Resources / Blog / Seputar e-Faktur

3 Jenis dan Contoh Invoice dalam Transaksi Bisnis, Apa Saja?

Pernah melihat contoh invoice? Dalam bertransaksi bisnis, penjual akan memberikan invoice atau faktur pada pembelinya. Selanjutnya, pembeli akan melakukan pembayaran sesuai dengan nominal transaksi yang tertera pada dokumen tersebut. 

Rupanya, ada beberapa jenis dan contoh invoice yang perlu diketahui pelaku bisnis. Apa saja? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Sekilas Tentang Invoice

Sebelum membahas jenis invoice, terlebih dahulu memahami pengertiannya.

Mengacu pada Wikipedia, invoice atau faktur adalah sebuah dokumen yang berisi perincian pengiriman barang yang mencatat daftar barang, harga, dan hal-hal lain yang biasanya terkait dengan penagihan untuk pembayaran yang dikeluarkan penjual kepada pembeli.  

Secara umum, invoice atau faktur adalah dokumen tertulis yang berisikan informasi transaksi (berupa barang dan/atau jasa, harga dan total, tanggal terjadinya transaksi, identitas penjual dan pembeli) yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Dokumen ini juga digunakan untuk keperluan penagihan pembayaran atas transaksi yang terjadi.

Jika berbentuk fisik, invoice dibuat dalam tiga rangkap: satu lembar untuk pembeli, satu lembar untuk arsip penjualan, dan lembar lainnya untuk laporan bagian keuangan.

Kini, banyak perusahaan yang menggunakan invoice digital atau e-Invoice untuk keperluan transaksi. Kelebihannya, invoice digital ini lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan kertas, lebih mudah disimpan dan dicari ketika dibutuhkan, serta minim risiko rusak atau hilang yang dapat menyulitkan proses audit.

Fungsi Invoice dalam Bisnis

Seperti yang pernah dibahas dalam artikel ini, invoice atau faktur tidak hanya memiliki fungsi untuk merinci transaksi. Faktur memiliki fungsi pengendalian akuntansi, yang mana penggunaan faktur dapat mewakili keberadaan kredit karena penjual telah mengirim produk namun belum menerima pembayaran.

Lalu, faktur juga berfungsi kontrol internal, yang mana pihak manajemen perusahaan bertanggung jawab dalam menyetujui biaya pada faktur sebelum dokumen itu terbit. Selain itu, faktur dapat mempermudah proses audit keuangan.

Format Invoice

Meski terdapat beberapa jenis contoh invoice, formatnya tetap sama, yaitu memuat informasi utama berikut:

  • Nomor invoice
  • Nomor order/purchase order
  • Nomor detail order/surat jalan
  • Hari dan tanggal
  • Identitas penjual dan pembeli
  • Barang dan/atau jasa
  • Harga
  • Subtotal transaksi
  • Diskon (jika ada)
  • Biaya pengiriman (jika ada)
  • Pajak pembelian (PPN atau PPh Final)
  • Total transaksi

Jenis dan Contoh Invoice

Apa saja jenis dan contoh invoice dalam dunia bisnis? 

  1. Commercial Invoice (Invoice Komersial)

Biasa disebut invoice, adalah dokumen biasa yang digunakan pada transaksi sederhana. Umumnya, dokumen ini berisi informasi barang dan jumlah yang dibeli, harga per unit dan total transaksi. Contoh invoice ini yang biasa ditemukan dalam transaksi umum.

Berikut ini adalah contoh invoice komersial:

  1. Proforma Invoice (Invoice Proforma)

Ini adalah faktur ringkasan yang dikirimkan pada pembeli sebelum pengiriman barang atau pemberian jasa. Karena itu, invoice jenis ini digunakan sebagai faktur sementara dengan kutipan.

Proforma invoice diberikan ketika pembeli melakukan pembayaran di muka, atau pihak pembeli meminta faktur jenis ini.

Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat di artikel “Proforma Invoice“. Berikut ini adalah contoh invoice jenis proforma:

  1. Consular Invoice (Invoice Konsuler)

Invoice jenis ini biasa dipakai untuk transaksi ekspor-impor antar negara. Namun sebelum penyerahan invoice, pihak penjual akan meminta persetujuan tertulis dari atase perdagangan dari negara yang bertransaksi. 

Berikut ini adalah contoh invoice konsuler:

Tax Invoice (Faktur Pajak)

Selain invoice transaksi, ada tax invoice atau faktur pajak. Dokumen ini merupakan bukti pungutan pajak pengusaha kena pajak (PKP), yang telah melakukan penyerahan barang kena pajak (BKP) atau jasa kena pajak (JKP).

Umumnya, transaksi pembelian barang dan jasa akan dikenakan pajak, yang dipungut oleh pihak penjual dari pihak pembeli.  

Karena itu, setiap kali mengirimkan invoice, penjual perlu mengirimkan faktur pajak sebagai bukti dirinya telah memungut pajak dari pihak pembeli.

Berikut contoh tax invoice:

Kelola Invoice Lebih Mudah di OnlinePajak

Seperti yang telah disebutkan di atas, banyak perusahaan telah menggunakan invoice digital untuk kemudahan pengelolaan dan penyimpanan. Sudah banyak aplikasi yang menawarkan layanan pengelolaan invoice untuk efisiensi bekerja, salah satunya di OnlinePajak.

Sebagai penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP) mitra resmi Ditjen Pajak, OnlinePajak menghadirkan layanan pengelolaan invoice untuk kelancaran berbisnis. Mulai dari pembuatan invoice dan faktur pajak, penghitungan PPN atau PPh Final secara otomatis pada setiap transaksi, pengiriman invoice langsung ke lawan transaksi, hingga penyimpanan yang aman.

Tidak hanya itu, pelaku usaha juga dapat melaporkan dan menyetor PPN atau PPh Final atas transaksi yang terjadi dengan mudah di aplikasi yang sama. Dengan begitu, tidak perlu lagi berganti aplikasi untuk menjalankan kepatuhan perpajakan.

Urusan bisnis lancar, kepatuhan perpajakan pun jadi lebih mudah. Daftar sekarang untuk mencoba langsung. Klik di sini!

Perusahaan membuat invoice dalam jumlah banyak setiap bulannya? Lihat daftar paket dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan Anda di laman ini.

Reading: 3 Jenis dan Contoh Invoice dalam Transaksi Bisnis, Apa Saja?