Resources / Blog / seputar invoice

Pentingnya Mengelola Persediaan Barang Dagang & Perannya dalam Bisnis

Persediaan barang dagang adalah aset vital bagi bisnis ritel dan manufaktur, memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran operasi dan memenuhi permintaan pelanggan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pentingnya mengelola persediaan barang dagang dengan efektif, serta beberapa metode terbaik untuk pengadaan dan manajemen persediaan.

Pentingnya Mengelola Persediaan Barang Dagang & Perannya dalam Bisnis

Pengertian Persediaan Barang Dagang

Persediaan barang dagang adalah jumlah barang atau produk milik sebuah bisnis yang siap dijual kepada pelanggan. Hal ini bisa mencakup seluruh barang jadi, bahan baku, hingga komponen yang dibutuhkan untuk proses produksi atau distribusi. Persediaan barang dagang ini terbilang sangat penting dalam bisnis untuk memastikan produk tersedia cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. 

Dalam mengelola persediaan barang dagang harus dilakukan secara efisien. Harua da perencanaan, pengadaan, pemantauan, dan pengendalian persediaan untuk memastikan ketersediaan yang optimal tanpa adanya kelebihan yang tidak perlu. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan bisnis dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan arus kas, dan terhindar dari biaya yang tidak diperlukan terkait penyimpanan persediaan.

Yearly saving potential
Rp 0
Masukkan jumlah Invoice Anda di bawah ini untuk mengetahui tingkat pengembalian investasi (ROI)
e-Faktur/Invoice
e-Signature
e-BuPot
e-Meterai
Jumlah Bupot / SSP / Credit Note yang tidak tertagih (Rp)
Jumlah hari yang dibutuhkan untuk memproses invoice
Rata-rata Nilai Invoice (Rp)
Biaya Tax Audit per Tahun (Rp)
Yearly saving potential
Isi detail Anda untuk mulai Berhemat!

    Numbers estimated based on existing industry. Read more: Otomatisasi Penagihan Kepatuhan       

    Pengelolaan persediaan barang yang baik akan memengaruhi tingkat pemesanan barang dari pelanggan. Oleh sebab itu, dibutuhkan pula pengelolaan arus kas yang optimal setelahnya. Hal ini dapat teratasi jika Anda mengandalkan OnlinePajak sebagai platform yang bisa membantu Anda dalam mengelola proses transaksi hingga kewajiban perpajakan Anda. OnlinePajak hadir dengan fitur pembayaran invoice, sehingga Anda bisa melakukan pembayaran ke supplier atau melakukan permintaan pembayaran dengan lebih mudah.

    Pentingnya Mengelola Persediaan Barang Dagang

    Manajemen persediaan barang dagang merupakan kunci dalam keseluruhan strategi bisnis. Berikut adalah alasan mengapa mengelola persediaan dengan baik sangat penting:

    1. Memenuhi Permintaan Pelanggan: Untuk mempertahankan kepuasan pelanggan, sebuah usaha atau bisnis harus memastikan ketersediaan produk permintaan pelanggan. Sehingga bisnis tersebut juga dapat mempertahankan dan membangun loyalitas pelanggan. 
    2. Menghindari Kekurangan & Kehilangan Penjualan: Ketika persediaan barang kurang, potensi kehilangan penjualan pun tinggi. Anda bisa lakukan prediksi permintaan dengan akurat sehingga dapat memelihara tingkat persediaan yang memadai. Hal ini untuk menghindari kekurangan persediaan dan kehilangan peluang penjualan.
    3. Mengurangi Biaya Penyimpanan: Kelola persediaan dengan efektif sehingga bisnis dapat mengurangi biaya penyimpanan yang tidak diperlukan seperti penyewaan gudang, asuransi, dan perawatannya. 
    4. Optimalisasi Arus Kas: Manajemen persediaan yang baik juga membantu dalam mengoptimalkan arus kas bisnis. Dengan meminimalkan persediaan yang tidak produktif dan mengoptimalkan siklus persediaan, bisnis dapat membebaskan modal yang terikat dalam persediaan untuk digunakan dalam investasi lain yang lebih menguntungkan.
    5. Meningkatkan Efisiensi Operasional: Pastikan persediaan dapat tersedia tepat waktu dan dalam jumlah yang tepat pula. Hal ini guna menghindari kelebihan persediaan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. 

    Baca Juga: Sistem Penjualan Konsinyasi & Kunci Keberhasilannya

    Metode Umum Pengadaan atau Persediaan Barang Dagang

    Ada beberapa metode yang umum digunakan dalam pengelolaan persediaan barang dagang. Berikut adalah beberapa di antaranya:

    Metode FIFO (First-In, First-Out)

    Dengan metode ini, Anda dapat mengasumsikan kalau barang yang pertama masuk ke persediaan, maka barang tersebut juga yang pertama kali keluar. Jadi, barang-barang yang sudah berada paling lama dalam persediaan, maka akan dijual terlebih dahulu, sementara barang yang terbaru akan berada dalam persediaan sampai gilirannya keluar. Metode ini terbilang cocok digunakan untuk barang yang memiliki usia simpan terbatas, seperti makanan atau barang yang mudah rusak. 

    Metode LIFO (Last-In, First-Out)

    Berbeda dengan FIFO, metode LIFO mengasumsikan bahwa barang yang terakhir masuk ke dalam persediaan akan dijual terlebih dahulu. Metode LIFO bisa menghasilkan nilai persediaan yang berbeda dengan FIFO dan biasanya akan lebih sering berguna dalam lingkungan inflasi. 

    Metode Average Cost

    Metode ini akan menghitung biaya rata-rata seluruh barang yang ada dalam persediaan untuk menentukan nilai persediaan. Biaya rata-rata/unit dihitung dengan membagi total biaya persediaan dengan jumlah unit yang tersedia. Metode ini juga terbilang mudah dan sederhana untuk diterapkan, sehingga seringkali digunakan dalam bisnis dengan persediaan yang memiliki barang-barang yang sama. 

    Metode Just-In-Time (JIT)

    Sesuai dengan namanya, maka metode ini fokus pada pengadaan barang yang hanya dibutuhkan saat ada permintaan pelanggan, tidak menyimpan persediaan berlebih di penyimpanan atau gudang. Metode ini biasanya akan lebih menghemat biaya karena akan mengurangi tingkat persediaan yang tidak produktif. Meski begitu, metode ini membutuhkan koordinasi yang baik dengan pemasok dan memiliki proses produksi yang juga efisien. 

    Baca Juga: Contoh Bisnis Plan Makanan untuk Pebisnis Pemula

    Metode ABC (Activity Based Costing)

    Metode ini mengelompokkan barang-barang dalam persediaan berdasarkan nilai dan penggunaannya. Barang-barang dikelompokkan menjadi kategori A, B, dan C berdasarkan kontribusi terhadap penjualan dan frekuensi penggunaannya. Dengan memprioritaskan pengelolaan dan pengendalian persediaan berdasarkan kategori ini, bisnis dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif.

    Metode EOQ (Economic Order Quantity)

    Metode EOQ akan mencari jumlah pesanan optimal yang harus dibuat untuk meminimalisir biaya total dari persediaan, termasuk juga biaya pemesanan dan penyimpanan. Ada faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam metode ini, seperti tingkat permintaan, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan yang tujuannya untuk menentukan jumlah pesanan yang optimal. 

    Perlu dipahami bahwa setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha untuk memilah mana metode yang pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik usaha Anda. 

    Mengelola persediaan barang dagang dengan baik adalah kunci untuk kesuksesan bisnis. Dengan menerapkan strategi yang tepat dalam pengadaan dan manajemen persediaan, bisnis dapat memastikan ketersediaan produk yang tepat waktu, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Dengan demikian, investasi

    Reading: Pentingnya Mengelola Persediaan Barang Dagang & Perannya dalam Bisnis