Resources / Blog / seputar invoice

Cara Mengatur Keuangan Usaha Menjelang Libur Panjang

Menjelang libur panjang Lebaran, pelaku usaha biasanya dihadapkan pada tantangan yang cukup besar, yakni mengatur keuangan bisnis. Momen ini tidak hanya menjadi peluang dalam meningkatkan penjualan, namun juga menjadi momen pengeluaran bisnis meningkat drastis. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memiliki strategi keuangan yang matang agar usaha Anda tetap stabil selama periode libur panjang. 

Cara Mengatur Keuangan Usaha Menjelang Libur Panjang

Persiapan Pelaku Bisnis Menjelang Lebaran dalam Ranah Keuangan

Lalu, persiapan apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh para pelaku bisnis menjelang libur panjang, terutama saat lebaran? Berikut ini beberapa persiapan dalam ranah keuangan yang perlu disiapkan oleh para pelaku usaha: 

  1. Membuat Perencanaan Keuangan yang Jelas: Memasuki musim libur panjang, seperti Lebaran, buatlah rencana keuangan perusahaan serinci mungkin. Lakukan identifikasi seluruh biaya yang akan meningkat, seperti:
    1. Stok Barang
    2. Gaji Karyawan
    3. Bonus Hari Raya

Anda bisa mengantisipasi kebutuhan kas yang menggemuk dan menghindari masalah keuangan yang mungkin timbul.

  1. Menyediakan Dana Darurat Usaha: Masih berkaitan dengan perencanaan keuangan, penyediaan dana darurat menjadi hal yang penting. Dana ini akan berguna sebagai cadangan apabila terjadi pengeluaran tidak terduga.
  2. Menghitung Kebutuhan Stok Secara Akurat: Menjelang libur panjang, seperti Lebaran maupun hari raya lainnya, permintaan pasar biasanya cenderung meningkat. Pastikan Anda telah menghitung kebutuhan stok dengan cermat agar tidak mengalami kekurangan atau malah kelebihan stok setelah liburan. 
  3. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha: Mungkin terdengar sepele dan sangat dasar, namun salah satu kesalahan yang bisa saja terjadi adalah mencampur keuangan pribadi dan bisnis. Menjelang libur panjang hari raya, disiplin dalam memisahkan kedua jenis keuangan ini menjadi hal yang wajib dan krusial agar arus kas bisnis tetap sehat. 
  4. Memanfaatkan Promo atau Diskon dari Supplier: Salah satu usaha dalam mengurangi biaya pembelian, Anda bisa memanfaatkan promo, insentif, atau diskon yang ditawarkan oleh supplier. Dengan begitu, Anda dapat menekan pengeliaran dna meningkatkan margin keuntungan. 

Cara Mengatur Keuangan Usaha Menjelang Libur Panjang

Setelah melakukan persiapan yang matang, kini saatnya Anda memulai strategi mengatur keuangan usaha menjelang libur panjang. Berikut cara yang bisa Anda terapkan: 

  1. Kelola Arus Kas dengan Ketat

Wajib dilakukan! Monitor arus kas Anda secara berkala dan pastikan pengeluaran sudah sesuai dengan anggaran yang semestinya. Buat laporan arus kas harian atau mingguan untuk melacak pemasukan dan pengeluaran selama periode sibuk tersebut.

  1. Prioritaskan Pembayaran Utang dan Kewajiban 

Hindari membiarkan utang bisnis Anda menumpuk menjelang libur panjang. Buat skala prioritas. Pastikan pembayaran kewajiban menjadi yang utama, seperti gaji karyawan, cicilan, atau tagihan vendor agar hubungan bisnis tetap baik dan operasional bisnis tidka terganggu.

  1. Siapkan Insentif untuk Karyawan 

Sebagai pendiri perusahaan Anda tentu sadar betul bahwa karyawan Anda adalah aset berharga dalam bisnis yang sedang Anda bangun. Berikan insentif seperti THR (Tunjangan Hari Raya) tepat waktu. Selain itu, Anda pun dapat memberikan bonus berbasis kinerja sebagai apresiasi dan motivasi. 

Baca Juga: Cara Menagih Invoice via Email dengan Efektif & Profesional

  1. Hemat pada Pengeluaran Non-Essensial 

Membatasi pengeluaran yang tidak mendesak atau bersifat konsumtif bisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk menjaga arus kas bisnis tetap sehat. Mulailah fokuskan anggaran pada kebutuhan utama seperti operasional bisnis dan stok barang yang berpotensi menghasilkan penjualan yang tinggi. 

  1. Manfaatkan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi 

Menggunakan aplikasi keuangan atau software akuntansi bisa memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan dan pemantauan keuangan. Salah satu aplikasi yang mungkin bisa Anda gunakan adalah OnlinePajak. OnlinePajak merupakan aplikasi digital berbasis web yang bisa memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan dan pemantauan arus kas bisnis Anda. Dengan OnlinePajak, Anda bisa mengurangi kesalahan manual dan meningkatkan efisiensi bisnis serta kewajiban perpajakan Anda.

  1. Evaluasi Harga Jual dan Strategi Penjualan

Tinjau kembali harga jual produk dan pastikan harga yang Anda buat mencerminkan biaya produksi yang meningkat tanpa mengurangi daya beli pelanggan. Tawarkan paket bundling atau promo spesial untuk menarik lebih banyak pembeli. 

  1. Membuat Forecasting Pasca-Lebaran 

Perkirakan kondisi keuangan setelah libur yang panjang. Hal ini menjadi penting untuk mempersiapkan strategi pemulihan arus kas dan mengatasi potensi penurunan penjualan. 

Kesimpulan

Mengatur keuangan usaha menjelang libur panjang, seperti libur Lebaran membutuhkan perencanaan yang cermat dan disiplin. Anda perlu membuat perencanaan bisnis yang jelas, mengelola arus kas dengan ketat, serta memanfaatkan teknologi yang ada sekarang ini. Salah satu teknologi yang mampu membantu Anda dalam mengatur arus kas bisnis dengan baik adalah OnlinePajak. 

OnlinePajak menawarkan beragam fitur untuk meningkatkan arus kas bisnis Anda, seperti pembayaran invoice dan permintaan pembayaran invoice/penagihan invoice. Semua ini bisa Anda lakukan di OnlinePajak dengan lebih mudah dan cepat. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengelola kewajiban perpajakan Anda tanpa harus khawatir akan adanya kesalahan karena OnlinePajak merupakan aplikasi terintegrasi yang mitra resmi DJP dan diawasi secara langsung. 

Hubungi tim sales OnlinePajak untuk informasi lebih lengkap dan temukan solusi dari masalah bisnis dan perpajakan Anda. 

Reading: Cara Mengatur Keuangan Usaha Menjelang Libur Panjang