Resources / Blog / seputar invoice

7 Tips Mengelola Piutang Usaha untuk UMKM

Pengelolaan piutang yang baik sangat dibutuhkan oleh semua perusahaan, termasuk perusahaan berskala UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). Berikut ini adalah beberapa tips mengelola piutang usaha untuk UMKM.

Sekilas Mengenai Piutang Usaha

Piutang usaha termasuk ke dalam aset lancar dalam kas. Mengutip dari berbagai sumber, piutang usaha adalah hak pembayaran yang resmi ditagih atas barang/jasa dengan pembayaran tidak tuntas di periode tutup buku.

Sederhananya, piutang adalah pembayaran atau pendapatan perusahaan yang tertunda, yang timbul karena ada transaksi yang belum dibayarkan oleh pihak pembeli atau adanya pengambilan kredit dari lawan transaksi. 

Karena merupakan pendapatan yang tertunda, penting bagi perusahaan untuk dapat mengelolanya agar dapat berubah menjadi pendapatan atau pemasukan. Jika tidak dikelola dengan tepat, piutang itu berisiko menjadi tak tertagih sehingga tidak dapat menjadi pemasukan.

Akibatnya, kestabilan arus kas menjadi terganggu. Bagi pengusaha skala kecil atau UMKM, arus kas yang terganggu dapat menyebabkan terkendalanya operasional usaha, kesulitan melakukan produksi, hingga menghambat pertumbuhan usaha. 

Baca Juga: Apa Itu Piutang? Ini Definisi dan Jenis Piutang dalam Akuntansi

Tips Mengelola Piutang Usaha untuk UMKM

Sebenarnya, pengelolaan piutang usaha untuk UMKM tidak jauh berbeda dengan perusahaan skala multinasional. Beberapa tips di antaranya, pelaku usaha perlu menetapkan kebijakan pembayaran kredit yang jelas sedari awal, pemantauan piutang, hingga mengotomatisasi proses piutang usaha.

  1. Menetapkan Kebiijakan Pembayaran yang Jelas

Sebelum menyediakan pembayaran secara cicilan atau tempo, perusahaan perlu menetapkan kebijakan yang jelas guna menghindari piutang yang terlalu besar. Bila perlu, perusahaan perlu menetapkan syarat bagi lawan transaksi yang ingin melakukan pembayaran secara mencicil dan menentukan batas besaran pembayaran yang dapat dilakukan.

  1. Mempercepat Pengiriman Invoice ke Lawan Transaksi

Usahakan untuk menerbitkan invoice dengan cepat agar dokumen tersebut diterima sesegera mungkin oleh lawan transaksi. Invoice yang lambat diterima berpotensi menyebabkan pembayaran yang tertunda. Sebab, lawan transaksi memerlukan invoice dan sejumlah dokumen transaksi untuk melakukan pembayaran.

  1. Mengirimkan Pengingat Pembayaran

Kirimkan pengingat pembayaran ke lawan transaksi beberapa hari sebelum jatuh tempo. Hal ini bertujuan agar lawan transaksi tidak lupa untuk melakukan pembayaran maupun pelunasan atas transaksi sebelumnya dengan tepat Waktu, atau mungkin lebih awal.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Piutang Tak Tertagih

  1. Menawarkan Diskon Pembayaran Awal

Jika memungkinkan, perusahaan dapat menawarkan diskon kepada lawan transaksi jika dapat membayar lebih awal. Besaran diskon dapat ditentukan sesuai keinginan perusahaan. Dengan insentif seperti ini, diharapkan dapat menarik perhatian lawan transaksi untuk dapat membayar invoice sesegera mungkin.

  1. Membuat Laporan Piutang

Buat laporan piutang secara berkala untuk memantau status piutang perusahaan. Jika sudah melebihi batas, perusahaan dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi tersebut.

  1. Menjalin Komunikasi dengan Lawan Transaksi

Jaga hubungan baik dengan lawan transaksi, dan tawarkan diskusi jika terlihat tanda-tanda adanya kendala dalam pembayaran. 

  1. Otomatisasi Penagihan Invoice

Gunakan teknologi atau aplikasi yang menyediakan sistem penagihan invoice otomatis ke lawan transaksi sehingga proses piutang usaha dapat berjalan lebih optimal. Sistem penagihan invoice dapat bekerja mengirimkan invoice penagihan dan pengingat pembayaran secara otomatis. 

Aplikasi bisnis OnlinePajak selaku mitra resmi DJP, memiliki fitur Permintaan Pembayaran yang mana menawarkan solusi otomatisasi penagihan ke lawan transaksi. Dengan begitu, perusahaan dapat mengelola piutang usaha dengan lebih baik.

Di OnlinePajak, perusahaan dapat membuat dan menerbitkan invoice, mengirimkannya langsung ke lawan transaksi, mengirimkan permintaan pembayaran, menyediakan fitur pembayaran untuk lawan transaksi, dan melakukan rekonsiliasi data transaksi. Semua dapat dikerjakan oleh pihak-pihak internal perusahaan yang terkait, dalam 1 aplikasi terintegrasi.

Pengelolaan piutang yang lebih baik, dapat meningkatkan arus kas usaha. Penerimaan pembayaran yang lebih cepat, dapat mendorong pertumbuhan bisnis.

Daftar OnlinePajak sekarang untuk dapat menggunakan fitur Permintaan Pembayaran, atau hubungi sales OnlinePajak untuk mendapatkan informasi lebih lengkap seputar otomatisasi penagihan invoice ini. 

Reading: 7 Tips Mengelola Piutang Usaha untuk UMKM