Resources / Blog / PPN e-Faktur

Mengenal Fungsi dan Jenis Saluran Distribusi, Simak di Sini!

Salah satu faktor keberhasilan produk sampai ke konsumen akhir adalah adanya saluran distribusi yang baik. Lantas, apa itu saluran distribusi dan bagaimana memilihnya?

Pengertian Saluran Distribusi

Secara sederhana, saluran distribusi adalah jalur yang berfungsi untuk menyalurkan produk dari produsen hingga ke konsumen akhir.

Dikenal juga dengan istilah distribution channel, di dalamnya tidak hanya adalah produse dan konsumen. Tetapi juga pihak ritel, pengecer, grosir, distributor dan sebagainya.

Maka dengan kata lain, saluran distribusi adalah jaringan perantara yang menghubungkan produsen dan konsumen agar produk dapat sampai ke tangan konsumen akhir.

Fungsi Distribution Channel

Distribution channel tidak hanya berfungsi menyampaikan produk dari produsen ke tangan akhir. Lebih dari itu, di antaranya:

  • Informasi

Saluran ini dapat mengumpulkan informasi yang berguna terhadap penjualan barang, seperti informasi tentang konsumen dan kompetitor produsen. Distribution channel mengumpulkan dan memberikan informasi ini agar produsen dapat membuat perencanaan usaha yang lebih baik serta membantu kegiatan pertukaran barang.

Baca Juga: Cara Membuat Faktur Pajak Keluaran di Aplikasi e-Faktur

  • Negosiasi

Jalur perantara ini berguna untuk menegosiasi kesepakatan harga serta syarat-syarat lain yang dibutuhkan saat perpindahan hak milik barang.

  • Promosi

Jalur distribusi membantu melakukan promosi dengan menyebarluaskan produk pada masyarakat menggunakan teknik komunikasi persuasif. Dengan begitu, masyarakat menjadi lebih kenal dengan produk tersebut.

  • Pemesanan

Jalur distribusi melakukan pemesanan kepada produsen dengan mengirimkan purchase order.

  • Pembayaran

Pembayaran tagihan dari konsumen pada produsen dengan cara yang sudah ditentukan dan disepakati kedua belah pihak.

  • Penyimpanan

Jalur distribusi berfungsi menyimpan seluruh barang-barang, mulai dari bahan baku hingga barang jadi, sampai barang tersebut tiba di konsumen.

  • Pemindahan Kepemilikan

Jalur distribusi berfungsi mendorong kepemilikan suatu barang dari suatu perusahaan ke perusahaan lainnya, seperti dari tangan produsen ke tangan konsumen.

  • Pengambilan Risiko

jalur distribusi menanggung setiap risiko kerja saat melakukan pekerjaannya. Karena itu, sebelum melakukan penyaluran distribusi, produsen perlu melakukan riset pemasaran.

  • Pembiayaan

Saluran distribusi memanfaatkan dana untuk melakukan semua kegiatan yang berhubungan dengan distribusi.

Baca Juga: Pajak Penjualan Tanah: Jenis Pajak yang Muncul dalam Transaksi Jual-Beli Tanah

Jenis Saluran Distribusi

Umumnya, ada dua jenis saluran distribusi dalam dunia pemasaran, yaitu saluran distribusi langsung dan tidak langsung. 

  1. Saluran Distribusi Langsung

Jalur distribusi ini paling sederhana dan pendek karena tidak ada pihak perantara di dalamnya. Jadi, hanya ada pihak produsen dan konsumen. Barang berpindah tangan dari produsen langsung ke tangan konsumen.

  1. Saluran Distribusi Tidak Langsung

Jenis ini melibatkan beberapa pihak perantara dalam melakukan distribusi. Ada beberapa jenis lainnya, seperti:

  • Saluran Satu Tingkat

Dalam saluran ini, produsen melayani penjualan dalam jumlah besar ke pengecer. Kemudian dari pengecer, barang dijual dalam jumlah kecil (eceran) ke tangan konsumen.

  • Saluran Dua Tingkat

Berbeda dengan saluran satu tingkat, saluran dua tingkat melibatkan dua pihak perantara, yaitu pedagang besar dan pengecer. Jadi alurnya, produsen menjual barang secara massal atau grosir ke pedagang besar, kemudian dikirimkan ke pengecer, dan terakhir ke tangan konsumen.

  • Saluran Tiga Tingkat

Ini dapat dikatakan sebagai jalur distribusi yang panjang karena di dalamnya melibatkan 3 pihak perantara, yaitu agen, pedagang besar, dan pengecer.

Produsen akan menjual barangnya pada agen. Kemudian, agen akan melakukan penjualan pada pedagang besar. Selanjutnya, pedagang besar akan menjual barang kepada pengecer. Barulah pengecer menjual barang ke konsumen akhir.

Faktor Penentuan Jalur Distribusi

Ada beberapa faktor yang menentukan pemilihan dan aktivitas saluran distribusi:

  1. Pasar: Jalur distribusi dapat didorong oleh permintaan pasar.
  2. Penentuan Barang: Kualitas barang memengaruhi penentuan saluran distribusi. Misalnya, beratnya barang dapat menambah ongkos distribusi.
  3. Penentuan Perusahaan: Penentuan perusahaan tentu akan memberikan kemampuan dalam menyalurkan, membeli, dan mengawasi barang sebagai penyedia barang.
  4. Penentuan Perantara: Pihak produsen akan memberikan layanan dalam membeli barangnya pada konsumen.

Kesimpulan

Saluran distribusi memegang peranan penting dalam pemasaran suatu produk. Tanpa distribusi yang baik, barang dari produsen tidak akan bisa sampai ke tangan konsumen akhir yang menjadi target penjualan. Karena itu, penting bagi perusahaan untuk dapat menentukan jalur distribusi yang efektif dan sesuai dengan produknya.

Ada dua tipe saluran, yaitu saluran langsung atau tanpa perantara, yang mana hanya perpindahan atau penjualan produk terjadi langsung dari produsen ke konsumen. 

Lalu, ada jenis saluran tidak langsung yang melibatkan beberapa perantara, mulai dari agen, pedangang besar, dan pengecer. 

Selain memastikan distribusi yang baik, jangan lupa untuk memastikan penjualan barang ke pihak perantara berjalan lancar. Buat dan kirim invoice penjualan menggunakan OnlinePajak. Tidak hanya itu, melalui aplikasi ini, pengguna juga dapat mengelola invoice serta melaporkan pajak (baik itu PPN maupun PPh Final). Semua kegiatan transaksi dan kepatuhan pajak perusahaan dapat dikelola dalam satu aplikasi terpadu. Coba mulai sekarang, daftar di sini.

Reading: Mengenal Fungsi dan Jenis Saluran Distribusi, Simak di Sini!