Resources / Blog / PPN e-Faktur

Pentingnya Penguasaan Cara Membuat e-Faktur PPN

Penguasaan cara membuat e-Faktur PPN harus dimiliki, baik untuk PKP maupun mahasiswa. Berikut ini beberapa kegunaan penguasaan cara membuat e-Faktur.

SPT Tahunan 2021: Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Lapor Pajak

Penguasaan Cara Membuat e-Faktur PPN

Cara membuat e-Faktur PPN jelas harus dikuasai oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP), dalam hal ini orang-orang yang bekerja dalam bidang perpajakan atau bahkan orang-orang yang bekerja di bidang keuangan/akuntansi, yang kadang berhubungan juga dengan segala urusan yang berkaitan dengan perpajakan.

e-Faktur PPN sendiri merupakan istilah atau penyebutan bagi aplikasi faktur pajak elektronik yang fungsinya adalah sebagai bukti pungutan PKP yang menyerahkan Barang/Jasa Kena Pajak (BKP/JKP), serta sebagai bukti pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dilakukan oleh pembeli atau penerima (BKP/JKP).

Nah, tujuan penggunaan e-Faktur PPN adalah untuk memberikan keamanan, kenyamanan dan kemudahan bagi PKP dalam melaksanakan kewajiban perpajakan mereka khususnya PPN. PKP yang melanggar aturan tersebut bakal dikenakan sanksi pajak sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku. Oleh sebab itu, cara membuat e-Faktur PPN sudah menjadi keharusan bagi PKP.

Manfaat e-Faktur PPN

Cara membuat e-Faktur PPN menjadi keharusan untuk dikuasai agar manfaat e-Faktur, yang dimaksudkan untuk mempermudah kerja PKP, bisa dimaksimalkan. Padahal, jika bisa memaksimalkan manfaat yang dapat diberikan e-Faktur PPN, maka kerja PKP bisa sangat dimudahkan.

Manfaat e-Faktur PPN yang bisa dimaksimalkan apabila PKP menguasai cara membuat e-Faktur PPN, antara lain:

1. Pekerjaan lebih cepat

Dengan e-Faktur PPN, pekerjaan PKP dalam membuat dan melaporkan faktur pajak menjadi jauh lebih cepat. Sebab, tidak perlu lagi harus melapor dengan mendatangi langsung Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat PKP tersebut dikukuhkan.

2. Meningkatkan kinerja karyawan

Menggunakan e-Faktur PPN dapat meningkatkan kinerja, karena faktur pajak yang dibuat dan dilaporkan memiliki ketepatan yang sesuai dengan standar pelaporan maupun pembuatan.

3. Meningkatkan produktivitas PKP

Menggunakan e-Faktur PPN jelas mampu meningkatkan produktivitas PKP, sebab fungsi aplikasi e-Faktur PPN juga menjadi aplikasi untuk melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) masa PPN, yang sebelumnya harus menggunakan e-SPT. Jadi, dalam satu sistem e-Faktur PPN, fungsinya bisa untuk pelaporan faktur pajak dan SPT masa PPN.

Melalui e-Faktur PPN, PKP dapat membuat faktur pajak atau melakukan pelaporan lebih banyak dibandingkan dengan sebelum menggunakan e-Faktur PPN.

4. Menghemat biaya

Jika PKP menggunakan e-Faktur, maka biaya yang dikeluarkan oleh PKP akan lebih rendah. Pasalnya, dengan menggunakan e-Faktur, PKP tidak perlu lagi mencetak faktur pajak dalam bentuk kertas.

Secara umum, keberadaan e-Faktur PPN mempermudah pekerjaan PKP, sebab fitur-fitur yang terkandung dalam e-Faktur PPN sangat mudah digunakan dan mampu mempercepat proses pembuatan dan pelaporan faktur pajak.

Berdasarkan beberapa manfaat yang telah disebutkan ini, menjadi jelas bahwa cara membuat e-Faktur PPN sangat dibutuhkan oleh karyawan-karyawan yang bekerja di bidang perpajakan dalam lingkup sebuah PKP.

Pentingya Penguasaan Cara Membuat e-Faktur PPN untuk Mahasiswa

Penguasaan cara membuat e-Faktur PPN tidak hanya harus dimiliki oleh orang-orang yang bekerja dalam lingkup PKP, namun juga oleh mahasiswa, terutama yang mengambil konsentrasi pendidikan akuntansi.

Pasalnya, ada banyak keuntungan apabila sejak kuliah mahasiswa sudah mempelajari secara serius mengenai cara membuat e-Faktur PPN beserta segala hal yang terkait PPN, maka ketika sudah lulus, pengetahuan tersebut akan membuka banyak peluang karir yang menarik.

Berikut ini beberapa peluang karir di bidang perpajakan yang bisa dimasuki mahasiswa yang menguasasi cara membuat e-Faktur PPN:

1. Tax Planner di Kantor Akuntan Publik (KAP)

KAP bukan hanya menjadi ajang unjuk kebolehan akuntan, dalam hal ini auditor, tetapi juga tax planner. Sebab, salah satu layanan yang ditawarkan KAP kepada kliennya adalah “Trusted Business Advisory”, dimana produk unggulannya adalah tax planning, yang membantu klien merencanakan pajak.

Dengan memahami mekanisme alur e-Faktur PPN, menguasai cara membuat e-Faktur PPN serta memahami UU PPN, seorang tax planner bisa menyusun perencanaan pajak yang tepat sasaran.

2. Tax Adviser Kantor Konsultan Pajak (KKP)

Tax adviser tak hanya memberikan konsultasi untuk perencanaan pajak, namun juga membantu klien dalam menghitung, membuat laporan, dan melaksanakan administrasi perpajakan lainnya, termasuk potong dan pungut, baik Pajak Penghasilan (PPh) dan PPN.

Tax adviser KKP yang tergolong besar juga memberikan jasa litigasi, yakni menjadi pendamping klien yang sedang diperiksa/diaudit oleh KPP, meminta pengurangan/potongan pajak terutang, mengajukan keberatan hingga menjalani pengadilan pajak.

3. Tax Officer

Tax officer merupakan posisi dalam perusahaan-perusahaan besar yang khusus menangani perpajakan. Salah satu deskripsi pekerjaan tax officer adalah menangani pajak bulanan dan tahunan dengan menggunakan e-SPT, e-Billing, e-Faktur dan e-Filling.

Oleh karena itu, jika seorang mahasiswa sudah menguasai cara membuat e-Faktur PPN sebelum lulus, maka ketika melamar di perusahaan besar sebagai tax officer peluangnya untuk diterima lebih besar ketimbang lulusan sejenis yang tidak memiliki kemampuan membuat e-Faktur PPN.

4. Accounting-Tax Officer

Accounting-Tax Officer merupakan posisi dimana seseorang tak hanya mampu menjurnal dan membuat laporan keuangan, namun juga mampu mengurus soal administrasi perpajakan. Posisi ini biasanya dicari oleh perusahaan-perusahaan skala menengah.

Jika sedari kuliah seseorang mahasiswa jurusan akuntansi sudah mempelajari serta menguasai cara membuat e-Faktur PPN, maka ia jelas akan mengalahkan kandidat lain yang hanya mengandalkan kemampuan akuntansi semata.

Posisi Accounting-Tax Officer ini menuntut penguasaan ilmu-ilmu akuntansi dan perpajakan, sehingga apabila kiprahnya selama bekerja sangat baik, bukan tidak mungkin ia akan dilirik oleh perusahaan-perusahaan besar.

5. Menjadi pengusaha mandiri

Bukan tidak mungkin jika seseorang akan memulai usaha sedari muda, saat masih kuliah. Sehingga penguasaan terkait cara membuat e-Faktur PPN agaknya juga dibutuhkan. Memang, jika orang baru memulai usaha statusnya belum sebagai PKP. Namun, usaha kecil pun dapat dikukuhkan sebagai PKP, apabila mengajukan.

Nah, memiliki usaha kecil pun tetap harus mengetahui cara membuat e-Faktur PPN, karena bukan tidak mungkin usaha kecil tersebut suatu saat akan melakukan transaksi dengan perusahaan yang berstatus PKP dan pasti akan bersinggungan dengan faktur pajak, yang notabene wajib menggunakan e-Faktur.

Reading: Pentingnya Penguasaan Cara Membuat e-Faktur PPN