Resources / Otomatisasi Invoice / SME

Memahami Proses Procurement dalam Business to Business

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, pemahaman mendalam tentang proses procurement atau pengadaan dalam konteks Bisnis ke Bisnis (B2B) sangatlah penting. Proses ini memainkan peran utama dalam mengamankan sumber daya dan layanan yang diperlukan oleh perusahaan untuk menjalankan operasinya dengan lancar. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam semua aspek terkait dengan proses procurement B2B.

proses procurement

Pengertian Proses Procurement dalam B2B

Sebelum kita masuk ke dalam detail lebih lanjut, mari kita definisikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan “proses procurement” dalam B2B. Proses procurement, atau pengadaan, adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan barang, layanan, atau sumber daya lainnya dari pemasok eksternal. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk memastikan bahwa perusahaan mendapatkan nilai terbaik dengan biaya yang efisien.

Baca Juga: Tips Lancar Penerapan Invoice Otomatis

Proses Pengadaan Barang dan Jasa

Proses pengadaan barang dan jasa adalah langkah yang sangat penting dalam operasi perusahaan. Ini melibatkan sejumlah tahap yang dirancang untuk memastikan bahwa perusahaan mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan dengan efisien dan efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai proses pengadaan barang dan jasa.

1. Identifikasi Kebutuhan

Langkah pertama dalam proses pengadaan adalah mengidentifikasi kebutuhan perusahaan. Tim pengadaan harus bekerja sama dengan departemen yang membutuhkan barang atau jasa untuk memahami persyaratan secara rinci. Ini mencakup jumlah, spesifikasi teknis, kualitas, dan waktu pengiriman yang dibutuhkan.

2. Perencanaan Pengadaan

Setelah kebutuhan diidentifikasi, perusahaan perlu merencanakan pengadaan dengan cermat. Hal ini melibatkan pembuatan rencana pengadaan yang mencakup estimasi biaya, jadwal pengiriman, dan strategi pengadaan yang akan digunakan. Perencanaan yang baik akan membantu perusahaan menghindari gangguan dalam proses pengadaan.

Yearly saving potential
Rp 0
Masukkan jumlah Invoice Anda di bawah ini untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi (ROI)
e-Faktur/Invoice
e-Signature
e-BuPot
e-Meterai
Jumlah Bupot / SSP / Credit Note yang tidak tertagih (Rp)
Jumlah hari yang dibutuhkan untuk memproses invoice
Rata-rata Nilai Invoice (Rp)
Biaya Tax Audit per Tahun (Rp)
Yearly saving potential
Isi detail Anda untuk mulai Berhemat!

    Numbers estimated based on existing industry. Read more: Otomatisasi Penagihan Kepatuhan       

    3. Pencarian Pemasok

    Langkah berikutnya adalah mencari pemasok yang cocok. Perusahaan perlu melakukan penelitian untuk menemukan pemasok yang memiliki reputasi baik, dapat memenuhi persyaratan teknis, dan menawarkan harga yang bersaing. Pencarian ini dapat melibatkan penggunaan sumber daya online, jaringan bisnis, atau perantara pengadaan.

    4. Evaluasi Pemasok

    Setelah calon pemasok telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi. Perusahaan harus menilai potensi pemasok berdasarkan beberapa kriteria, termasuk kualitas produk atau jasa, harga, keandalan pengiriman, dan layanan pelanggan. Evaluasi ini membantu perusahaan memilih pemasok terbaik.

    5. Penawaran dan Negosiasi

    Proses pengadaan melibatkan penyampaian penawaran kepada pemasok potensial. Pemasok yang memenuhi syarat akan diminta untuk mengajukan penawaran mereka. Selanjutnya, perusahaan dapat melakukan negosiasi harga dan persyaratan kontrak dengan pemasok yang terpilih.

    6. Pembelian dan Pengiriman

    Setelah kesepakatan dicapai, perusahaan dapat melakukan pembelian barang atau jasa dari pemasok. Pembelian ini harus sesuai dengan persyaratan kontrak yang telah disepakati. Pengiriman barang atau jasa juga harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

    7. Evaluasi Kinerja

    Setelah pengiriman barang atau jasa, perusahaan harus terus memantau dan mengevaluasi kinerja pemasok. Ini penting untuk memastikan bahwa pemasok terus memenuhi standar kualitas dan keandalan yang diharapkan.

    Baca Juga: Implementasi Invoice Automation untuk Perusahaan Multinasional

    Dalam dunia bisnis yang kompetitif, proses pengadaan barang dan jasa yang efisien adalah kunci untuk menjaga operasi perusahaan tetap berjalan lancar. Dengan memahami langkah-langkah dalam proses ini, perusahaan dapat mengoptimalkan pengeluaran, meningkatkan efisiensi, dan mencapai keunggulan kompetitif.

    Dengan memahami secara menyeluruh proses procurement dalam B2B, perusahaan dapat mengoptimalkan operasi mereka, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi risiko. Proses procurement yang baik dapat menjadi faktor kunci dalam kesuksesan jangka panjang suatu bisnis.

    Untuk kemudahan proses procurement, sebaiknya Anda menggunakan layanan invoice automation agar meminimalisasi kesalahan dalam prosesnya. Invoice automation menjadi solusi yang efektif dan efisien bagi UMKM dalam mengatasi masalah pengolahan faktur secara manual. Dengan implementasi invoice automation, UMKM dapat menghemat waktu dan biaya, meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis, serta mengurangi risiko kesalahan pengolahan faktur. 

    Reading: Memahami Proses Procurement dalam Business to Business