Resources / Blog / seputar invoice

Mengungkap 4 Fungsi Penting Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang paling penting dalam menganalisis keuangan suatu perusahaan. Laporan ini memberikan gambaran terkait kinerja keuangan sebuah entitas selama periode tertentu dengan membandingkan pendapatan perusahaan dengan biaya beban yang dikeluarkan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang fungsi laporan laba rugi, pentingnya dalam pengambilan keputusan bisnis, dan bagaimana menganalisanya secara efektif. 

Mengungkap 4 Fungsi Penting Laporan Laba Rugi

Pengertian Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi atau biasa juga dikenal dengan istilah laporan pendapatan dan beban merupakan rangkuman dari pendapatan perusahaan dan semua biaya serta beban yang dikeluarkan selama periode waktu tertentu. Isi laporan ini biasanya sangat detail tentang pendapatan, biaya penjualan, biaya operasional, dan laba bersih atau rugi bersih yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tersebut.

Dalam mengelola keuangan perusahaan, Anda membutuhkan aplikasi dengan teknologi yang mumpuni dan keamanan yang terjamin, seperti OnlinePajak. Di OnlinePajak, Anda bisa melakukan pembayaran ke supplier atau melakukan permintaan pembayaran dengan lebih mudah seperti OnlinePajak. Sehingga dapat memudahkan Anda dalam melakukan beragam transaksi secara cepat, akurat, dan efektif. 

Yearly saving potential
Rp 0
Masukkan jumlah Invoice Anda di bawah ini untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi (ROI)
e-Faktur/Invoice
e-Signature
e-BuPot
e-Meterai
Jumlah Bupot / SSP / Credit Note yang tidak tertagih (Rp)
Jumlah hari yang dibutuhkan untuk memproses invoice
Rata-rata Nilai Invoice (Rp)
Biaya Tax Audit per Tahun (Rp)
Yearly saving potential
Isi detail Anda untuk mulai Berhemat!

    Numbers estimated based on existing industry. Read more: Otomatisasi Penagihan Kepatuhan       

    Fungsi Utama Laporan Laba Rugi

    Terdapat beberapa fungsi utama yang penting dalam laporan laba rugi untuk menganalisis keuangan suatu perusahaan.

    1. Mengukur Kinerja Keuangan

    Salah satu fungsi dari laporan laba rugi adalah untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan selama periode tertentu. Caranya dengan membandingkan pendapatan dengan biaya dan beban, laporan tersebut akan menampilkan gambaran tentang seberapa efisien sebuah perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. 

    2. Acuan dalam Pengambilan Keputusan

    Laporan laba rugi akan memberikan informasi yang penting bagi manajemen dan pemegang saham dalam pengambilan keputusan dalam bisnisnya. Dengan melihat komponen pendapatan dan biaya, manajemen akan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau dikurangi demi meningkatkan profitabilitas perusahaan. 

    Baca Juga: Cash Advance: Pertimbangkan Kelebihan dan Kekurangannya untuk Pendanaan Usaha

    3. Memberi Informasi ke Pemangku Kepentingan

    Laporan laba rugi menjadi salah satu cara yang penting bagi perusahaan untuk menginformasikan pemangku kepentingan, seperti investor, kreditur, dan analis keuangan, tentang kinerja keuangan mereka. 

    4. Sebagai Pembanding Antar Periode

    Dari hasil laporan laba rugi sebelumnya, perusahaan bisa mengevaluasi perkembangan dan pertumbuhan bahkan penurunan kinerja keuangan bisnis dari waktu ke waktu. Hal ini akan membantu dalam mengidentifikasi tren yang mungkin memerlukan perhatian khusus atau tindakan perbaikan yang dibutuhkan. 

    Komponen Utama Laporan Laba Rugi

    Terdapat beberapa komponen utama dari laporan laba dan rugi yang terkait dengan kinerja keuangan perusahaan. Berikut ini ulasannya:

    1. Pendapatan Kotor: Pendapatan kotor adalah total pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan sebelum mengurangkan biaya penjualan.
    2. Biaya Penjualan: Biaya penjualan adalah biaya yang langsung terkait dengan produksi dan distribusi barang atau jasa, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya distribusi.
    3. Laba Kotor: Laba kotor adalah selisih antara pendapatan kotor dan biaya penjualan. Ini mencerminkan profitabilitas dari operasi utama perusahaan.
    4. Biaya Operasional: Biaya operasional adalah biaya yang terkait dengan operasi harian perusahaan, seperti biaya overhead, biaya administrasi, biaya pemasaran, dan biaya umum dan administrasi.
    5. Laba Operasional: Laba operasional adalah laba yang dihasilkan dari operasi inti perusahaan setelah mengurangkan biaya operasional dari laba kotor.
    6. Pendapatan dan Beban Non-operasional: Ini mencakup pendapatan dan beban yang tidak terkait dengan operasi inti perusahaan, seperti pendapatan bunga atau beban bunga.
    7. Laba Bersih atau Rugi Bersih: Laba bersih adalah laba yang tersisa setelah mengurangkan semua biaya dan beban, termasuk pendapatan dan beban non-operasional, dari laba operasional. Rugi bersih, di sisi lain, adalah kebalikannya; itu adalah jumlah kerugian yang dihasilkan oleh perusahaan setelah mengurangkan semua biaya dari pendapatan.

    Baca Juga: Definisi Perusahaan Manufaktur, Peran, dan Contohnya 

    Kesimpulan

    Laporan laba rugi merupakan alat penting dalam menganalisis keuangan suatu perusahaan yang memberikan gambaran terkait pendapatan, biaya, dan laba atau rugi yang dihasilkan selama periode tertentu. Fungsi utama dari laporan ini seputar pengukuran kinerja keuangan, bantuan dalam pengambilan keputusan, informasi kepada pemangku kepentingan, dan perbandingan dengan periode sebelumnya. 

    Dengan menganalisis laporan laba rugi dengan efektif, perusahaan akan dapat mengidentifikasi masalah yang selanjutnya dapat menjadi acuan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan untuk membuat rencana masa depan, serta memberikan informasi yang penting kepada pemangku kepentingan. 

    Reading: Mengungkap 4 Fungsi Penting Laporan Laba Rugi