Namun, seperti sektor bisnis lainnya, industri kesehatan juga sering menghadapi tantangan dalam hal arus kas. Salah satu solusi yang bisa membantu mengatasi masalah tersebut adalah melalui invoice financing.
Apa itu Invoice Financing?
Invoice financing adalah metode pendanaan di mana perusahaan dapat memanfaatkan faktur yang belum dibayar sebagai jaminan untuk memperoleh modal segera. Dalam praktiknya, perusahaan menjual atau menggunakan faktur yang belum dibayar dari pelanggan kepada lembaga keuangan untuk mendapatkan uang tunai dengan cepat.
Proses ini memungkinkan perusahaan mendapatkan dana tanpa harus menunggu pelanggan membayar tagihan dalam jangka waktu tertentu, yang umumnya berkisar antara 30 hingga 90 hari.
Di sektor kesehatan, invoice financing menawarkan fleksibilitas yang sangat dibutuhkan karena sifat bisnis yang sering kali berurusan dengan berbagai lembaga pemerintah, asuransi, dan pihak ketiga lainnya yang mungkin memerlukan waktu lama untuk memproses pembayaran.
Dengan memanfaatkan invoice financing, fasilitas kesehatan dapat meningkatkan arus kas mereka tanpa harus menunggu lama, yang memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan operasional dan memperluas layanan.
Keuntungan Invoice Financing untuk Industri Kesehatan
Berikut adalah beberapa keuntungan invoice financing untuk industri kesehatan.
1. Akses Modal yang Cepat dan Mudah
Salah satu keunggulan utama dari invoice financing adalah akses cepat ke modal. Industri kesehatan sering kali menghadapi kebutuhan mendesak, seperti pembelian alat medis atau obat-obatan.
Dengan invoice financing, fasilitas kesehatan tidak perlu menunggu pembayaran dari klien atau perusahaan asuransi yang bisa memakan waktu lama. Mereka bisa langsung mendapatkan modal yang diperlukan untuk melanjutkan operasional sehari-hari.
2. Tidak Perlu Jaminan Tambahan
Dalam invoice financing, faktur yang belum dibayar itu sendiri berfungsi sebagai jaminan. Ini berarti perusahaan tidak perlu menyediakan aset lain sebagai jaminan untuk mendapatkan dana. Hal ini tentu sangat membantu bagi fasilitas kesehatan yang mungkin tidak memiliki aset fisik yang cukup besar untuk dijaminkan, seperti bangunan atau tanah.
3. Meminimalisir Risiko Hutang Invoice financing
Hal ini berbeda dengan pinjaman tradisional yang bisa meningkatkan risiko hutang perusahaan. Dengan memanfaatkan invoice financing, fasilitas kesehatan bisa mengurangi ketergantungan pada hutang jangka panjang dan tetap menjaga stabilitas keuangan.
4. Meningkatkan Likuiditas
Arus kas yang lancar sangat penting untuk menjaga kelangsungan operasional di sektor kesehatan. Invoice financing membantu meningkatkan likuiditas dengan memberikan akses cepat ke dana yang terikat dalam faktur yang belum dibayar.
Dengan adanya tambahan modal ini, fasilitas kesehatan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti gaji karyawan, pembelian stok medis, serta perawatan fasilitas.
5. Fleksibilitas Penggunaan Dana
Salah satu keunggulan lain dari invoice financing adalah fleksibilitas dalam penggunaan dana yang diperoleh. Fasilitas kesehatan bisa menggunakan dana tersebut untuk berbagai keperluan, mulai dari menutupi kebutuhan operasional, memperluas bisnis, hingga investasi dalam teknologi baru.
Tidak ada batasan spesifik bagaimana modal yang diperoleh harus digunakan, sehingga memudahkan manajemen dalam mengatur prioritas keuangan.
Bagaimana Invoice Financing Bekerja di Industri Kesehatan?
Proses invoice financing di industri kesehatan cukup sederhana dan transparan. Berikut adalah tahapan-tahapan yang biasa dilakukan dalam proses ini:
1. Pengajuan Invoice
Fasilitas kesehatan mengajukan faktur yang belum dibayar ke penyedia invoice financing. Faktur ini bisa berasal dari klien seperti pemerintah, perusahaan asuransi, atau pelanggan lainnya.
2. Penilaian dan Persetujuan
Penyedia invoice financing akan mengevaluasi faktur yang diajukan. Mereka akan memverifikasi keabsahan faktur dan kemampuan pihak yang berhutang untuk membayar. Setelah faktur disetujui, fasilitas kesehatan bisa mendapatkan hingga 80-90% dari total nilai faktur sebagai pendanaan awal.
3. Pembayaran Faktur oleh Klien
Klien atau pihak yang berhutang akan membayar faktur sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan. Pembayaran ini dilakukan langsung ke penyedia invoice financing.
4. Pelunasan dan Pengembalian Dana
Setelah faktur dibayar penuh oleh klien, penyedia invoice financing akan mengembalikan sisa dana kepada fasilitas kesehatan, setelah dipotong dengan biaya atau bunga yang disepakati.
Siapa yang Bisa Menggunakan Invoice Financing di Industri Kesehatan?
Invoice financing cocok untuk berbagai jenis organisasi di sektor kesehatan, termasuk:
1. Rumah Sakit dan Klinik
Rumah sakit dan klinik sering kali berurusan dengan faktur dari asuransi kesehatan atau pembayaran pemerintah yang memerlukan waktu lama untuk diproses. Dengan invoice financing, mereka bisa mendapatkan modal lebih cepat untuk menutupi biaya operasional sehari-hari.
2. Laboratorium dan Fasilitas Penelitian
Laboratorium dan fasilitas penelitian seringkali harus berinvestasi dalam peralatan mahal dan bahan kimia untuk melaksanakan penelitian. Invoice financing memungkinkan mereka untuk terus menjalankan proyek penelitian tanpa terganggu masalah arus kas.
3. Distributor Alat Kesehatan
Distributor alat kesehatan yang melayani rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya bisa memanfaatkan invoice financing untuk mempercepat arus kas dan memperluas bisnisnya. Mereka bisa mendapatkan modal lebih cepat untuk membeli lebih banyak stok atau mengembangkan jaringan distribusi.
Mengapa Invoice Financing Penting untuk Industri Kesehatan?
Di tengah tantangan yang dihadapi sektor kesehatan, invoice financing menawarkan solusi yang efektif dan fleksibel untuk memastikan kelangsungan operasional. Dengan akses modal yang cepat, peningkatan likuiditas, serta kemampuan untuk mengurangi risiko hutang, fasilitas kesehatan dapat fokus pada tujuan utama mereka: memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
OnlinePajak kini hadir dengan fitur pembayaran invoice dan Invoice Financing yang dapat membantu perusahaan di Indonesia. Dalam fitur ini, Anda dapat melakukan pembayaran invoice atau tagih invoice.
Anda dapat menggunakan aplikasi bisnis OnlinePajak untuk menerbitkan dan mengelola invoice transaksi bisnis Anda. Tidak hanya itu, sebagai mitra resmi DJP, Anda juga dapat menerbitkan faktur pajak secara langsung sehingga transaksi dapat berjalan dengan lebih lancar.
Selain mengelola invoice, OnlinePajak juga menawarkan solusi otomatisasi invoice dan penagihan untuk kelancaran transaksi bisnis. Solusi ini sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin meningkatkan proses bisnis.
Gunakan OnlinePajak untuk mengoptimalkan proses pembayaran Anda dan nikmati efisiensi serta pertumbuhan bisnis yang lebih baik. Hubungi tim sales OnlinePajak untuk informasi seputar aplikasi, fitur, dan solusi untuk masalah bisnis dan perpajakan Anda.