Apa Itu ACH Payment?
Pembayaran atau perpindahan uang secara online dapat terjadi karena adanya sistem jaringan yang telah dikembangkan sejak puluhan tahun silam, salah satunya adalah automated clearing house atau ACH payment.
Mengutip dari Wikipedia, ACH Payment adalah jaringan elektronik berbasi komputer yang digunakan untuk memproses transaksi debit dan kredit secara online, antara satu lembaga keuangan dengan lainnya. Dalam hal ini, salah satu contoh lembaga keuangan adalah bank.
Jadi, sistem jaringan elektronik ini memfasilitasi pembayaran atau perpindahan dana tanpa memerlukan uang fisik atau secara tunai sehingga memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk menjalankan transaksi bisnisnya dengan lebih efisien.
Berdasarkan definisinya, sistem ACH sekilas mirip dengan real-time gross settlement. Namun, keduanya merupakan sistem yang berbeda. ACH payment digunakan untuk transaksi dengan nilai yang lebih kecil dan tidak mendesak. Sedangkan RTGS digunakan untuk transaksi dengan nilai yang lebih besar dan lebih mendesak.
Baca Juga: Mengenal Definisi dan Manfaat Sistem Pembayaran di Indonesia
Cara Kerja Teknis ACH Payment
Sistem jaringan ACH payment dimulai dari Inggris (United Kingdom/UK) pada April 1968 yang saat itu mulai memproses pembayaran. Lalu pada tahun 1960 akhir, sejumlah bank di California, Amerika serikat, mencari pengganti dari pembayaran cek. Hal ini menjadi awal mulai penggunaan automated clearing house pertama di Amerika Serikat pada tahun 1972.
Sistem ACH payment dirancang untuk memproses volume transaksi debit dan kredit yang banyak dalam batch/dengan mengelompokkannya. Transfer kredit diinisiasi oleh pembeli, sedangkan penagihan debit langsung dilakukan oleh penjual dengan pra-otorisasi dari pembeli.
Jadi, transaksi kredit dan debit yang diterima oleh bank pada jam kerja akan disimpan dan diteruskan dalam kelompok ke jaringan ACH.
Karena ACH payment merupakan sistem settlement bersih, proses ini akan tertunda dalam beberapa hari sehingga ada risiko penggunaan sistem payment ini.
Contoh Pembayaran dengan ACH Payment
Apa saja pembayaran yang dapat menggunakan ACH Payment?
- Pembayaran gaji dan bonus karyawan
- Pembayaran belanja online
- Pembayaran faktur online
ACH payment mendukung terjadinya pembayaran atau transaksi online di era modern ini. Adanya sistem ini mampu mengotomatisasi transaksi dan mempercepat perpindahan dana dari satu pihak ke pihak lainnya.
Selain sistem ACH, pembeli juga dapat melakukan pembayaran faktur online di OnlinePajak. Sebagai aplikasi bisnis dengan layanan terdepan, OnlinePajak menghadirkan sejumlah fitur yang memudahkan pelaku usaha dalam mengelola transaksi dan pajak usaha, salah satunya bayar invoice dengan kartu kredit.
Pembayaran invoice dengan kartu kredit di OnlinePajak ini tidak hanya menawarkan kemudahan bayar transaksi, tetapi juga dapat menjaga arus kas usaha. Sebab, pelaku usaha tidak harus menggunakan kasnya untuk membayar invoice. Dengan begitu, kas usaha dapat digunakan untuk kebutuhan operasional lainnya.
Selain itu, kartu kredit menawarkan masa jatuh tempo lebih lama hingga 55 hari. Ini memberikan keuntungan bagi pelaku usaha untuk dapat membuat perencanaan pembayaran yang matang.
Pelaku usaha juga dapat melacak transaksi dengan lebih mudah karena setiap pembayaran tercatat dengan rapi.
Baca Juga: Cara Cek Bukti Transaksi Invoice Payment di OnlinePajak
Tidak hanya itu, pelaku usaha juga dapat menikmati reward tambahan dari kartu kredit, seperti diskon biaya admin, mileage, atau cashback.
Bagaimana cara membayar invoice dengan kartu kredit di OnlinePajak? Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk mendapatkan panduan lengkapnya!
Referensi
Wikipedia, 2024, Automated Clearing House