Resources / Blog / Tips e-Faktur PPN

3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Perusahaan Saat akan Mengotomatisasi Proses Bisnis

Sebelum beralih dari proses manual ke otomatisasi, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan pelaku usaha. Mulai dari kemampuan integrasi yang dimiliki suatu teknologi dan implementasinya dengan ekosistem internal, layanan dukungan yang diberikan oleh suatu provider, hingga dampaknya pada kemajuan bisnis dalam jangka panjang. Dengan begitu, pelaku usaha dapat memiliki penyedia layanan otomatisasi proses bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan visi-misi perusahaan.

3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Perusahaan Saat akan Mengotomatisasi Proses Bisnis

Digitalisasi dan Teknologi Mendorong Otomatisasi Proses Bisnis

Kemajuan teknologi dan transisi digital tidak hanya memberikan kemudahan bagi siapapun untuk melakukan bisnis, tetapi juga mendorong perusahaan-perusahaan besar yang sudah merajai industri untuk beralih mengotomatisasi proses bisnis yang semula berjalan manual.

Otomatisasi proses bisnis juga diyakini dapat memberikan dampak baik pada keberlangsungan perusahaan karena memberikan berbagai keuntungan, seperti:

  • Menghemat waktu dan sumber daya manusia
  • Meningkatkan efisiensi pekerjaan
  • Memperlancar workflow internal (antar departemen) dan eksternal (antara perusahaan dengan suplier/konsumen)
  • Meningkatkan pendapatan perusahaan, dampak secara tidak langsung dari peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja.
  • Membantu perusahaan untuk tetap update dan mampup bersaing dengan kompetitor lainnya hingga masa mendatang.

Baca Juga: Otomatisasi Invoice & Kepatuhan Pajak dengan OnlinePajak

Kriteria yang Perlu Dipertimbangkan

Di masa kini, ada banyak penyedia jasa yang menawarkan layanan dan fitur otomatisasi proses bisnis. Namun, mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis? 

Ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan pada saat melakukan pemilihan penyedia jasa, mulai dari aspek service level agreement (SLA) dan layanan dukungan konsumen, kemampuan integrasi sistem yang ditawarkan serta implementasinya dengan ekosistem bisnis yang sudah ada, dan dampak jangka panjang yang dapat diberikan kepada pertumbuhan bisnis. 

1. SLA dan Layanan Dukungan Konsumen

Service level agreement atau biasa disebut SLA adalah komitmen antara penyedia jasa dan konsumen, secara khusus pada aspek service yang meliputi kualitas, ketersediaan, dan tanggung jawab. Komitmen atau perjanjian ini dapat berbentuk kontrak formal atau non-formal, serta dapat melibatkan pihak ketiga atau di luar dari penyedia jasa dan konsumen. 

Penyedia jasa dapat menyediakan SLA dan layanan dukungan konsumen yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis konsumennya, yang mana terdapat pedoman yang jelas untuk pihak-pihak yang terlibat, pengukuran metrik untuk mengukur komitmen layanan, bertanggung jawab atas kewajiban yang telah disampaikan dalam kontrak SLA, serta adanya layanan dukungan konsumen (customer service) yang membantu ketika terjadi kendala pada saat kerja sama berjalan.

2. Kemampuan Integrasi

Bisakah penyedia jasa yang akan digunakan memiliki kemampuan integrasi yang dapat mendukung jalannya bisnis? Integrasi memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mengerjakan pekerjaan secara efektif dan efisien, misalnya konsumen dapat membuat invoice dan faktur pajak elektronik, kemudian mengirimkannya langsung ke lawan transaksi, hingga membayar dan melaporkannya ke pusat, semua dapat diselesaikan hanya melalui 1 aplikasi. Tidak perlu membuka berbagai sistem hanya untuk menyelesaikan 1 siklus transaksi.

Pengguna atau perusahaan juga perlu mempertimbangkan jika penyedia jasa memiliki kemampuan integrasi dengan sistem internal yang mereka miliki. Sebagai contoh, beberapa perusahaan memiliki sistem ERP atau accounting tersendiri. Jika penyedia jasa memiliki layanan integrasi dengan sistem internal pengguna, hal ini dapat meningkatkan workflow antara 2 sistem yang berbeda sehingga semakin dapat meningkatkan performa perusahaan dalam hal proses bisnis.

Baca Juga: Integrasikan Sistem Internal dengan e-Faktur OnlinePajak, Ini Keunggulannya untuk Bisnis Anda

3. Dukungan Membantu Perusahaan Bertumbuh

Otomatisas proses bisnis tidak hanya membantu perusahaan dalam meningkatkan performanya, yang dapat berpengaruh pada kemajuan bisnis. Namun dengan menggunakan penyedia jasa yang sesuai, perusahaan juga dapat bertumbuh dalam waktu lama dan menjadi yang terdepan di antara industri lainnya dalam dunia bisnis hingga di masa mendatang. 

Contohnya, penyedia jasa aplikasi yang dapat selalu mengikuti perkembangan regulasi terbaru memberikan ketenangan bagi penggunanya untuk tetap dapat menjalankan proses bisnis tanpa khawatir harus melakukan update sendiri atau sampai harus mengganti aplikasi. 

Itulah hal-hal yang perlu dipertimbangkan dan perlu dipersiapkan pelaku usaha sebelum mengotomatisasi proses bisnis menggunakan penyedia jasa yang tepat. Karena dengan menggunakan penyedia jasa aplikasi yang tepat, pelaku usaha dapat memaksimalkan modal usaha untuk SDM maupun operasional lainnya, dan dapat meningkatkan performa bisnis.

OnlinePajak selaku penyedia jasa aplikasi perpajakan dan bisnis memiliki sejumlah layanan dan fitur yang dapat mengotomatisasi proses bisnis sehingga dapat memaksimalkan modal bisnis. Mulai dari pengelolaan invoice dan faktur pajak, optimisasi kredit pajak, pembayaran dan pelaporan pajak, pembubuhan e-Meterai dan e-Signature untuk dokumen elektronik. Hingga fitur integrasi sistem. Didukung dengan layanan customer service yang andal, serta aplikasi yang selalu update dengan regulasi terbaru, OnlinePajak membantu bisnis bertumbuh sesuai visi dan misinya. 

Hubungi sales OnlinePajak untuk mengetahui lebih lengkap mengenai layanan dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Reading: 3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Perusahaan Saat akan Mengotomatisasi Proses Bisnis