
Pengertian Invoice Tagihan
Invoice tagihan memiliki arti yang sama dengan invoice pada umumnya, yaitu sebuah dokumen penting yang digunakan sebagai alat tagihan yang dikirimkan dari pihak penjual kepada pihak pembeli.
Jika dikirimkan atau diberikan dalam bentuk manual, invoice terdiri dari tiga rangkap: satu lebar untuk pembeli, satu lembar untuk penjual sebagai arsip, dan lembar terakhir digunakan untuk laporan keuangan.
Namun kini, invoice sudah banyak dikirimkan dalam bentuk digital atau e-invoice sehingga pembeli tidak perlu menerimanya dalam bentuk kertas. Hal ini memberikan kelebihan berupa:
- Lebih ramah lingkungan.
- Lebih mudah disimpan.
- Lebih mudah dicari.
- Lebih aman dan minim risiko rusak.
Fungsi Invoice Tagihan
Berdasarkan pengertiannya, invoice tagihan memiliki fungsi menagih pembayaran kepada pembeli atas transaksi yang terjadi.
Namun selain itu, invoice juga memiliki fungsi untuk merinci transaksi, pengendalian akuntansi, serta sebagai kontrol internal untuk perusahaan.
Baca Juga: Daftar Jasa Kena Pajak dan Jasa Tidak Kena PPN
Format Invoice tagihan
Format invoice tagihan tidak berbeda jauh dengan format invoice pada umumnya. Pada dasarnya, invoice tagihan harus memuat informasi berikut:
- Nomor invoice
- Nomor order
- Nomor detail order
- Hari dan tanggal
- Identitas penjual dan pembeli
- Barang dan/atau jasa
- Harga
- Subtotal transaksi
- Diskon (jika ada)
- Biaya pengiriman (jika ada)
- Pajak pembelian (PPN atau PPh)
- Total transaksi
Dengan begitu, baik pembeli maupun penjual dapat mengidentifikasi langsung transaksi berdasarkan informasi yang tercantum di invoice, serta memudahkan pembeli untuk melakukan pembayaran.
Contoh Invoice Tagihan
Lalu, bagaimana cara membuat invoice tagihan? Pebisnis dapat membuatnya secara manual menggunakan Ms. Word maupun Ms. Excel. Dengan cara ini, pebisnis sudah bisa mendapatkan format invoice sederhana dengan rincian sesuai dengan kebutuhan.
Namun, saat ini sudah tersedia aplikasi invoicing yang memudahkan pebisnis untuk membuat invoice dalam bentuk digital. Tidak hanya mempermudah dalam proses pembuatan, aplikasi invoicing juga dapat mengotomatisasi penghitungan transaksi dan pajak, pengiriman dokumen langsung ke lawan transaksi, dan mempermudah rekonsiliasi data keuangan.
Baca Juga: Ini Dia Cara Personalisasi Commercial Invoice di OnlinePajak
Berikut ini adalah contoh invoice tagihan yang dapat dijadikan sebagai referensi.
Selain contoh invoice, berikut ada ada contoh surat tagihan yang umumnya menyertai invoice.
Cara membuat invoice tagihan yang profesional adalah langkah penting dalam menjaga kredibilitas dan profesionalisme bisnis Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat membuat invoice yang tidak hanya informatif tetapi juga menciptakan kesan yang baik kepada klien Anda. Jangan lupa untuk selalu memperbarui dan menyempurnakan proses pembuatan invoice Anda sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
OnlinePajak kini hadir dengan fitur pembayaran invoice yang dapat membantu perusahaan di Indonesia. Dalam fitur ini, Anda dapat melakukan pembayaran invoice atau tagih invoice.
Anda dapat menggunakan aplikasi bisnis OnlinePajak untuk menerbitkan dan mengelola invoice transaksi bisnis Anda. Tidak hanya itu, sebagai mitra resmi DJP, Anda juga dapat menerbitkan faktur pajak secara langsung sehingga transaksi dapat berjalan dengan lebih lancar.
Selain mengelola invoice, OnlinePajak juga menawarkan solusi otomatisasi invoice dan penagihan untuk kelancaran transaksi bisnis. Solusi ini sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin meningkatkan proses bisnis.
OnlinePajak telah dipakai dan dipercaya oleh banyak perusahaan terkemuka di Indonesia. Nikmati fitur dan solusi yang OnlinePajak tawarkan untuk bisnis Anda sekarang, hubungi sales OnlinePajak untuk informasi registrasi.