Pengertian Tukar Faktur
Dalam bertransaksi bisnis, tidak asing mendengar istilah tukar faktur. Apa itu tukar faktur? Tukar faktur adalah proses penyerahan invoice dari pihak penjual kepada pihak pembeli untuk segera dilakukan pembayaran.
Jika membahas dari sudut pandang pembeli, tukar faktur adalah menerima invoice pembelian dari lawan transaksi atas transaksi yang terjadi. Selanjutnya, faktur tersebut diproses oleh pembeli untuk melakukan pembayaran.
Pada beberapa perusahaan, tukar faktur dapat menjadi proses yang sederhana. Setelah menerima faktur pembelian, pembeli segera melakukan pembayaran invoice sesuai dengan nominal yang tertera pada dokumen transaksi tersebut. Namun pada perusahaan yang mengelola ribuan faktur setiap harinya, tukar faktur menjadi proses yang memerlukan perhitungan matang. Sebab saat menerima invoice pembelian, artinya pembeli harus sudah mulai memproses pembayaran sesuai dengan termin yang disepakati dan tertera pada dokumen tersebut.
Baca Juga: Ini Contoh Invoice Pembayaran untuk Transaksi Bisnis, Simak di Sini
Tips Memaksimalkan Tukar Faktur Bisnis bagi Pembeli
Proses tukar faktur umumnya memerhatikan beberapa hal, seperti jam penerimaan atau waktu pengadaan barang. Jadi, perusahaan memastikan untuk dapat melakukan tukar faktur pada saat yang tepat sehingga pembayaran dapat dilakukan dengan segera. Dengan begitu, kedua perusahaan dapat menjaga arus kas bisnis tetap lancar.
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan proses tukar faktur bisnis.
Menjaga Hubungan yang Baik dengan Lawan Transaksi
Tidak dipungkiri, hubungan bisnis yang baik dapat meningkatkan kelancaran transaksi. Hubungan bisnis yang erat dapat memberikan keuntungan, seperti pengadaan barang yang dipersiapkan lebih dahulu atau mendapatkan diskon pembayaran invoice.
Memilih Lawan Transaksi yang Tepat
Lawan transaksi, baik itu pembeli maupun penjual, memengaruhi kelancaran proses transaksi. Lawan transaksi yang terpercaya menjadi salah satu jaminan bahwa proses transaksi dapat berjalan lancar.
Selain itu dari sudut pembeli, perlu memilih lawan transaksi berupa supplier yang menawarkan barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan memiliki kualitas terbaik sehingga produk yang ditawarkan pun memiliki nilai tinggi.
Baca Juga: Peran Supplier dalam Rantai Pasok Bisnis Anda
Melakukan Pembayaran Invoice dengan Kartu Kredit
Setelah melakukan tukar faktur, pengusaha dapat langsung melakukan pembayaran invoice dengan kartu kredit. Selain proses pembayarannya yang mudah, pengusaha juga dapat menjaga arus kas bisnis karena pembayaran invoice dilakukan dengan menggunakan limit kartu kredit. Dengan begitu, kas bisnis dapat digunakan untuk kebutuhan operasional yang lain.
Bayar invoice dengan kartu kredit dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi OnlinePajak. Sebagai mitra resmi DJP, OnlinePajak menghadirkan berbagai layanan dan fitur untuk pengelolaan transaksi dan pajak bisnis Anda. Salah satunya, Anda dapat membayar invoice dengan kartu kredit.
Memanfaatkan Diskon Pembayaran
Jika ada diskon pembayaran, pembeli dapat memanfaatkannya untuk pembayaran invoice setelah tukar faktur. Jika membayar invoice menggunakan kartu kredit di OnlinePajak, Anda dapat menikmati keuntungan seperti bebas biaya setoran.
Keuntungan lainnya yang dapat dinikmati adalah tambahan waktu jatuh tempo untuk pembayaran bill sehingga Anda dapat mengelola dan memaksimalkan arus kas bisnis Anda. Tidak hanya itu, Anda juga dapat melakukan rekonsiliasi transaksi dalam 1 aplikasi saja sehingga memudahkan Anda untuk melacak keuangan dan membuat laporan keuangan.
Demikian pembahasan mengenai tukar faktur dan tips memaksimalkan tukar faktur untuk Anda sebagai pembeli. Mulai dari menjali erat hubungan bisnis, memilih lawan transaksi yang tepat, membayar invoice dengan kartu kredit hingga memanfaatkan diskon pembayaran.Pembayaran invoice dengan kartu kredit dapat dilakukan di aplikasi OnlinePajak. Bagaimana caranya? Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk informasi layanan atau cara membuat akun gratis.