Simak Cara Mudah Mengelola Pajak Industri Otomotif dengan OnlinePajak

Sekilas Mengenai Industri Otomotif

Industri otomotif merupakan sector industry yang mencakup beberapa bisnis seperti produksi kendaraan, penjualan kendaraan, produksi komponen dan suku cadang, penyedia layanan perawatan dan perbaikan kendaraan, penyedia jasa modifikasi dan aksesori kendaraan, sampai dengan pennyewaan kendaraan serta transportasi.

Setiap jenis bisnis ini mendukung ekosistem industry kendaraan bermotor, mulai dari produksi, penjualan, hingga layanan purnajual terkait kendaraan.

Meski menjalani proses bisnis yang berbeda, ada beberapa kesamaan yang dihadapi dan dijalankan oleh kesemua industri ini, seperti salah satunya adalah kewajiban menjalankan kepatuhan perpajakan usaha.

Tantangan Mengelola Pajak Industri Otomotif

Industri otomotif merupakan wajib pajak badan usaha yang memiliki hak dan kewajiban perpajakan. Lantas, apa saja pajak yang dikenakan pada industri otomotif?

• PPN
• PPnBM
• PPh (PPh 21, PPh 23, PPh 22, PPh Pasal 4 ayat 2, PPh Final UMKM, dan sebagainya)
• Pada industri otomotif skala besar, terdapat juga pengenaan bea cukai dan pajak internasional atas transaksi ekspor-impor.
• Lalu, tidak lupa juga pengenaan pajak daerah seperti pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan, dan sebagainya. 

Ada begitu banyak jenis pajak yang harus dikelola, ditambah dengan perbedaan regulasi yang mengatur, menjadikan pekerjaan ini menguras banyak Waktu dan tenaga. Pengelolaan manual pun rentan dengan human error yang menimbulkan risiko lebih/kurang bayar pajak hingga terkena sanksi (akibat terlalu lama menghitung pajak, menyebabkan terlambat bayar pajak).

Tantangan mengelola perpajakan yang dihadapi industri otomotif dapat berupa:

1. Perbedaan tarif tiap pajak yang menyebabkan penghitungan pajak menjadi lebih rumit karena tidak semua pajak memiliki tarif yang sama. Pengenaan tarif pun berbeda pada subjek dan objek pajak sehingga perusahaan otomotif harus teliti dalam melakukan penghitungan pajak.
2. Regulasi perpajakan yang selalu berubah sehingga pemilik industri otomotif harus cepat update dan menyesuaikan dengan pembaruan ini.
3. Penggunaan system yang berbeda-beda untuk menjalankan kepatuhan pajak, seperti menggunakan excel untuk menghitung pajak, menggunakan e-Billing DJP untuk membuat ID Billing, menggunakan system bank atau pos persepsi untuk melakukan pembayaran pajak, dan menggunakan e-Filing DJP untuk lapor pajak. Perbedaan penggunaan system ini menjadikan proses tidak efisien.
4. Perbedaan system juga menjadikan proses rekonsiliasi data menjadi lebih lama.
5. Banyaknya jenis pajak yang harus dikelola, tidak hanya sekadar bayar dan lapor, menjadi tantangan tersendiri bagi industri otomotif untuk patuh perpajakan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Baca Juga: Bisnis Importir dan Perlakuan Pajaknya di Indonesia

OnlinePajak sebagai Solusi Pengelolaan Pajak Masa Kini

Salah satu cara untuk mempermudah pengelolaan pajak industri otomotif yang kian rumit seiring berkembangnya bisnis adalah dengan memanfaatkan aplikasi bisnis yang menyediakan solusi lengkap pengelolaan pajak dan transaksi bisnis. Salah satunya adalah OnlinePajak.

Sebagai mitra resmi DJP, serta terdaftar dan diawasi oleh OJK RI, OnlinePajak merupakan aplikasi bisnis yang menawarkan solusi menyeluruh pengelolaan pajak dan transaksi sehingga dapat meningkatkan arus kas dan meningkatkan proses bisnis sehingga dapat mendukung pertumbuhan usaha secara maksimal.

Apa yang dimaksud dengan solusi menyeluruh? OnlinePajak menghadirkan sejumlah layanan perpajakan yang saling terintegrasi sehingga mempermudah perusahaan untuk dapat menjalankan kepatuhan perpajakan.

Ada layanan e-Faktur untuk pembuatan faktur pajak, dan ada layanan e-Bupot untuk pembuatan bukti potong pajak penghasilan. Kemudian pada saat harus melakukan pelaporan pajak, perusahaan dapat memilih faktur pajak atau bukti potong yang ingin dilaporkan dan melanjutkan proses pelaporan pajak melalui layanan e-Filing.

Lalu pada saat harus melakukan penyetoran pajak, perusahaan dapat membuat ID Billing dan membayar pajak tersebut dalam 1-klik saja melalui layanan Bayar Pajak Online. Tersedia berbagai metode pembayaran untuk melunasi tagihan bisnis tersebut, yaitu via Virtual Account atau menggunakan kartu.

Setelah berhasil melakukan pembayaran, perusahaan akan menerima BPN resmi. 

Semua proses kepatuhan pajak ini dilakukan dalam 1 aplikasi yang sama, dengan layanan yang saling terintegrasi. Cukup daftar dan selesaikan proses registrasinya untuk dapat menggunakan seluruh layanan perpajakan OnlinePajak. Daftar sekarang di sini.

Selain layanan perpajakan, tersedia juga layanan pengelolaan invoice yang membantu perusahaan dalam mengelola, membayar, dan menagih pembayaran invoice. Semua layanan saling terintegrasi, juga terintegrasi dengan layanan perpajakan.

Tidak hanya itu, ada fitur-fitur yang menawarkan benefit untuk perusahaan, di antaranya:

1. Layanan yang saling terintegrasi menjadikan perusahaan dapat menghemat pengeluaran dalam pemakaian sistem.
2. Adanya OnlinePajak API yang menawarkan integrasi antara OnlinePajak dengan sistem internal perusahaan sehingga semakin dapat meningkatkan kelancaran proses bisnis.
3. Adanya fitur multi-user yang mana memudahkan kolaborasi antar-departemen.
4. Fitur pengingat pembayaran dan pelaporan pajak sehingga membantu perusahaan dalam melaksanakan kepatuhan pajak secara tepat waktu.
5. Sistem yang selalu update dengan regulasi terbaru, tanpa harus install ulang.
6. Adanya loyalty point yang didapatkan perusahaan setelah berhasil melakukan pembayaran pajak maupun pembayaran invoice. Perusahaan dapat mengumpulkan point dan menukarkannya menjadi rewards menarik yang disediakan OnlinePajak.

Baca Juga: Dapatkan Keuntungan OPoints bagi Member Baru OnlinePajak

Dengan OnlinePajak, industri otomotif dapat mengatasi tantangan pengelolaan pajak yang rumit. Pengelolaan pajak jadi lebih mudah, proses bisnis berjalan lancar.

Hubungi sales OnlinePajak sekarang untuk informasi selengkapnya mengenai layanan dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan Anda.