Resources / Blog / seputar invoice

Cara Membuat Neraca Keuangan, Pelajari di Sini

Neraca keuangan merupakan bagian dari laporan keuangan yang dapat menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dalam satu periode. Untuk membuatnya, ada beberapa format dan bentuk yang dapat digunakan.

Pengertian Neraca Keuangan

Neraca keuangan adalah laporan keuangan yang menunjukkan informasi dan posisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. Sering juga disebut balance sheet, neraca keuangan mencatat informasi terkait aset, kewajiban pembayaran, dan modal pada suatu periode. 

Dengan catatan informasi keuangan tersebut, perusahaan dapat mengetahui posisi serta kondisi keuangan perusahaan. Kemudian, perusahaan dapat mengambil langkah yang dibutuhkan untuk perusahaan.

Maka dalam sebuah neraca keuangan, harus memuat elemen-elemen berikut ini:

  1. Aset atau aktiva, yaitu nilai kekayaan perusahaan yang digunakan untuk operasional. Dalam akun ini terbagi menjadi 2, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
  2. Kewajiban, yaitu utang perusahaan terhadap pihak lain yang harus dibayarkan, seperti utang, pendapatan diterima di muka, dan akrual. Kewajiban terbagi menjadi dua jenis, yaitu kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang.
  3. Ekuitas atau modal, yaitu modal yang dapat menunjukkan kepemilikan perusahaan.
  4. Saham disetor, yaitu jumlah kas yang disetorkan oleh pemilik saham ke perusahaan, contohnya pembelian aset untuk modal kerja.
  5. Laba ditahan, yaitu laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham.

Baca Juga: 4 Jenis Laporan Keuangan yang Wajib Anda Ketahui

Manfaat Neraca Keuangan

Mengapa perlu membuat neraca keuangan? 

  1. Mempermudah analisis keuangan perusahaan

Perusahaan dapat membuat analisis keuangan dengan lebih mudah dengan adanya neraca keuangan. Sebab, neraca keuangan memiliki format yang jelas dan memudahkan perusahaan dalam membaca data keuangan sesuai dengan posisi akun tersebut.

  1. Menunjukkan kondisi keuangan perusahaan

Neraca keuangan menyajikan informasi keuangan secara akurat sehingga membantu pengusaha dalam melihat status keuangan perusahaan. Pengusaha dapat mengetahui jika perusahaan mengalami hal-hal yang berpotensi membawa kerugian bagi perusahaan atau sebaliknya sehingga dapat mengambil langkah tepat untuk pencegahannya.

  1. Membantu dalam membuat kebijakan

Dengan mengetahui posisi keuangan pada periode tertentu, pengusaha dapat mengambil langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya kerugian atau untuk mendapatkan untuk maksimal. 

  1. Menjadi bahan untuk evaluasi

Neraca keuangan dapat menjadi bahan untuk evaluasi kinerja perusahaan dalam suatu periode. Pengusaha dapat mempertimbangkan langkah-langkah yang tepat berdasarkan laporan neraca keuangan tersebut.

  1. Menjadi bukti laporan keuangan ke investor

Neraca keuangan menjadi laporan yang wajib disampaikan kepada pemilik saham dalam perusahaan. Penyampaian laporan ini menjadi bentuk tanggung jawab perusahaan kepada investor. Selain itu, neraca keuangan tersebut menjadi alat bantu untuk pemilik saham dalam menentukan langkah selanjutnya, untuk menanamkan saham kembali atau tidak.  

Baca Juga: Pembukuan untuk Perusahaan, Ini Fungsi dan Cara Membuatnya

Cara Membuat Neraca Keuangan

Sebelum membuat neraca keuangan, terlebih dahulu mengetahui jenis atau bentuk laporan neraca itu sendiri. Ada dua jenis bentuk neraca keuangan, yaitu neraca bentuk scontro (account form) dan neraca bentuk staffel (report form).

  1. Neraca Bentuk Scontro (Account Form)

Neraca scontro menyajikan rekening dalam dua sisi, yaitu aktiva pada bagian sebelah kiri dan pasiva pada sebelah kanan. Karena itu, neraca scontro juga lazim disebut bentuk T.

Berikut ini adalah contoh neraca keuangan dalam bentuk scontro.

  1. Neraca Bentuk Staffel (Report Form)

Neraca bentuk staffel disusun secara urut dari atas ke bawah, mulai dari kelompok aktiva hingga kelompok modal dan utang. Karena itu, neraca staffel juga disebut sebagai neraca bentuk laporan.

Berikut ini adalah contoh neraca keuangan dalam bentuk staffel.

Lalu, manakah bentuk neraca keuangan yang paling sering digunakan? Keduanya memiliki kelebihannya tersendiri.

Umumnya, perusahaan besar memilih menyusun neraca keuangan dalam bentuk staffel karena memiliki akun yang sangat banyak dengan nilai yang besar. 

Pada perusahaan skala kecil, akan membuat neraca keuangan dalam bentuk scontro karena tampilan datanya lebih mudah terbaca.

Setelah mengetahui jenis atau bentuk neraca keuangan, perusahaan harus mempelajari cara membuat neraca keuangan. Berikut ini adalah langkah-langkah cara yang dapat digunakan untuk menyusun neraca keuangan.

  1. Menyiapkan laporan laba rugi dan laporan perubahan modal untuk mendapatkan hassil aset usaha yang perlu dicantumkan dalam neraca keuangan.
  2. Mempersiapkan data aset yang terbaru untuk menunjukkan data yang akurat.
  3. Mempersiapkan data kewajiban dan ekuitas perusahaan.
  4. Jika sudah menyiapkan seluruh data, susun sesuai bentuk neraca keuangan yang digunakan. Pada akhirnya, hasil antara aktiva/aset, harus seimbang dengan hasil kewajiban dan ekuitas.

Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai neraca keuangan. Dengan menyiapkan dan membuat neraca keuangan, pengusaha dapat mengetahui informasi keuangan perusahaan pada suatu periode. Kemudian, pengusaha dapat mengolah informasi tersebut untuk menentukan langkah-langkah yang terbaik agar perusahaan berjalan dengan baik. 

Data merupakan bagian penting yang dibutuhkan pada saat menyusun neraca keuangan maupun laporan keuangan lainnya. Oleh karena itu, pastikan untuk menyimpan data-data keuangan dengan baik, seperti invoice penjualan dan bukti pembayaran invoice masuk. 

Pengusaha dapat menggunakan aplikasi bisnis yang dapat membantu mengelola dan menyimpan data transaksi bisnis dengan mana, seperti OnlinePajak.

Sebagai mitra resmi DJP, OnlinePajak menghadirkan berbagai fitur dan layanan yang mempermudah pengusaha dalam mengelola invoice.

Mulai dari menerbitkan invoice, mengirimkan invoice, bahkan bayar invoice ke lawan transaksi dan menagih pembayaran invoice ke lawan transaksi.

Pengusaha dapat membayar invoice ke lawan transaksi secara langsung dengan menggunakan kartu kredit, salah satu metode pembayaran yang menawarkan sejumlah benefit untuk pengusaha. 

Dengan bayar invoice pakai kartu kredit, pengusaha dapat menjaga arus kas dapat berjalan dengan lancar, dan invoice dapat dibayarkan tepat waktu. Pembayaran yang lancar dapat menguatkan relasi bisnis antara kedua pihak.

Invoice, bukti pembayaran invoice, hingga faktur pajak atas suatu transaksi tersimpan dalam penyimpanan berbasi cloud yang aman dan dapat diakses kapan pun dibutuhkan.

Membuat neraca keuangan dimulai dari pengelolaan data dan transaksi yang baik. Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk mendapatkan solusi kebutuhan bisnis sekarang!

Reading: Cara Membuat Neraca Keuangan, Pelajari di Sini