Resources / Blog / Seputar PPN e-Faktur

Account Receivable Officer: Peran & Tanggung Jawab dalam Keuangan Perusahaan

Dalam suatu organisasi, peran seorang Account Receivable Officer memiliki peran sentral dalam mengelola dan memantau arus kas perusahaan. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai account receivable officer, menyoroti peran dan tanggung jawab utama yang dimiliki, serta memberikan wawasan terkait pentingnya posisi ini dalam konteks keuangan perusahaan.

Account Receivable Officer: Peran & Tanggung Jawab dalam Keuangan Perusahaan

Definisi Account Receivable Officer

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami apa itu sebenarnya seorang account receivable officer. Account receivable officer adalah profesional keuangan yang bertanggung jawab untuk memantau dan mengelola piutang perusahaan. Tugas utamanya melibatkan pemantauan pembayaran pelanggan, penyelesaian transaksi keuangan, dan menjaga agar arus kas tetap berjalan lancar.

Yearly saving potential
Rp 0
Masukkan jumlah Invoice Anda di bawah ini untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi (ROI)
e-Faktur/Invoice
e-Signature
e-BuPot
e-Meterai
Jumlah Bupot / SSP / Credit Note yang tidak tertagih (Rp)
Jumlah hari yang dibutuhkan untuk memproses invoice
Rata-rata Nilai Invoice (Rp)
Biaya Tax Audit per Tahun (Rp)
Yearly saving potential
Isi detail Anda untuk mulai Berhemat!

    Numbers estimated based on existing industry. Read more: Otomatisasi Penagihan Kepatuhan       

    Peran & Tanggung Jawab Utama

    Dengan tanggung jawab utama terkait piutang, account receivable officer menjadi garda terdepan dalam memastikan kestabilan keuangan dan kelancaran operasional. Berikut ini peran dan tanggung jawab account receivable officer yang perlu Anda ketahui: 

    1. Pemantauan Piutang: Bertanggungjawab untuk memantau piutang perusahaan. Ini melibatkan pencatatan setiap transaksi penjualan kredit dan memastikan bahwa pelanggan membayar tepat waktu.
    2. Penyelesaian Transaksi Keuangan: Bertanggung jawab untuk menyelesaikan transaksi keuangan terkait piutang. Mereka harus memverifikasi pembayaran pelanggan, mencatatnya, dan menangani proses penyelesaian.
    3. Kontrol Kredit: Dalam beberapa kasus, AR terlibat dalam pengelolaan kebijakan kredit. Mereka harus menilai risiko kredit pelanggan dan menentukan batasan kredit yang aman.
    4. Komunikasi dengan Pelanggan: Penting untuk menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan terkait pembayaran. AR berperan dalam memberikan informasi tentang tagihan dan memberikan klarifikasi jika diperlukan.
    5. Pelaporan Keuangan: Account receivable officer berkontribusi pada pembuatan laporan keuangan terkait piutang. Mereka menyajikan data yang akurat dan relevan untuk membantu manajemen membuat keputusan yang informasional.
    6. Penanganan Penundaan Pembayaran: Jika ada penundaan pembayaran atau masalah terkait tagihan, AR harus bekerja untuk menemukan solusi yang memuaskan baik perusahaan maupun pelanggan.
    7. Kolaborasi dengan Tim Keuangan: Account receivable officer bekerja sama dengan tim keuangan lainnya untuk memastikan keselarasan dan keakuratan data keuangan. Ini melibatkan koordinasi dengan bagian keuangan lainnya seperti Account Payable dan Treasury.

    Baca Juga: Account Receivable & Account Payable: Kenali Dua Istilah Akuntansi Ini!

    Pentingnya Account Receivable Officer dalam Keuangan Perusahaan

    Setelah memahami peran dan tanggung jawabnya, Anda tentu semakin paham mengapa posisi ini penting bagi perusahaan. Berikut ini 5 alasan posisi ini penting untuk ada dalam perusahaan: 

    1. Pemeliharaan Arus Kas: AR memiliki peran krusial dalam menjaga kelancaran arus kas perusahaan. Dengan memantau dan menagih piutang, mereka membantu mencegah kekurangan likuiditas yang dapat mengganggu operasional.
    2. Pengelolaan Risiko Kredit: Dengan mengontrol kebijakan kredit, ARmembantu mengelola risiko kredit yang dapat mempengaruhi stabilitas keuangan perusahaan.
    3. Peningkatan Efisiensi Operasional: Dengan memproses transaksi keuangan terkait piutang secara efisien, AR berkontribusi pada peningkatan efisiensi operasional perusahaan.
    4. Kepercayaan Pelanggan: Komunikasi yang baik dan penanganan yang tepat terhadap masalah pembayaran membantu membangun kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.
    5. Integritas Laporan Keuangan: AR berperan dalam memastikan integritas laporan keuangan perusahaan dengan menyajikan data piutang yang akurat dan relevan.

    Kesimpulan

    Account receivable officer memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan kesehatan keuangan perusahaan. Dengan mengelola piutang, menyelesaikan transaksi keuangan, dan menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan, mereka memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam kelancaran operasional perusahaan. Memiliki keterampilan keuangan, kemampuan komunikasi, dan analitis yang baik, AR menjadi tulang punggung dalam menjaga stabilitas keuangan dan kepercayaan pelanggan.

    Baca Juga: Memahami Rekonsiliasi Faktur Pajak yang Ada di Indonesia

    Kemampuan dasar seperti keuangan, komunikasi, analitis, manajemen waktu, dan negosiasi menjadi penting untuk dimiliki seorang AR. Namun, selain itu juga kemampuan dalam menggali teknologi dan informasi seputar pengelolaan keuangan pun menjadi sangat diperhatikan dewasa ini agar proses kerja dapat dilakukan secara efisien. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi yang mampu secara efektif mengelola arus kas perusahaan seperti OnlinePajak. 

    OnlinePajak merupakan platform yang memungkinkan berbagai departemen untuk melakukan rekonsiliasi secara standar dengan fitur yang memudahkan Anda dalam mengelola sistem operasional keuangan perusahaan Anda. salah satu fiturnya yaitu mempermudah Proses pembayaran invoice maupun penagihan invoice dengan lebih cepat, proses yang sederhana dan mudah, serta hasil yang akurat sehingga menciptakan efisiensi kerja yang maksimal.

    Reading: Account Receivable Officer: Peran & Tanggung Jawab dalam Keuangan Perusahaan