Resources / Blog / seputar invoice

Tantangan Mengelola Piutang Usaha yang Dihadapi Perusahaan Skala Besar, dan 6 Tips Mengatasinya

Pengelolaan piutang pada perusahaan besar membutuhkan strategi yang lebih matang bila dibandingkan dengan perusahaan skala menengah dan kecil. Perusahaan perlu mengotomatisasi dan mengintegrasi system untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data, penagihan pembayaran, hingga pemantauan piutang.

Perusahaan skala apapun pasti memiliki piutang usaha, termasuk perusahaan skala enterprise atau perusahaan skala multinasional. Perbedaannya tercermin pada strategi dalam mengelola piutang usaha. Sebab umumnya, perusahaan multinasional memiliki anak perusahaan lebih banyak, dan menjalankan ribuan transaksi dengan berbagai pihak. Jadi, tips dan cara pengelolaan piutang usaha jauh lebih kompleks.

Tantangan Perusahaan Enterprise dalam Mengelola Piutang Usaha

Tantangan perusahaan skala multinasional atau enterprise dalam mengelola piutang usaha, tidak hanya sebatas memantau dan menagih pembayaran dari lawan transaksi. Lebih dari itu, berikut ini adalah beberapa contoh tantangan yang dihadapi perusahaa skala besar dalam mengelola piutang usaha.

  • Regulasi yang terus berubah, menjadikan perusahaan harus terus mengikuti perkembangan regulasi terbaru.
  • Perbedaan budaya bisnis yang dihadapi mengharuskan perusahaan enterprise harus dapat beradaptasi dengan lawan transaksi yang berasal dari dalam atau luar negeri.
  • Risiko kredit yang beragam tergantung pada kondisi ekonomi yang terjadi di negara asal pihak pembeli.
  • Operasional perusahaan yang lebih rumit karena banyaknya anak/cabang perusahaan.
  • Pengelolaan data yang begitu banyak, mulai dari data perusahaan induk hingga data anak/cabang perusahaan.

Masih banyak lagi tantangan yang dihadapi perusahaan enterprise atau skala multinasional dalam mengelola piutang usaha. Karena itu, perusahaan perlu menerapkan strategi yang tepat guna menghindari terjadinya piutang tak tertagih yang dapat menghambat kelancaran arus kas.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Piutang Tak Tertagih

Tips Mengelola Piutang Usaha untuk Perusahaan Enterprise

Ada beberapa tips mengelola piutang usaha yang dapat perusahaan enterprise terapkan, di antaranya:

  1. Menetapkan Kebijakan Kredit yang Fleksibel

Karena berhadapan dengan berbagai macam lawan transaksi, yang datang dari berbagai latar belakang, perusahaan perlu menetapkan kebijakan kredit yang fleksibel, yang dapat diterapkan secara global namun dapat menyesuaikan dengan kondisi dalam negeri.

  1. Mengintegrasikan Sistem

Salah satu kendala dalam mengelola piutang usaha adalah penggunaan system yang berbeda-beda untuk menjalankan 1 transaksi yang sama. Hal ini dapat menghambat kinerja perusahaan dalam mengelola transaksi dan piutang usaha karena pemrosesan berjalan tidak efisien. Mulai gunakan aplikasi terintegrasi yang mana dapat diakses oleh departemen manapun untuk menjalankan transaksi bisnis. Dengan begitu, seluruh data berkumpul dalam 1 platform, memudahkan pengelolaan piutang usaha, dan menjadikan pemrosesan transaksi serta piutang usaha berjalan lebih efisien.

Saat ini, aplikasi OnlinePajak menghadirkan sistem terintegrasi yang meningkatkan efisiensi dalam menjalankan transaksi dan mengelola piutang usaha. Daftar di sini untuk mulai menggunakannya.

  1. Manajemen Mata Uang

Jika memiliki lawan transaksi dari negara yang berbeda, perusahaan perlu memantau kurs serta melakukan manajemen mata uang guna mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar.

  1. Memantau Status Piutang dan Membuat Laporan Global

Pantau status piutang usaha, baik itu piutang usaha milik perusahaan induk maupun anak/cabang perusahaan. Buat laporan global untuk dapat membuat analisis piutang usaha dan menilai kinerja penagihan piutang. 

  1. Menganalisis Risiko Kredit

Melalui laporan piutang usaha, perusahaan enterprise dapat menganalisis risiko redit yang dapat terjadi di berbagai pasar sehingga dapat mengelolanya dengan tepat.

Baca Juga: Hindari Piutang Tak Tertagih, Ini 4 Kelebihan Mengelola Piutang Usaha di OnlinePajak

  1. Mengirimkan Pengingat Pembayaran Otomatis Secara Berulang

Kirim invoice dan pengingat pembayaran dengan Bahasa yang sesuai pada lawan transaksi untuk mengingatkan mereka akan invoice yang belum lunas. Kirimkan pengingat pembayaran secara berulang, mulai dari sebelum jatuh tempo, saat jatuh tempo, dan setelah jatuh tempo (jika belum melakukan pembayaran). Pengingat pembayaran ini juga dapat mendorong lawan transaksi untuk dapat melakukan pembayaran lebih cepat.

Pengingat pembayaran otomatis ini tersedia dalam fitur Permintaan Pembayaran di OnlinePajak. Sebagai mitra resmi DJP, serta terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, OnlinePajak menghadirkan berbagai fitur dan layanan yang menjadi solusi kebutuhan usaha. Salah satu fiturnya, Permintaan Pembayaran, dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola piutang usaha dengan lebih efisien. Bagaimana caranya?

  • Perusahaan dapat membuat dan mengirimkan invoice ke lawan transaksi secara langsung.
  • Mengirimkan invoice penagihan secara otomatis.
  • Mengirimkan pengingat pembayaran secara otomatis.
  • Menyediakan metode pembayaran untuk lawan transaksi.
  • Menampilkan penghitungan yang akurat dan transparan.
  • Melakukan rekonsiliasi dan menampilkan status pembayaran invoice secara real-time.
  • Memudahkan kolaborasi antar-departemen karena aplikasi OnlinePajak memiliki fitur multi-pengguna.

Semua ini dapat perusahaan lakukan dalam 1 aplikasi terintegrasi OnlinePajak. Dengan begitu, proses piutang usaha menjadi lebih efisien dan lebih cepat, sekaligus meningkatkan penerimaan pembayaran sehingga menghindari risiko piutang tak tertagih.

Kelola piutang usaha lebih efisien di OnlinePajak sekarang. Hubungi sales OnlinePajak di sini untuk mencari tahu cara menggunakan fitur dan layanan yang tersedia sebagai solusi bisnis Anda.  

Reading: Tantangan Mengelola Piutang Usaha yang Dihadapi Perusahaan Skala Besar, dan 6 Tips Mengatasinya