
Apa Itu Overdue Payment?
Overdue payment artinya kondisi suatu pembayaran yang seharusnya dilakukan oleh pelanggan atau debitur tidak dilakukan sesuai dengan tenggat waktu yang telah disepakati. Dengan kata lain, pembayaran tersebut telah melewati tanggal jatuh tempo yang belum diselesaikan. Situasi seperti ini bisa saja terjadi dalam berbagai konteks seperti pembayaran cicilan, tagihan layanan, atau pembelian sebuah produk.
Istilah Umum dalam Proses Collections
Overdue payment adalah salah satu istilah dalam proses collection yang perlu Anda pahami. Berikut ini istilah-istilah umum lainnya yang harus Anda ketahui:
1. Overdue (OD)
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, overdue (OD) ini mengacu pada jumlah pembayaran yang melewati tanggal jatuh tempo dan belum dibayar. OD sering digunakan untuk mengukur persentase akun yang menunggak pada suatu periode tertentu.
2. Bucket
Kategori yang digunakan dalam pengelompokan akun berdasarkan lamanya keterlambatan pembayaran. Misalnya:
- Bucket 1: 1–30 hari terlambat
- Bucket 2: 31–60 hari terlambat
- Bucket 3: 61–90 hari terlambat
- Bucket 4: >90 hari terlambat
3. Collection Rate
Istilah ini untuk menunjukkan persentase dari jumlah uang yang berhasil ditagih, dibandingkan dengan total jumlah yang tertunggak dalam periode tertentu.
4. Desk Collection
Istilah ini dikenal untuk seseorang atau sebuah tim yang bertugas melakukan penagihan melalui media komunikasi seperti telepon atau email, tanpa melakukan kunjungan secara langsung ke pelanggan.
5. Field Collection
Sebuah tim atau individu yang melakukan penagihan dengan cara mengunjungi langsung para pelanggan.
Dampak Negatif Overdue Payment
Overdue payment ternyata tidak hanya memengaruhi arus kas perusahaan, namun juga bisa menimbulkan dampak negatif lainnya. Hal yang pasti dari pembayaran yang tertunda adalah kerugian finansial perusahaan, keluarnya biaya tambahan untuk proses penagihan, hubungan dengan pelanggan yang menjadi buruk, hingga risiko kredit macet dan memengaruhi penilaian kredit perusahaan di mata lembaga keuangan terkait.
Cara Mencegah Terjadinya Overdue Payment
Maka, penting untuk Anda dalam mencegah terjadinya overdue payment. Berikut ini strategi yang bisa Anda lakukan untuk pencegahan:
1. Melakukan Pemeriksaan Kredit Pelanggan
Sebelum menjalin kerja sama dengan pelanggan, Anda perlu melakukan analisis kredit untuk menilai pembayaran pelanggan. Hal ini akan membantu Anda dalam menentukan batas kredit yang sesuai. Sehingga bisa mengurangi risiko keterlambatan pembayaran.
2. Menetapkan Syarat Pembayaran yang Jelas
Pastikan syarat dan ketentuan pembayaran tercantum secara jelas dalam kontrak atau invoice, termasuk tanggal jatuh tempo, konsekuensi keterlambatan, dan metode pembayaran. .
Baca Juga: Terima Pembayaran Invoice Online: Solusi Praktis dan Aman Bersama OnlinePajak
3. Mengirim Invoice Tepat Waktu
Kirim invoice tepat waktu, segera setelah produk atau layanan diserahkan. Semakin cepat invoice dikirim, maka semakin cepat juga pembayaran diterima.
4. Menggunakan Pengingat Otomatis
Anda bisa memanfaatkan pengingat otomatis untuk mengingatkan pelanggan tentang tanggal jatuh tempo pembayaran. Hal ini bisa membantu untuk mencegah keterlambatan yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
5. Memberikan Insentif untuk Pembayaran Tepat Waktu
Anda bisa tawarkan diskon atau insentif lainnya untuk pelanggan yang melakukan pembayaran sebelum atau tepat waktu. Ini merupakan strategi yang bisa mendorong pelanggan untuk melakukan pembayaran lebih cepat.
Solusi dari OnlinePajak untuk Mengelola Overdue Payment
OnlinePajak merupakan aplikasi berbasis web yang menyediakan berbagai fitur menarik untuk membantu perusahaan dalam mengelola transaksi bisnis dan perpajakan secara menyeluruh. Berikut ini solusi yang ditawarkan OnlinePajak:
OnlinePajak menyediakan fitur-fitur yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan mencegah overdue payment:
1. Pembuatan dan Pengiriman Invoice Digital
Di OnlinePajak, perusahaan bisa membuat invoice digital yang terintegrasi dengan sistem perpajakan. Invoice dapat dikirim langsung kepada pelanggan melalui email, memudahkan proses penagihan.
2. Pengingat Pembayaran Otomatis
Sistem ini akan secara otomatis mengirimkan pengingat kepada pelanggan menjelang tanggal jatuh tempo, mengurangi risiko keterlambatan pembayaran.
3. Integrasi dengan Metode Pembayaran Beragam
OnlinePajak mendukung berbagai metode pembayaran, seperti Virtual Account dan kartu kredit. Pilihan metode pembayaran ini akan memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran.
4. Dashboard Pemantauan Pembayaran
Anda dapat memantau status pembayaran secara real-time di OnlinePajak. Sehingga memungkinkan tindakan cepat apabila terjadi keterlambatan.
Overdue payment merupakan tantangan serius dalam manajemen keuangan perusahaan. Dengan memahami arti dan dampaknya, serta menerapkan strategi pencegahan yang efektif, perusahaan dapat menjaga arus kas tetap sehat.
Menggunakan solusi digital seperti OnlinePajak dapat mempercepat proses penagihan dan mengurangi risiko keterlambatan pembayaran. Jangan biarkan overdue payment menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Manfaatkan teknologi untuk mengelola keuangan dengan lebih efisien dan efektif.
Hubungi tim sales OnlinePajak untuk informasi lebih lengkap dan temukan solusi dari masalah bisnis dan perpajakan Anda. Mulai perjalanan digitalisasi invoice Anda sekarang bersama OnlinePajak.