai aplikasi bisnis yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, OnlinePajak menghadirkan layanan pembiayaan berupa invoice financing sebagai solusi untuk pelaku usaha yang membutuhkannya. Proses pengajuannya mudah, pencairan dana cepat, dan arus kas usaha dapat berjalan dengan lancar. Ajukan sekarang di sini.
Cara Mengajukan Kredit Modal Kerja
Lalu, bagaimana cara mengajukan pembiayaan jenis kredit modal kerja? Setelah menyiapkan persyaratannya, umumnya proses pengajuan akan berjalan sebagai berikut:
- Pelaku usaha mendatangi bank/Lembaga keuangan yang menyediakan pembiayaan jenis kredit modal kerja, atau dapat mengajukan kredit modal kerja secara online.
- Mengisi formular dan menyerahkan persyaratan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
- Pihak bank atau Lembaga keuangan melakukan validasi data untuk mempertimbangkan pengajuan tersebut.
- Kemudian, pihak bank/Lembaga keuangan akan menghubungi untuk memberikan informasi setuju atau tidaknya pengajuan tersebut. Jika disetujui, dana modal kerja akan diproses untuk dikirimkan ke rekening penerima.
Pengelolaan Kredit Modal Kerja
Mengelola kredit modal kerja adalah tindakan menyeimbangkan modal jangka pendek antara yang banyak dan sedikit.
Secara umum, tujuan pengelolaan kredit modal kerja adalah untuk mencapai keseimbangan arus kas usaha antara aktiva dan kewajiban.
Untuk mengelola kredit modal kerja dengan benar, sejumlah proses manajemen harus bekerja sama, mulai dari :
Tujuan Pengelolaan Aktiva
- Mempertahankan tingkat kas atau fasilitas pembiayaan yang tepat untuk mengelola likuiditas
- Meminimalkan tingkat persediaan yang ada
- Meminimalkan piutang dagang yang beredar
Tujuan Pengelolaan Kewajiban
- Memaksimalkan persyaratan hutang dagang
- Mempertahankan pinjaman jangka pendek yang tepat dan fasilitas pembiayaan untuk memenuhi komitmen arus kas
Strategi Pengelolaan Piutang dan Hutang Usaha
Sistem manajemen persediaan barang untuk memastikan tingkat persediaan yang tepat diadakan untuk memenuhi permintaan, tanpa investasi berlebih.
Kombinasi dari proses ini harus memastikan bahwa modal tersedia untuk memungkinkan bisnis memenuhi komitmennya dengan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang saat terjadi, dan tanpa investasi berlebihan dalam aset tidak produktif.
Kesimpulan
Untuk mengembangkan bisnis, sering kali dibutuhkan modal usaha. Kredit modal kerja bisa diperoleh pengusaha dengan cara mudah dan cepat, bahkan juga online, tanpa harus antre di bank.
Selain kredit modal kerja, ada berbagai jenis pembiayaan lainnya yang dapat pelaku usaha akses di masa kini. Salah satunya adalah invoice financing, jenis pembiayaan yang mana menggunakan invoice transaksi bisnis sebagai jaminan pinjaman. Jenis pembiayaan ini lebih fleksibel, serta diproses dengan lebih cepat. Sangat bermanfaat bagi pelaku usaha yang ingin menjaga kestabilan arus kas dan operasional usaha. Daftar dan buat akun OnlinePajak untuk dapat mengajukan invoice financing sekarang.
Baca Juga: Mengenal Mekanisme Pengajuan Invoice Financing di Indonesia
Pastikan untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko dari pembiayaan, serta kemampuan keuangan usaha untuk mengembalikan pembiayaan tersebut. Hubungi sales OnlinePajak untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai pembiayaan invoice financing bagi usaha Anda.