Resources / Blog / seputar invoice

5 Contoh Saluran Distribusi yang Perlu Anda Pahami

Saluran distribusi merupakan proses produksi dari produsen ke konsumen melalui berbagai jalur. Ini merupakan bagian penting dalam strategi pemasaran dan rantai pasok suatu produk. Artikel ini akan membahas jenis-jenis saluran distribusi dan pembahasan penting lainnya. 

5 Contoh Saluran Distribusi yang Perlu Anda Pahami

Apa Itu Saluran Distribusi

Di dalam dunia bisnis, ada yang namanya proses distribusi barang dari produsen ke konsumen melalui berbagai macam jalur yang dikenal dengan istilah saluran distribusi. Saluran distribusi ini bagian yang sangat krusial dalam strategi pemasaran dan rantai pasok suatu produk. Oleh karena itu, pengusaha wajib memahami berbagai jenis saluran distribusi yang tersedia, sehingga perusahaan dapat memilih jalur yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan bisnisnya.

Dalam memilih saluran distribusi, Anda perlu memerhatikan beberapa hal, seperti karakteristik produk Anda, minat pelanggan, dan proses transaksi yang memudahkan pelanggan. Hal ini tentu perlu didukung oleh aplikasi dengan teknologi yang mumpuni agar dapat dengan efektif mengelola alur transaksi, arus kas, hingga perpajakan Anda, seperti OnlinePajak. Di OnlinePajak, Anda bisa melakukan pembayaran ke supplier atau melakukan permintaan pembayaran dengan lebih mudah. Sehingga dapat memudahkan Anda dalam melakukan berbagai transaksi secara cepat, akurat, dan efektif. 

Yearly saving potential
Rp 0
Masukkan jumlah Invoice Anda di bawah ini untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi (ROI)
e-Faktur/Invoice
e-Signature
e-BuPot
e-Meterai
Jumlah Bupot / SSP / Credit Note yang tidak tertagih (Rp)
Jumlah hari yang dibutuhkan untuk memproses invoice
Rata-rata Nilai Invoice (Rp)
Biaya Tax Audit per Tahun (Rp)
Yearly saving potential
Isi detail Anda untuk mulai Berhemat!

    Numbers estimated based on existing industry. Read more: Otomatisasi Penagihan Kepatuhan       

    Contoh Saluran Distribusi

    Berikut ini beberapa contoh saluran distribusi yang umum digunakan: 

    1. Saluran Distribusi Langsung

    Saluran distribusi langsung melibatkan penjualan produk secara langsung dari produsen ke konsumen tanpa perantara. Misalnya, menjual produk dari toko pabrik, toko online milik produsen, atau offline store produsen sendiri yang berada di beberapa titik lokasi tertentu.Saluran jenis ini memungkinkan produsen untuk memiliki kendali penuh atas pemasaran dan penjualan produknya. 

    2. Saluran Distribusi Tidak Langsung

    Berbeda dengan saluran distribusi langsung, saluran distribusi tidak langsung melibatkan perantara antara produsen dengan konsumennya. Perantara yang dimaksud bisa berupa distributor, agen, atau toko ritel. Jadi, produsen akan menjual barang kepada perantara, selanjutnya perantara yang akan menjualnya ke konsumen akhir. Umumnya saluran jenis ini dimanfaatkan guna menjangkau pasar yang lebih luas dan memungkinkan produsen untuk fokus pada proses produksi, sementara para perantaranya menangani penjualan dan distribusi. 

    Baca Juga: Cash Advance: Pertimbangkan Kelebihan dan Kekurangannya untuk Pendanaan Usaha

    3. Saluran Distribusi Campuran

    Sederhananya, saluran jenis ini merupakan kombinasi dari kedua contoh di atas. Produsen menggunakan beberapa saluran distribusi untuk menjangkau ragam segmen pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen. Bisa dikatakan, selain produsen menjual barang secara langsung kepada konsumen, mereka juga menjualnya kepada perantara, baik melalui toko online, toko ritel, atau distributor. 

    4. Saluran Distribusi Eksklusif

    Seperti sebutannya, saluran ini melibatkan penjualan produk melalui perantara yang memiliki hak eksklusif untuk mendistribusikan produk di wilayah tertentu atau pada segmen pasar tertentu. Biasanya berupa perjanjian distribusi eksklusif antara produsen dan perantara tertentu, seperti toko ritel eksklusif atau distributor tunggal. Saluran eksklusif ini biasanya sering digunakan untuk produk-produk mewah, khusus, dan terbatas. 

    5. Saluran Distribusi Selektif

    Penjualan produk melalui sejumlah perantara yang dipilih secara seksama oleh produsen biasanya menggunakan saluran distribusi selektif. Pemilihan perantara ini berdasarkan kriteria tertentu seperti lokasi, reputasi, atau kapasitas distribusi. Produk-produk dengan saluran distribusi selektif ini biasanya produk permintaan menengah atau tinggi yang membutuhkan strategi distribusi yang cermat. 

    Baca Juga: Definisi Perusahaan Manufaktur, Peran, dan Contohnya 

    Saluran distribusi atau distribution channel adalah alat bantu dalam pemasaran yang menentukan berhasil atau tidaknya strategi pemasaran suatu produk. Dalam memilih saluran distribusi, penting untuk mempertimbangkan bisnis yang Anda kerjakan, karakteristik produk, dan preferensi pelanggan Anda. Dengan saluran distribusi yang tepat, maka Anda dapat mengoptimalkan penjualan, meningkatkan kepuasan pelanggan, hingga mencapai kesuksesan bisnis yang lebih besar. 

    Reading: 5 Contoh Saluran Distribusi yang Perlu Anda Pahami