
Definisi Piutang Usaha
Apa itu piutang usaha? Secara umum, piutang yang biasa dikenal juga dengan accounts receivable adalah jumlah uang yang harus diterima perusahaan dari pelanggan sebagai hasil penjualan barang atau jasa secara kredit.
Piutang ini biasanya memiliki jangka waktu pembayaran antara 30 hingga 60 hari, bahkan 90 hari, sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak yang bersangkutan. Kondisi seperti ini muncul sebagai bagian dari transaksi bisnis sehari-hari, yang mana perusahaan memberikan kredit kepada pelanggan dengan kesepakatan pembayaran yang akan dilakukan di kemudian hari.
Ciri-Ciri Piutang Usaha
Beberapa ciri utama piutang usaha meliputi:
- Timbul dari Penjualan Kredit: Piutang usaha muncul saat perusahaan menjual barang dan/atau jasa yang memungkinkan pelanggan membayar di kemudian hari.
- Jangka Pendek: Biasanya, accounts receivable memiliki jangka waktu pembayaran antara 30 hingga 90 hari. Tergantung kesepakatan kedua pihak.
- Tidak Dikenakan Bunga: Umumnya, piutang usaha tidak dikenakan bunga, kecuali jika ada perjanjian khusus antara perusahaan dan pelanggan. Namun, beberapa accounts receivable dikenakan bunga apabila pembayaran dilakukan melewati jangka waktu yang telah disepakati. Namun, tidak semua piutang usaha dikenakan bunga, tergantung pada kebijakan dan perjanjian bisnis.
- Dicatat sebagai Aset Lancar: Dalam neraca, accounts receivable dicatat sebagai aset lancar karena diharapkan dapat direalisasikan menjadi kas dalam waktu kurang dari satu tahun.
Metode Pencatatan Piutang Usaha yang Efektif
Pengelolaan piutang yang dilakukan secara efektif sangat penting untuk menjaga arus kas dan kesehatan keuangan perusahaan. Berikut ini beberapa metode pencatatan piutang usaha yang efektif:
- Metode Penyisihan (Allowance Method): Metode yang mengantisipasi piutang tak tertagih dengan menciptakan cadangan kerugian piutang berdasarkan estimasi. Hal ini membantu mencerminkan nilai piutang yang realistis dalam laporan keuangan.
- Metode Penghapusan Langsung (Direct Write-Off Method): Piutang yang dianggap tidak tertagih langsung dihapuskan sebagai beban kerugian saat diketahui tidak dapat ditagih. Akan tetapi, metode ini kurang sesuai dengan prinsip akuntansi yang mengharuskan pencocokan pendapatan dan beban dalam periode yang sama.
- Metode Bruto (Gross Method): Metode ini, penjualan kredit dicatat sebesar nilai penuh tanpa memperhitungkan potongan tunai yang mungkin diberikan. Apabila pelanggan memenuhi syarat pemotongan tunai, maka potongan tersebut dicatat dan dianggap sebagai beban saat terjadi.
- Metode Neto (Net Method): Metode ini mencatat penjualan kredit setelah dikurangi potongan tunai yang ditawarkan. Jika pelanggan tidak mengambil potongan tunai, selisihnya dicatat sebagai pendapatan lain-lain.
- Metode Pencatatan Tanpa Buku Pembantu (Ledgerless Bookkeeping): Dalam metode ini, tidak digunakan buku pembantu piutang. Faktur penjualan langsung dicatat dalam jurnal umum, dan saldo piutang dipantau melalui laporan piutang.
- Metode Pencatatan dengan Komputer: Penggunaan software akuntansi memudahkan pencatatan dan pemantauan piutang secara real-time, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi.
Pastikan Anda memilih penerapan metode pencatatan yang tepat, tentu dengan kebijakan kredit yang jelas dan prosedur penagihan yang efektif. Tujuannya agar membantu perusahaan dalam mengelola piutang dengan baik, memastikan arus kas yang sehat dan meminimalisir risiko piutang tak tertagih.
Untungnya saat ini ada OnlinePajak yang mampu mengelola invoice hingga accounts receivable perusahaan Anda.
Baca Juga: Manajemen Piutang: Definisi, Contoh, dan Manfaat bagi Pelaku Bisnis
Kesimpulan
Piutang usaha adalah aset penting bagi perusahaan yang muncul akibat transaksi penjualan kredit. Piutang ini dapat berupa piutang usaha biasa maupun piutang usaha berelasi, tergantung pada pihak yang terlibat dalam transaksi. Ciri-ciri utama piutang usaha mencakup adanya jatuh tempo, pencatatan sebagai aset lancar, dan potensi piutang tak tertagih.
Untuk memastikan piutang dapat dikelola dengan baik, perusahaan perlu menerapkan metode pencatatan yang efektif, seperti metode bruto, neto, penyisihan, atau penghapusan langsung. Selain itu, penggunaan software akuntansi modern juga dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan piutang.
Manajemen piutang yang baik akan membantu perusahaan menjaga arus kas tetap sehat, menghindari risiko piutang macet, serta meningkatkan stabilitas keuangan bisnis dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi setiap pelaku usaha untuk memahami konsep, jenis, serta metode pencatatan piutang usaha agar dapat mengelolanya dengan lebih optimal.
OnlinePajak menjadi pilihan terbaik bagi Anda dalam mengelola piutang perusahaan Anda. OnlinePajak adalah aplikasi berbasis web yang bisa Anda gunakan kapan saja dan di mana saja dengan koneksi internet yang memadai. Di OnlinePajak, Anda tidak tidak hanya dapat mengelola keuangan bisnis Anda, namun Anda pun dapat mengelola perpajakan dengan lebih mudah, cepat, dan akurat.
Daftar sekarang untuk menggunakan layanan pengelolaan pajak dan transaksi OnlinePajak, atau hubungi sales OnlinePajak untuk informasi solusi yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda.