Resources / Blog / Tentang Pajak

Peran Ekonomi Digital dan Tantangan yang Dihadapi Masyarakat

Pengertian Ekonomi Digital

Ekonomi digital adalah seluruh kegiatan ekonomi yang menggunakan bantuan kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence) atau internet. Melalui ekonomi digital, banyak perubahan terjadi pada kegiatan ekonomi masyarakat dan bisnis. Semula segalanya dilakukan secara manual, kini sudah serba otomatis. Dengan begitu, seluruh kegiatan sehari-hari maupun bisnis dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. 

Sederhananya, sebelum ada ekonomi digital, Anda membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga dalam membangun sebuah toko fisik dalam bisnis Anda. Namun kini, Anda bisa menjalankan bisnis Anda hanya dengan membuka lapak marketplace gratis atau dengan kata lain membuka toko online.

Sama halnya dengan transaksi pembayaran yang kini sudah semakin mudah dan canggih. Sebelumnya, Anda mungkin melakukan pembayaran dengan uang tunai di toko. Namun kini, banyak e-wallet (dompet elektronik) yang bisa Anda gunakan untuk melakukan pembayaran secara online.

Adanya perubahan berbisnis dan transaksi digital seperti ini menjadi tanda bahwa ekonomi digital terus mengalami perkembangan. Bahkan kini sudah lebih dari 2000 perusahaan startup berlomba melakukan go online di berbagai jenis industri bisnis. Salah satu cara yang dilakukan para perintis usaha ini adalah membuat aplikasi yang dapat memudahkan kegiatan masyarat sehari-hari. Mulai dari berbelanja bahan makanan, pakaian, furnitur, pembayaran token listrik, hingga penyetoran dan pelaporan pajak. 

Baca Juga: Tantangan Bagi Penerapan Pajak Produk Digital

Contoh-Contoh Perkembangan Ekonomi Digital

Berikut ini contoh nyata adanya perkembangan ekonomi digital di Indonesia:

1. Transportasi

Seperti yang kita semua ketahui bahwa kini mencari alat transportasi sudah semakin mudah. Anda bahkan hanya membutuhkan ponsel dan jaringan internet maka bisa memesan transportasi secara online. Bahkan tidak hanya untuk mengantar dan menjemput Anda saja. Anda bahkan bisa memesan makanan dengan jasa transportasi online yang Anda pilih. Selain makanan, pesan dan antar barang pun bisa Anda lakukan dalam satu aplikasi yang sama. 

2. Kesehatan

Berkonsultasi dengan dokter dan membeli obat-obatan pun kini sudah bisa dilakukan dengan mudah. Semua bisa Anda lakukan secara online. Hal ini menjadi solusi kala Anda merasa kurang sehat namun tidak ingin menemukan antrean yang panjang atau berangkat ke rumah sakit yang ternyata cukup jauh dari tempat tinggal Anda. Terlebih pada masa pandemi seperti ini.

Anda tidak hanya bisa berkonsultasi dan menebus resep obat secara online, Anda pun dapat berbelanja kebutuhan kesehatan lainnya seperti vitamin, dan lainnya yang berkaitan dengan kesehatan. 

3. Perbankan

Berkat ekonomi digital, peluang bisnis pun semakin melebar. Salah satunya dalam bidang perbankan. Para pelaku bisnis semakin gencar dalam membangun fintech, salah satunya seperti e-wallet. Dengan adanya dompet digital, transaksi non tunai menggunakan aplikasi semakin mudah dan lebih banyak digunakan oleh masyarakat. Selain memudahkan untuk pembeli/pelanggan, e-wallet ini pun membantu para pebisnis UMKM yang mana mereka menjadi lebih mudah dalam mencatat pemasukan dan pengeluarannya. Laporan keuangan pun menjadi lebih praktis dibuatnya.

4. UMKM

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, para pelaku bisnis UMKM kini jauh lebih terbantu di era ekonomi digital ini. Mereka bisa lebih mudah dalam melakukan belanja dan penerimaan pembayaran dari para pelanggannya. 

Tidak hanya dalam hal transaksi pembayaran, para perintis usaha dapat melakukan langkah awal tanpa modal dengan membuat toko non fisik secara gratis di berbagai marketplace yang kini sudah banyak tersedia. Dengan bantuan marketplace, pelaku usaha pun akan terbantu dalam memperluas jangkauan pemasaran mereka tanpa banyak hambatan jarak dan waktu.

Baca Juga: 5 Permasalahan UMKM yang Sering Terjadi di Indonesia dan Solusinya

5. Pajak

Pada akhirnya para pelaku usaha ini pun harus melakukan kewajibannya dalam memenuhi kepatuhan pajak sebagai wajib pajak yang baik. Aplikasi yang dapat memudahkan Anda dalam melakukan kewajiban perpajakan Anda pun sudah semakin banyak. Salah satunya adalah OnlinePajak. Di OnlinePajak, tidak hanya dapat melakukan setor dan lapor pajak, Anda pun dapat membuat faktur komersial dan faktur pajak dalam satu aplikasi terpadu.

Sistem yang mudah digunakan akan membantu Anda dalam membuat arus transaksi keuangan dan pajak perusahaan Anda menjadi lebih terorganisir.

Baca Juga: Pajak di Era Digital, Serba-serbi & Tantangan Penerapannya

Tantangan yang Dihadapi Masyarakat di Era Ekonomi Digital

Pada revolusi industri 4.0 ini mendorong berbagai negara di dunia untuk terus melakukan inovasi dalam lingkup perekonomian digital. Tentu hal ini tidak selalu mudah dilakukan, terdapat ragam rintangan yang dihadapi melalui strategi yang terencana. Di Indonesia, ada 5 tantangan yang kerap dihadapi, di antaranya:

Cyber Security

Cyber security merupakan tantangan paling utama di berbagai negara bila berbicara tentang ekonomi digital. Sama halnya dengan investasi digital ekonomi di Indonesia. Sebagai negara berkembang yang mempunyai peluang yang besar, Indonesia memiliki arus transaksi secara online yang setiap tahunnya semakin meningkat. Hal ini menjadi celah bagi para pihak yang tidak bertanggungjawab untuk menyerang dalam dunia cyber. Di Indonesia sendiri tercatat pernah mendapatkan 1.225 miliar serangan cyber setiap harinya. 

Salah satu bentuknya adalah ransomware yang menyerang website yang bergerak di bidang perekonomian digital. Bahkan serangan ini dapat menyerang website yang bergerak di perekonomian digital. Salah satu kasus yang pernah terjadi adalah ketika ransomware mampu membobol bank sentral di Malaysia dan Bangladesh. Akibatnya kerugian yang cukup besar pun tak dapat terhindarkan. Maka, penting rasanya bagi pemerintah untuk menciptakan sistem keamanan tingkat tinggi untuk menjaga transaksi dan investasi ekonomi digital.

Persaingan yang Ketat

Persaingan akan semakin ketat seiring hadirnya perekonomian digital. Perkembangan bisnis digital seolah menjadi peluang besar masuknya produk-produk dari negara lain ke Indonesia dengan sangat mudah. Produk lokal pun dituntut mengedepankan kualitasnya, apabila tidak maka akan tergerus dengan produk dari negara lain yang bahkan dijual dengan harga terjangkau. 

Sumber Daya Manusia (SDM)

Tantangan lainnya adalah sumber daya manusia. Hal ini sekaligus menjadi tantangan besar pula bagi pemerintah di negara-negara berkembang seperti Asia Tenggara yang mana Indonesia termasuk di dalamnya. Pada 2017, Google menyebut bahwa SDM profesional di Asia Tenggara masih minim dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital.

Ketersediaan Akses Internet yang Memadai

Sama dengan tantangan pembangunan SDM, faktor lainnya yang tidak kalah penting adalah mengenai infrastruktur. Dalam hal ini, infrastruktur yang dimaksud adalah ketersediaan akses internet yang mumpuni di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Kini, akses internet merupakan pengaruh besar investasi digital ekonomi di Indonesia.

Regulasi & Perkembangan Zaman

Selanjutnya, perkembangan zaman harus didukung dengan dasar hukum atau regulasi yang sesuai. Hukum klasik yang tertarik mungkin akan terjadi apabila ekonomi di Indonesia tidak ditangani dengan optimal. Menanggapi hal tersebut, pemerintah harus dengan sigap membuat peraturan perundang-undangan yang mengatur jalannya perekonomian digital nasional. Sama halnya dengan lembaga-lembaga terkait. Ini dilakukan semata-mata untuk melindungi hak-hak konsumen dan pelaku ekonomi digital agar dapat berjalan dengan baik di masa depan. 

Itulah tadi pembahasan tentang ekonomi digital. Era revolusi industri 4.0, ekonomi digital nyatanya telah mengubah wajah dunia ekonomi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Semoga Indonesia bisa menciptakan peluang dan menghadapi tantangan perekonomian di masa yang akan datang. 

Reading: Peran Ekonomi Digital dan Tantangan yang Dihadapi Masyarakat