Contoh Pajak Yang Ada Di Indonesia
Contoh pajak dalam artikel ini dapat memudahkan Anda untuk memahami pengertian bermacam-macam jenis pajak. Berikut ini 5 contoh pajak yang berlaku di Indonesia.
Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan (PPh) adalah pungutan yang dikenakan pada wajib pajak orang pribadi dan badan. Pajak ini diambil dengan memotong penghasilan yang diperoleh wajib pajak.
Selain gaji karyawan, PPh juga dipungut dari keuntungan usaha, honorarium, hadiah yang berupa harta bersih yang dapat digunakan sebagai konsumsi atau menambah kekayaan. Peghasilan tersebut diterima baik dari dalam negeri atau dari luar Indonesia.
Sementara, PPh badan adalah pajak terhadap penghasilan kotor dari usaha yang tengah dijalankan. Bicara soal pajak badan, pemerintah baru saja menerbitkan kebijakan PPh Final 0,5%. Tarif ini dikenakan kepada wajib pajak badan dengan omzet senilai Rp 4,8 miliar.
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Penambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan terhadap barang kena pajak atau jasa kena pajak di dalam daerah pabean (seluruh wilayah Indonesia termasuk air, laut, udara dan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).
PPN tidak hanya dikenakan pada orang pribadi, melainkan juga perusahaan atau instansi pemerintah. Sedangkan pungutan PPN dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang menjual barang dan jasa.
Contoh pungutan PPN yang sering kita temui dapat kita lihat pada struk bertuliskan PPN 10% saat kita berbelanja di suatu tempat. Pengusaha Kena Pajak (PKP) merupakan pihak yang memiliki kewajiban menyetor dan melaporkan pungutan PPN.
Pajak Penjualan atas Barang Mewah
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) adalah pajak yang dipungut dari barang mewah yang dimiliki wajib pajak. Jadi, saat seseorang mengkonsumsi barag mewah, dia tidak hanya wajib membayar PPN, tetapi juga PPnBM.
Berikut ini yang masuk dalam kategori bawang mewah:
- Barang yang dimiliki tersebut bukan termasuk dalam kebutuhan pokok.
- Barang tersebut hanya dimiliki atau dikonsumsi oleh golongan atau masyarakat tertentu.
- Barang tersebut hanya dimiliki atau dikonsumsi oleh golongan berpenghasilan tinggi.
- Barang yang dimiliki tersebut dikonsumsi atau digunakan untuk menunjukan status sosial/ekonomi.
Bea Materai
Bea Materai adalah pungutan yang timbul karena adanya pemanfaatan dokumen. Bea materai biasanya digunakan saat membuat surat perjanjian, akta notaris, kwitansi pembayaran, surat berharga, efek dan dokumen yang isinya memuat sejumlah uang.
Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak atas kepemilikan atau pemanfaatan suatu tanah dan atau bangunan. PBB dipungut oleh Pemerintah Daerah (provinsi maupun kabupaten/kota.
Berikut ini contoh PBB tersebut:
1. Pajak Provinsi: Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Pajak Air Permukaan.
2. Pajak Kabupaten/Kota: Pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam dan batuan dan pajak parkir.
Pengertian Pajak
Setelah mengulas satu per satu contoh pajak yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, tidak ada salahnya untuk mengetahui pengertian dasar dari pajak itu sendiri.
Mengutip pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Kemakmuran yang dimaksud di sini di antaranya adalah percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, pembangunan infrastruktur, pembiayaan untuk pelaksanaan pemerintahan dan jaminan kesehatan.